Day Without Jimin.

5.6K 357 73
                                    

Rahyun berjalan mengikuti eunwoo yang akan masuk ke rumahnya, ia sedikit merasa canggung karena ia baru pertama kali memasuki rumah eunwoo.

Pintu terbuka, beberapa pelayan berbaris menyambut kedatangan eunwoo, namun rahyun merasa tak nyaman karena para pelayan itu membungkuk padanya dan eunwoo.

Para pelayan itu tersenyum ramah pada rahyun, sontak rahyun pun membalasnya walau dengan malu-malu.

Eunwoo membawa rahyun untuk menuju meja makan yang sudah disajikannya beberapa hidangan mewah.

"Makan bersamaku!, aku tahu kau lapar!" eunwoo menarik salah satu bangku dan mempersilahkan rahyun untuk duduk

"Te-terima kasih"

Rahyun merasa tak enak karena kedatangannya langsung disuguhkan dengan makanan mewah, sebenarnya ia ingin menolaknya, namun rasanya eunwoo akan kecewa padanya.

"Ayo makan!"

"I-iya"

Rahyun menyantap makanan itu sembari menunduk dalam, entah mengapa ia menjadi sangat enggan untuk menatap eunwoo.

Senyum manis itu mengembang, bahkan matanya telah membentuk eye smile, mata itu memandangi gadis cantik yang tengah menyantap makanannya, namun sang gadis seakan tak sadar dan tak menghiraukannya.

"Hanya lelaki brengsek yang berani untuk menyakiti wanita sepertimu, ia bahkan tidak tahu bahwa sebenarnya ia tengah beristri dengan seorang bidadari"


.....


Eunwoo mengantar rahyun untuk menuju kamar tamu, dan wajah cantik itu tak henti-hentinya bersembunyi dengan menunduk.

"Ini kamarnya!" eunwoo membuka pintu kamar tersebut, lantas terpampanglah indahnya arsitektur di setiap sudutnya

"Letaknya tak jauh dari kamarku, jadi kau bisa memanggilku jika membutuhkan sesuatu" ucap eunwoo sembari memasuki kamar tersebut

"Maaf, aku sangat merepotkanmu" balas rahyun sembari meremas tangannya kuat

"Jangan berkata seperti itu!, aku akan menganggapmu orang asing jika kau mengulanginya lagi!" eunwoo berbalik dan memperhatikan rahyun yang tengah menunduk

"I-iya"

"Kau cantik, mengapa disembunyikan?" eunwoo mengangkat dagu rahyun sehingga kini mata itu saling bertatapan

"Kau boleh bercerita denganku tentang masalah rumah tanggamu, aku ini pendengar yang baik, benar kan?"

"Iya" rahyun menampakkan senyumnya walau terpaksa, ia hanya takut jika eunwoo merasa dirinya terlalu acuh

"Kalau begitu, istirahatlah, malam sudah larut, dan kau pasti lelah" eunwoo menggandeng tangan rahyun menuju ranjang, ia juga bisa merasakan tangan rahyun yang terasa dingin, entah karena apa

"E-eunwoo?" panggil rahyun sembari mendudukkan dirinya di ranjang

"Ummh?"

"Bolehkah aku meminta sesuatu?"

"Apa?"

"Tetaplah menjadi sahabatku!" eunwoo tersenyum saat mendengar perkataan rahyun, lantas ia pun mengangguk antusias

"Terima kasih atas bantuanmu"

"Ummh!, sama-sama"

Rahyun merebahkan dirinya di ranjang dan menarik selimut untuk menutupi tubuhnya, eunwoo pun mematikan lampu dan menyalakan lampu tidur.

"Selamat malam" ucap eunwoo sembari bergegas untuk pergi

"Ummh!, selamat malam"

Eunwoo berjalan keluar dari kamar tersebut, raut wajahnya tampak berbeda dari sebelumnya, ia tampak menyendu dan tatapannya seakan kosong.

What's Wrong With My Husband? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang