PEREMPUAN ASING

3.4K 451 35
                                    

Rubah putih yang dipelihara Shello itu kini tengah berdiri di teras. Matanya tak lepas menatap sang bulan yang bersinar redup diantara guyuran salju.

'Harusnya musim dingin segera berakhir'

'Dan membiarkan aku menatap bulan yang cerah'

'Bukan redup seperti ini'

'Aku selalu seperti si pungguk yang merindukan sang rembulan'

***

Shello menggeliat di tidurnya. Lalu meraih ponselnya yang ia letakkan disamping bantal. Masih tengah malam ternyata.
Dengan mata yang masih mengantuk, ia memperhatikan tempat yang biasanya digunakan rubahnya tidur.
Namun dalam cahaya temaram itu, ia menajamkan matanya.

'Dimana Saphira?'

Ia berniat menyalakan lampu namun terkesiap saat merasakan sesuatu diperutnya. Seperti ada sesuatu yang melingkar diperutnya.

Dengan takut takut, ia mencoba melihat ke arah perutnya.
Matanya melotot saat melihat ada tangan melingkar diperutnya itu.
Jantungnya seketika bergemuruh. Khawatir kalau kalau itu adalah hantu.

'Ini bukan Katrin. Aku yakin bukan dia'

Shello kembali menatap tangan yang kini malah mengeratkan pelukannya.
Ya, pasti ada seseorang yang memeluknya dari belakang. Shello sangat yakin jika tangan ini pastilah tangan seorang perempuan.

Perlahan ia menolehkan kepalanya. Mencoba melihat siapakah seseorang yang memeluknya itu.
Saat menoleh, ia melihat tubuh seorang perempuan tertutupi selimutnya. Namun ia masih belum dapat melihat wajahnya karena perempuan itu menenggelamkan wajahnya dipunggung Shello.

'Bukan hantu bukan hantu bukan hantu'

Shello menoleh dengan cepat dan refleks mendorong perempuan itu hingga jatuh.
Terdengar teriakan AWWW! saat perempuan itu jatuh.

Shello berlari untuk meyalakan lampu. Lalu mengecek perempuan asing yang sembarangan masuk rumahnya itu.

'Loh, kemana perempuan itu? Kenapa tidak ada?'

Shello mencari cari perempuan itu. Tapi tidak juga ditemukan.
Jantungnya makin berdegup kencang.

Lalu ia berlari ke arah jendela dan mengeceknya.

'Masih terkunci'

Lalu ia berlari ke arah pintu. Namun pintunya juga terkunci. Ia mengecek ke kamar mandi juga kosong.
Jadi, kemana perempuan asing itu?
Kenapa bisa lenyap begitu saja tanpa jejak?

Shello menoleh saat mendengar sesuatu.
Dilihatnya rubah putihnya berdiri mengibas ibaskan ekornya.
Dan Shello juga melihat jika nafas rubahnya itu tersengal sengal.

"Saphira? Kau baik baik saja hmm?" tanya Shello seraya mengusap usap wajah rubahnya.

"Kenapa nafasmu seperti ini? Apa hantu itu menyakitimu? Saphira?" Shello terus mengusap ngusap rubahnya.

Shello lalu mengangkat rubah itu dan membawanya ke ranjang.

"Tidur disini saja ya. Kau akan lebih aman bersamaku" ucap Shello.

SAPHIRA : Di Antara Sinar BulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang