Revealed!++

7.5K 348 144
                                    


Seulgi berjalan mundur dengan perlahan, dan kini sosok itu tengah menghampiri jimin yang masih terdiam.

"Siapa dia?" tanya sosok itu pada seulgi yang kini tengah berusaha menghindar

"D-dia...... " wajah seulgi sudah bercucuran keringat, bahkan tubuhnya sudah gemetar hebat saat kedua lelaki itu saling bertatapan

Jimin menoleh ke arah seulgi dan menginginkan jawaban dari seulgi, namun seakan-akan seulgi menjadi semakin ketakutan saat kedua lelaki itu menatap ke arahnya.

"Siapa lelaki ini?" tanya jimin sembari menunjuk lelaki yang tengah berada di depannya

"D-dia....... "

"Aku suaminya!" jawab lelaki itu dengan tegas, sontak jimin pun membulatkan matanya dan mengalihkan pandangannya pada lelaki tersebut

"Apa!?" jimin tak percaya, dan kini seulgi sudah tertangkap basah, ia menggigit kuat jarinya sembari memperhatikan kedua lelaki yang sepertinya akan segera beradu argumen

"Tidak mungkin!" ucap jimin tak percaya

Kini jimin berjalan menuju seulgi dengan amarah yang sudah menggebu, tangannya mengepal kuat dan matanya sudah memerah.

Kini jarak mereka semakin dekat, bahkan kini seulgi bisa mendengar nafas jimin yang sudah sangat berat.

Mata itu saling bertatapan, seulgi membalas tatapan jimin dengan penuh takut, sementara jimin semakin menguatkan kepalan di tangannya.

"Ji-jimin, aku....."

"Diam!" bentak jimin sembari bersiap menampar seulgi

"Maaf, aku bisa menjelaskannya"

Plakk!!

Tamparan itu berlangsung sangat kuat, sehingga wajah seulgi terhempas, jimin kini sudah tak memandang siapa yang tengah disakitinya ini, karena kali ini bukan hanya rahyun yang akan merasakan penyiksaannya.

"Kau tak jauh beda dengan rahyun!"

Sementara jaebum kini tengah menyaksikan bagaimana jimin menyakiti istrinya, namun sama sekali tak ada rasa kasihan di hatinya, menurutnya seulgi memanglah pantas mendapatkannya.

Sontak seulgi memegangi pipinya yang terasa sangat perih, bahkan sepertinya tangan jimin membekas di pipinya, ia berniat untuk memohon kasihan dari jimin dengan cara mengekuarkan air mata buaya.

"Hikss... Sakit.... Hikss"

Jimin telah mengetahuinya bila itu air mata buaya, lantas hal itu semakin memancing emosinya dan membuatnya semakin kuat mengepalkan tangannya.

Bughh!!

Jimin membanting tubuh seulgi dengan cara menjabak kuat rambutnya, seulgi pun jatuh tersungkur ke lantai dan disertai rasa sakit di sekujur tubuhnya.

Jaebum menatap peristiwa itu dengn senyum miringnya, ia melangkah mendekati mereka dan berniat untuk membantu jimin.

"Sepertinya menyenangkan jika kita bekerja sama" ucapnya sembari menghampiri jimin

Jimin hanya diam dan berusaha mencerna semua kata-kata jaebum, sebenarnya bukan hal yang buruk juga, namun bukankah jaebum adalah suaminya.

Jimin mengangguk dan menpersilahkan jaebum mengambil alih, ia akan menyaksikan bagaimana kekasihnya disiksa oleh suaminya sendiri.

"Kau terlalu licik, nyonya" ucapnya sembari berjongkok dan menjepit rahang seulgi agar ia bisa melihat wajah sedihnya

"Bagaimana jika....."

What's Wrong With My Husband? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang