PLEASE COME TO PORCODIOS

2.2K 267 18
                                    

Sepulang kuliah, Levy mengajak kedua sahabatnya Venus dan Shello untuk pulang bersama dengan mobilnya.
Sebab dia telah dijemput oleh ayahnya.

"Jadi kau benar benar akan memulai pekerjaanmu Shello?" Tanya Levy yang duduk dikursi depan.

"Ya benar. Hari ini aku akan memulai pekerjaan baruku" jawab Shello.

"Tapi mengapa kau tidak pernah cerita pada kami. Aku dan Levy pun tidak tahu kapan kau mencari pekerjaan sampingan itu?" Tanya Venus yang duduk disebelahnya.

"Maaf. Aku belum sempat cerita. Dan aku mencari pekerjaan itu sewaktu kalian pergi liburan saat natal" jawab Shello.

Venus yang mendengarnya hanya mengangguk. Sedangkan Levy kembali sibuk dengan makanan ringannya.

Kini, Tuan Boujemaa, ayah Levy yang sejak tadi diam pun ikut bicara.

"Tapi apa itu tidak mengganggu kuliahmu Shello?
Kau akan sibuk membagi waktu antara pendidikan dan pekerjaanmu bukan?" Tanya Tuan Boujemaa.

Levy dan Venus kini menatap Shello.

"Saya akan bertanggung jawab atas itu Tuan Boujemaa. Lagipula saya ingin meringankan beban orang tua saya.
Jadi saya akan berusaha untuk bisa membagi waktu sebaik mungkin" jawab Shello.

Keempat orang itu pun kembali sibuk dengan pikirannya masing masing.
Ah tidak!! Sebenarnya hanya Shello yang fokus pada pikirannya sendiri.
Sedangkan Venus hanya memainkan ponselnya.
Levy yang sibuk makan seraya menatap ke jalanan. Dan Tuan Boujemaa yang sibuk mengemudi.

****

Mobil Tuan Boujemaa telah tiba didepan sebuah restoran mewah sekarang.
Membuat penumpangnya itu melongok keluar.

"Aku dengar ini adalah restoran baru. Jadi kau akan bekerja disini?" Tanya Levy.

"Iya benar. Aku melamar pekerjaan disini. Sebab tempat ini sedang membutuhkan pekerja" jawab Shello.

"Aku baru tahu jika ada restoran baru. Sudah berapa lama restoran ini berdiri?" Tanya Venus yang sudah membuka kaca mobil.

"Belum genap dua bulan. Dan aku melamar kerja disini karena pemilik restoran ini mengizinkan pekerja paruh waktu" jawab Shello.

Levy, Venus dan Tuan Boujemaa mengangguk mengerti.

"Saya harus segera masuk. Jadi terimakasih banyak atas tumpangannya dan terimakasih telah mengantar saya kemari Tuan Boujemaa" ucap Shello.

"Ya sama sama. Berhati hatilah dalam bekerja Shello. Jangan malu bertanya jika banyak yang tidak kau ketahui" ucap Tuan Boujemaa.

Shello mengangguk lalu keluar dari mobil. Diikuti dengan tatapan dari kedua sahabatnya.

"Kami pulang dulu ya!" Seru Levy.

"Semangat kawan!" Seru Venus.

Shello tersenyum lalu melambaikan tangan saat mobil Tuan Boujemaa mulai melaju.

Shello berbalik, menatap kearah restoran mewah yang belum genap dua bulan berdiri.
Restoran itu bernama PLEASE COME TO PORCODIOS.
Yang ia dengar jika restoran itu pertama kali berdiri di Kota OBERWART.
Lalu karena keberhasilannya, pemilik restoran itu pun membuka cabang kedua dan ketiga di Kota GUSSING dan di Kota RUST.
Lalu cabang di Kota Wina tempat ia bekerja sekarang adalah yang terbaru.

Shello berdecak kagum. Betapa kaya nya pemilik restoran ini. Memiliki banyak cabang dan semuanya pastilah mewah.

Tanpa berpikir panjang, ia pun masuk ke restoran itu. Memulai pekerjaan barunya dan bertemu dengan kawan kawan baru.

SAPHIRA : Di Antara Sinar BulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang