"Heh!! Jangan ngebut-ngebutan!!"
"Hati-hati kalo bawa mobil!!!"
"Belum punya SIM ya!!???"
Suho seraya menulikan telinganya untuk teriakan-teriakan orang-orang yang di lontarkan padanya.
Yang terpenting sekarang, Irene harus segera pulang dan di beri hukuman.
Tak butuh waktu lama, Suho sudah sampai di area parkiran. Suho segera keluar dari mobilnya dan masuk ke dalam kantor Seulgi.
Fyi, Seulgi adalah teman Irene, jadi Suho tau dimana letak kantor Seulgi.
"Seulgi!! Seulgi!!",Suho berteriak memanggil nama Seulgi. Hingga banyak karyawan di sana yang memandangnya aneh.
"Heh jangan teriak-teriak!!",Seulgi muncul dari belakang Suho. Suho langsung membalikkan badannya setelah mendengar suara Seulgi.
Seulgi langsung menganga besar saat melihat Suho di hadapannya. Dia meraba-raba tubuh Suho. Memastikan yang di hadapannya ini manusia.
Suho yang merasa risih, mundur menjauh. "Apaan sih lo, mana Irene?",tanya Suho to the point.
Seulgi pun berdehem. "Kapan balik lo?",tanya balik Seulgi.
"Ga penting, sekarang mana ruangannya bos lu itu? Mana?",tanya Suho lagi. Namun Seulgi malah diam.
Karena tak kunjung di jawab, Suho mencari sendiri ruangan atasan Seulgi itu. Seulgi pun menyadari Suho tidak ada di sekitarnya. "Heh mau kemana lo!?"
Brak!
Suho menemukan ruangan itu. Ruangan di mana Irene dengan seorang pria yang di yakini Suho adalah atasan Seulgi.
Atau pria yang akan di nikahkan dengan lrene, astaga.
Irene yang tadinya sedang berbincang-bincang dengan Kim Seokjin, langsung terlonjak kaget mendapati kehadiran Suho.
"Kamu ngapain disini?",tanya Irene heran. Suho menghampiri istrinya itu. Lalu menarik tangannya agar menjauh dari pria yang ada di sampingnya.
"Awas lo ketemuan sama istri gue lagi",peringatan Suho membuat Irene kaget. lrene mencubit perut Suho dengan pelan.
"Gak sopan",bisik lrene. Suho dengan tampang tak bersalahnya hanya mengendikkan bahunya acuh.
Sedangkan Kim Seokjin yang tidak tahu apa-apa hanya diam saja.
Suho pun membawa Irene keluar dari ruangan itu. Mereka sempat berpapasan dengan Seulgi di depan pintu.
"Goblok",bisik Irene saat melewati Seulgi. Seulgi hanya terkekeh dengan wajah tanpa dosa.
| S U R E N E , S I N G L E M O M |
Saat perjalanan pulang, suasana mobil Suho sangat menegangkan. Bahkan lrene lebih memilih duduk di jok belakang alih-alih duduk di sebelah Suho.
Irene sedang memainkan jarinya. Dia menautkan kedua jari telunjuknya lalu melepaskannya. Begitu terus hingga suara Suho membuatnya berhenti.
"Ngapain disana? Mau nikah katanya",ucap Suho.
"Kata siapa!?",tanya Irene heboh.
"Anakmu sendiri."
Irene mengernyit. Ah, dia baru sadar jika Hyunjae tahu kemana tujuannya tadi.
"Y-ya.. Justru aku kesana mau batalin semuanya!",seru Irene.
"Berarti kalo gak kesana dan aku gak balik lagi, kamu tetep nikah sama dia!?"
Irene membeku. Sudah tidak ada alasan lagi yang melintas di otaknya.
"Diem berarti iya",ucap Suho tegas.
Irene hanya bisa menghela nafasnya pasrah. Ya, memang ini salahnya. Dia tidak tahu jika Suho akan kembali.
Dan dia juga tidak tahu jika Seulgi sudah mengatur segalanya.
Salahkan Seulgi jika Irene harus di hukum.
| S U R E N E , S I N G L E M O M |
Suho dan Irene pun sampai di kediaman mereka. Dan tentu saja dengan Suho yang sama sekali tidak memperdulikan Irene sejak tadi.
"Masak sana, aku laper",ucap Suho dan tetap lanjut berjalan. Lalu menaiki satu persatu anak tangga dan pergi ke kamarnya.
Sedangkan Irene hanya bisa mendengus kesal. Begitu Suho marah, dia akan meminta banyak hal dan harus di turuti.
Irene pun pergi ke dapur dengan kaki yang di hentak-hentakkan.
"Mama kenapa tuh?",tanya Arin. Sepertinya pasutri itu tidak menyadari keberadaan ketiga anaknya di ruang tamu.
"Gara-gara lo ini pasti",ucap Dongpyo sambil menendang kaki Hyunjae yang sedang tiduran di karpet.
Hyunjae meringis. "Kampret, kaga! Mama sendiri kok!",bela Hyunjae pada dirinya sendiri.
"Lah mama emangnya kenapa?",tanya Arin lagi.
Hyunjae pun duduk dan bersandar di sofa. "Katanya mama mau nikah lagi, terus lakinya di kantornya tante Seulgi, jadinya mama kesana dan papa tau, akhirnya papa kesana juga",jelas Hyunjae.
"Dan papa tau itu pasti dari lo kan!?",seru Dongpyo sambil menjewer telinga Hyunjae.
Hyunjae memukul-mukul tangan Dongpyo agar melepaskan tangannya. "Sakit baaaanggg!!!"
Berakhir dengan Hyunjae yang di kejar Dongpyo hingga komplek sebelah.
'Padahal teh Arin nanya, ya gue cuman mau berbaik hati ngejawab, hiks.'
| S U R E N E , S I N G L E M O M |
Sekarang sudah waktunya makan malam. Keluarga Kim juga sudah berkumpul di meja makan.
Namun belum ada satu pun yang memulai pembicaraan. Entah kenapa mereka terkecuali Suho, takut untuk bicara.
Hingga acara makan malam selesai pun belum ada yang berani bicara.
Suho langsung pergi begitu saja ke kamarnya setelah makan malamnya selesai. Akhirnya ketiga anaknya dan istrinya itu dapat bernafas dengan lega.
"Papa kenapa sih, ma?",tanya Dongpyo kesal.
Irene yang sibuk dengan urusan cuci piringnya hanya mengendikkan bahu acuh.
"Dek, sini ikut gue nonton film",ajak Dongpyo yang sudah berdiri dari duduknya.
"Film porno ye kan? Bokep! Pasti nih",ucap Hyunjae tiba-tiba.
Seketika Dongpyo, Arin, bahkan Irene terdiam.
"Hyunjae ngomongnya apa ya tadi!?"
Hyunjae sudah tidak ada di tempat.
"Goblok, Hyunjae, dasar."
| S U R E N E , S I N G L E M O M |
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓢𝓲𝓷𝓰𝓵𝓮 𝓜𝓸𝓶 - Surene✓
Fiksi Penggemar[ END / SELESAI ] Irene sendiri dengan ketiga anaknya. Suaminya yang tidak kembali selama bertahun-tahun adalah penyebabnya. Dan nyatanya ada orang ketiga dan keempat yang berusaha mencelakakannya. ®Atalina, istri NCT ot21