~8~

72 9 2
                                    

⚠️⚠️ Tanpa REVISI ⚠️⚠️
Selamat membaca☺️

Tak berapa lama Bakugo meloncat menuju Andro tersebut. Melayangkan serangan dengan menancapkan pedangnya di dalam tanah membuat Andro itu kesal dan melempar Bakugo menjauh.

(Y/n) yang melihat hal itupun terus menyemangati (dalam hati) pada Bakugo yang saat ini mengeluarkan ledakan besar pada Andro besar yang muncul dari tanah.

'Aku tau aku lemah tapi tanpa senjata aku akan mati mengenaskan. Aku harus cari suatu benda yang bisa di pake buat melawan Andro' pikir (y/n) melihat sekitarnya tapi yang ia dapat hanya lahan kosong dengan beberapa pohon rindang yang besar.

Mana mungkin (y/n) merobohkan pohon besar buat melawan. Emang badan dan kekuatannya kaya Hulk bisa angkat gituan terus baku hantam sama Andro, Kagak lah! Yang ada dia mati duluan.

Saat ini yang bisa ia pikirkan hanya ada sepatu, jepit rambut dan jaket yang ia pakai tapi apa itu cukup melawan Andro?

'Bodohnya dirimu. Mana mungkin Andro sebesar itu di kalahkan dengan sepatu merek N*ke kw. Pikirkan lagi apa yang bisa kamu lakukan.' pikirnya berusaha keras sampai (y/n) berkeringat dingin.

Di depannya terjadi pertarungan sengit antara Bakugo dan Andro entah level berapa tapi (y/n) tau Andro itu bukan Andro biasanya mereka lawan, agak sedikit berbeda. Aura, postur badan dan juga tingkat kekuatannya.

Dia bisa melihat semua itu dari matanya seperti layar pada komputer dan game online kalau lagi log-in. Benar benar aneh pikir (y/n) tapi segera ia tepis dan berlari menuju pohon besar dan terkejut dengan apa yang ada di sana.

"Bakugo kau mendengar ku kan!!" Teriak (y/n) tiba tiba dan melihat kearah Bakugo melayangkan ledakan berskala sedang.

"Ada apa?" Balas bakugo berteriak menjaga jarak dengan Andro besar itu.

"Aku tau ini aneh tapi Andro di depan itu berbeda kan dengan Andro yang kita temui sebelumnya?"

"Andro memiliki tingkatan/level sesuai dengan apa yang mereka makan. Semakin dia memakan manusia semakin kuat Andro itu." Jelas Bakugo kemudian binggung saat melihat (y/n) tiba tiba mendekatinya.

"Kalau begitu akan kucoba dengan ini" ucap (y/n) tiba-tiba memegang senapan Laras panjang. Bakugo yang melihat itu hanya melotot.

"Apa? Kau punya masalah kalau aku pegang ginian?" Ucapnya sewot seakan tau pikiran Bakugo saat ini.

Andro yang ada di depan mereka pun bangkit dengan sempoyongan membuat (y/n) bersiap siap membidik sasaran.

Bakugo sempat meremehkan rencana (y/n) dengan membunuh Andro dengan benda sampah itu tapi tak berapa lama ia mendengar suara tembakan cukup keras.

'Percuma Andro itu hanya bisa di bunuh dengan alat khusus.' batin Bakugo saat ia melihat Andro itu terjatuh tapi mampu beregenerasi cepat.

(Y/n) tak mau kalah dia terus melayangkan tembakan di segala tempat dengan tatapan serius.

'Tidak ku sangka dia akan memiliki ekspresi seperti itu.' pikir Bakugo saat memandang (y/n) yang fokus pada Andro walaupun usahanya sia-sia tapi ia menikmati apa yang ia lihat saat ini.

Dor!

'Lagi..'

Dor!

'sekali lagi!!'

Dor!

Tembakan terakhir pun dilayangkan. Karena ambisi yang berkobar kobar tembakkan itu  mengenai kepala Andro membuat (y/n) buru buru berteriak pada Bakugo.

Adro FighterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang