Tujuanku menikah dengannya adalah untuk membuat kebahagiaan bersamanya. Aku tahu kasta kami berbeda, tapi tidak bisakah dia menghargaiku sebagai seorang istri, sungguh aku juga ingin diperlakukan dengan selayaknya. Sikapnya sangat dingin hingga meng...
Beberapa hari yang lalu, chanyeol pergi keluar kota untuk urusan pekerjaannya, sementara eunwoo baru saja pergi menjenguk orang tuanya kemarin.
Hal ini membuat rahyun tampak senang dan terbebas dari penjagaan ketat kedua pria ini, dan saat inilah ia bisa menjalankan rencananya untuk pergi ke rumah jimin.
Kini ia telah bersiap untuk mengunjungi jimin, ia sedikit menorehkan riasan di wajahnya agar ia terlihat lebih cantik dari biasanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia menghadap ke cermin dan memperhatikan penampilannya dari bawah, ia terlihat sangat anggun dengan balutan dress selutut dan riasan tipisnya.
Setelah menurutnya sudah sempurna, ia pun bergegas untuk segera berangkat ke rumah jimin.
"Kuharap jimin akan memakannya" gumamnya sembari meraih rantang yang berisi masakannya untuk jimin
Hari ini ia terlihat lebih riang dari biasanya, bahkan tak henti-hentinya senyum menghiasi wajahnya.
Ia berjalan ke arah pintu keluar dengan tergesa-gesa, pasalnya keadaan di rumah sedang sepi, mungkin para pelayan tengah berada di halaman belakang.
Rahyun berhasil keluar dari rumah itu, ia berniat akan menaiki kendaraan umum untuk sampai ke rumah jimin.
Hatinya sangat berseri-seri, dan berkali-kali ia berdoa agar jimin kembali bersamanya, namun itu juga tidak menutup kemungkinan bahwa jimin memang sudah melupakannya.
......
Jimin tengah terduduk di ruang tamu sembari menghisap batang rokok dan menenggak alkoholnya, setiap hari hanya ini yang dilakukan oleh jimin, bahkan ia tak peduli jika kesehatannya sangat terancam.
Saat alkohol yang ia tenggak sudah habis, ia pun beralih untuk meraih botol lain yang masih berisikan penuh alkohol.
Lantas, ia menenggak kembali alkohol tersebut hingga habis tak tersisa, mungkin ini adalah salah satu caranya untuk menghilangkan beban berat yang tengah di tanggungnya.
Tanpa jimin sadari, ternyata para pengawalnya tengah memperhatikannya dari balik tembok, hampir setiap hari para pengawal itu memperhatikan jimin yang tengah menenggak minuman terlarang.
Mereka berpikir bahwa majikannya ini pasti akan mengalami gangguan kesehatan jika terus menerus seperti ini, namun jika mereka memperingatinya, mungkin yang terjadi adalah mereka akan kehilangan pekerjaannya.
Tak jarang mereka melihat jimin yang pulang larut malam dan membawa wanita seksi dari luar, bahkan sesekali mereka mendengar suara desahan wanita dari kamar jimin.
Mereka percaya, bahwa majikannya tengah bermain dengan seorang wanita, ditambah lagi dengan di temukannya beberapa alat kontrasepsi di dalam kamar jimin.
