Season 1 Chapter 2 Act 5 : Penempuhan Untuk Sebuah Kunci

80 12 2
                                    

(Jika engkau menemui permasalahan, carilah sumbernya, analisa, dan selesaikan sesuai problemnya.)

Dengan penuh waspada dan siaga, Angela berkata,

"Siapa kamu?"

Sosok itu menjawab,

"Jahat sekali, kamu melupakanku. Padahal 2 hari yang lalu, kita sudah saling mengenalkan diri."

Sosok berjubah itu membuka penutup kepalanya. Dari wajahnya, ia terlihat seperti wanita 18 tahun. Berbadan ramping, berambut kuning, serta salah telinga kanan beranting. Orang itu menutup mata dan mengendus udara. Ia berkata,

"Hoi hoi, ada apa dengan bau mu yang sebelumnya?!"

Angela menjawab,

"Aku memang bau dari dulu dan aku tidak mempermasalahkannya. Ataukah kamu ingin menciumnya?"

Orang itu tertawa sejenak, dan berkata,

"Hahaha...lucu sekali dirimu."

Dalam hati orang itu berkata,

"Kalau ia Angela, pasti ia sekarang berada di rumah sakit atau makam. Sebenarnya apa yang sudah terjadi setelah ia pergi dari sini sebelumnya. Ada 2 kemungkinan, yang pertama, ia diselamatkan orang lain dengan sihir sebelum berbenturan dengan tanah. Tapi itu terlalu mustahil, karena saat itu waktu sudah jam 2 malam, ku rasa tidak mungkin. Yang kedua, ada yang menyembuhkannya menggunakan Hexagon Legendary. Tapi hanya ada 7 orang yang bisa memanggil itu di negri ini. Mungkinkah ada salah seorang dari 7 Altar pembangkit yang membantunya???"

Orang itu memperkenalkan dirinya kembali kepada Angela.

"Jangan takut, aku tidak akan menyakitimu. Namaku adalah Rosa, salah satu dari kepingan kunci yang engkau lihat kemarin. Aku bisa menjadi teman mu dan bisa menjadi musuh mu, untuk sekarang kita netral. 2 hari yang lalu engkau kalah dalam tantangan yang ku berikan. Hukuman yang engkau dapat adalah kehilangan kesadaran. Jika saat itu engkau menang, maka aku akan memberikan kuncinya kepadamu."

Dalam hati Angela ia berkata,

"Jadi seperti itu, orang ini ternyata baik."

Setelah mendengar perkenalan dari Rosa, Angela menduduki salah satu kursi di sana.

"Sebelumnya, pertandingan seperti apa yang kita lakukan?" Kata Angela.

"astaga, kau melupakan kekalahanmu? Lucu sekali. Pertandingan kita sebelumnya adalah merangkai nada acak menjadi tangga nada yang beraturan." Jawab Rosa.

"Kak Rosa ya, mari kita bicarakan sebentar. Mengesampingkan alasan keberadaanku sekarang, maukah kita tanding ulang? Akan kita naikan harganya. Yang kalah harus mengikuti perintah yang menang. Dan yang menang bebas memerintahkan apapun kepada yang kalah." Kata Angela.

Rosa menjawab,

"Hahaha, memangnya bocah 7 tahun tau tentang nada? Jangan buat aku tertawa.(berteleport di belakang angela Dan berbisik) Kalau kamu kalah, kamu bisa mati lagi lo..."

Angela sedikit tersenyum dan berkata,

"Jangan meremehkan anak kecil, seekor gajah bisa kalah hanya dengan seekor singa."

Seketika Rosa melihat aura di sekitar kepalanya berubah menjadi merah menyala. Rosa kembali berteleportasi ke kursi depan Angela. Seketika tawanya hilang dan berubah menjadi ekspresi wajah yang serius. Ia berkata,

"Kamu tidak akan main main kan? Karena bisa jadi hari ini adalah hari terakhirmu. Aku menantangmu duel denganmu"

Tangan kanan Rosa mengulur ke  depan, Angela juga mengulurkan tangannya ke depan. Mereka berjabat tangan, setelahnya munculah kertas partitur di depan mereka. Kertas itu berwarna hijau, dengan garis dan lambang berwarna kuning serta 2 pena bertinta kuning. Rosa kembali membacakan aturannya.

Aku Terlahir Kembali Sebagai Perempuan?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang