Suasana di kediaman Bakugo terbilang damai. Tidak ada tanda tanda piring pecah, ocehan ataupun keributan yang tidak berfaedah. Sungguh membuat tetangga sebelah terheran heran dan bersudut syukur atas apa yang terjadi hari ini.
Sang istri yang di dapur terus mengotak-atik sesuatu sambil senyum cerah. Bahkan matahari pun kalah dengan senyumnya.
Berpakaian sederhana dengan kaos sang suami yang kebesaran dan celana pendek membuat siapa saja yang melihatnya akan terpesona dengan keseksiannya.
Belum lagi celemek berwarna orange bergaris hitam dengan tulisan 'Boom' di dada sungguh pemandangan yang menggoda iman.
Setelah selesai menyiapkan semuanya, ia langsung meletakkannya di meja makan hingga menunggu sang suami bangun.
Saat sedang membereskan semua peralatan dapur yang terpakai, sang istri kaget dengan sebuah tangan kekar yang memeluk badannya.
Ciuman ciuman kecil di berikan sang suami pada belakang lehernya penuh cinta yang tentu saja membuat istrinya tertawa kecil.
"Selamat pagi, ayo duduk dulu kita makan." Ucap sang istri mematikan keran lalu membimbing sang suami ke meja makan.
Sang suami awalnya terkejut dengan apa yang ada di depannya hingga tersenyum tipis merasa senang dengan apa yang di siapkan sang istri padanya.
"Selamat ulang tahun Bakugo Katsuki, jangan marah marah terus nanti tensi terus jangan cemberut melulu nanti gantengnya luntur loh." Ucap sang istri yang terkekeh dengan raut suaminya yang seakan protes.
"Tak ada kata lain selain kau meledekku?!" Ucap Katsuki pada sang istri yang kini ia peluk. Tentu saja membuat sang istri gemas lalu mencubit pelan pipi sang suami.
"Aku mencintai mu." Ucap sang istri lalu mencium pipi sang suami yang saat ini tersipu bagai kepiting masak.
"Si*lan, jangan menggodaku Bakugo (y/n). Dan lagi kenapa kau tak membangunkan aku lebih awal agar membantumu dengan semua ini." Ucap Katsuki yang memakan kue dengan di suapi oleh (y/n).
"Kalau kau membantuku bukan kejutan lagi namanya. Lagi pula aku senang menyiapkan apapun untuk mu. Bukan hanya hari ulang tahun mu tapi juga hari hari lainnya." Ucap (y/n) dengan senyum lebarnya yang membuat Katsuki tersenyum juga.
"Jadi ini semua kejutan??" Tanya Katsuki sambil menghabiskan potongan kue yang di berikan (y/n).
"Iya, tapi kalau kau meminta sesuatu hal lagi aku pasti akan ku lakukan." Ucap (y/n) antusias sambil memakan kuenya sendiri.
Katsuki yang mendengar sang istri pun menyeringai menyusun rencana lalu menggendong sang istri yang kini terkejut.
"Ka-katsuki tu-turunkan aku! Hey Katsuki!" Ucap (y/n) yang memberontak hingga ia terjatuh di kasur dengan Katsuki di atasnya.
"Eh? Eehhhh.... Apa yang kau lakukan?" Ucap (y/n) memerah saat Katsuki membuka bajunya menampilkan perut atletis dan menggoda itu.
"Kau bilang akan melakukan apapun kan? Kau juga belum memberi ku hadiah jadi kau adalah hadiah ku.." ucap Katsuki menggoda di telinga sang istri membuat (y/n) memerah malu.
Di mulai dari saling memeluk lalu Katsuki mencium seluruh wajah (y/n) dan membuka perlahan baju yang di kenakan sang istri
~~~~Dan sisanya kalian bisa bayangkan sendiri~~~~
🎊🎊Selamat ultah bang Katsuki 🎉🎉🎊🎊
Ya ampun kenapa kamu tampan sangat😭😭Bye bye, tunggu di chapter selanjutnya👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Adro Fighter
FanfictionDi saat dunia mulai di jajah oleh monster bernama "Andro". Hidup seorang gadis berubah. Lelaki yang misterius dan entah dari mana tiba tiba menyelamatkannya. "Sudah ku bilang ikut aja denganku. Aku yakin kau memiliki kemampuan itu." "Masalahnya aku...