LEVY BOUJEMAA

1.8K 252 42
                                    

Shello dan Saphira tentu saja terkejut melihat kedatangan Levy malam malam begini.
Sebab gadis itu jarang berkunjung saat malam kecuali jika bersama Venus.

Levy pun sama terkejutnya. Ia belum pernah melihat perempuan asing yang membukakan pintu untuknya barusan.
Sebab tidak pernah ada yang berkunjung ke rumah Shello kecuali orang tuanya Paman Hermann dan Bibi Elizabeth. Serta kakaknya, Katrin. Juga dirinya dan Venus.
Ia pun belum pernah melihat perempuan itu sebelumnya. Dan Shello tidak pernah bercerita jika memiliki teman baru.

"Kau.... Siapa?" Tanyanya.

"Levy ini aku Saph.."

Belum selesai Saphira berucap, Shello sudah lebih dulu menyela.
Ia bergegas mendekati keduanya didepan pintu.

"Ini temanku, Namanya Yelena" ucap Shello.

Ia berdiri lebih dekat dengan Saphira. Namun perempuan itu menatapnya dengan heran. Ia ingin protes mengapa Shello menyebut Yelena, sedangkan itu bukan namanya.

"Hey, itu bukan nam..."

Ucapannya lagi lagi harus terpotong karena Shello meremas punggungnya. Gadis itu juga nampak tersenyum aneh.
Membuat Levy menaikkan alisnya tanda bingung.

"Yelena, ini sahabatku, Levy Boujemaa hehe" Shello masih tersenyum aneh.

Levy merasa aneh dengan kedua orang itu. Ia juga merasa aneh dengan sikap Shello sekarang.

Tangan Shello kembali meremas punggung Saphira. Ia memberi kode tapi kenapa rubah itu tidak juga paham?

Saphira ingin kembali protes dengan kelakuan Shello yang meremas punggungnya.
Tapi ia mulai berpikir.
Dan matanya tiba tiba melebar saat menyadari sesuatu yang hampir ia lupakan.

"Oh, ha-hai Levy, aku.. namaku Yelena. Temannya Shello hehe" ucap Saphira.

Levy semakin heran dengan keduanya yang kini nampak menyeringai aneh. Keduanya senyum senyum tidak jelas didepannya.
Saphira dan Shello juga saling mendorong pundak masing masing dengan cengiran aneh. Saling terkekeh seperti orang idiot.

"Salam kenal juga.
Eummm kurasa aku bisa memadat diluar terlalu lama begini" ucap Levy menyindir.

Shello dan Saphira sama sama menepuk dahi. Mereka benar benar lupa jika Levy masih diluar pintu.
Padahal udara semakin dingin.

"Maaf, aku lupa kau masih diluar hehe" Shello melempar senyum bodoh.

Levy hanya mengendikkan bahu.

"Ayo masuklah. Aku akan menutup pintunya kembali" ucap Saphira.

Selagi Saphira menutup pintu, Shello dan Levy berjalan menuju sofa.
Lalu Shello pun menyalakan perapian untuk menghangatkan badan mereka.
Tak lama kemudian Saphira pun turut bergabung.

"Hey, kau tahu namaku darimana?" Tanya Levy.

Levy hanya duduk dengan Saphira sementara Shello sedang mengambil minum.

"Aaahh itu, eummm Shello pernah memberitahuku. Dan aku tahu kau karena melihat fotomu di ponselnya" jawab Saphira ragu ragu.

"Begitu ya.
Lalu, kau datang darimana? Aku baru melihatmu sekali ini" Tanya Levy.

"Itu, aku dari....."

"Dekat dari sini. Dia berasal dari Baden"

Bukan Saphira yang menjawab, melainkan Shello yang datang membawa minum dan beberapa makanan kecil.

Keduanya menoleh. Dan kini Shello sudah ikut bergabung

"Ya lumayan dekat.
Kalian sudah berteman sejak lama?" Tanyanya lagi.

SAPHIRA : Di Antara Sinar BulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang