[END]
Cinta pertama ku itu akan selalu ada dan tidak akan ada penggantinya. Maka, aku harus melakukan apapun demi mendapatkannya kembali. Choi Beomgyu, teman sekaligus cinta pertama ku.
Note : kalau pun ceritanya sudah selesai, upayakan vote dan com...
Beomgyu dan Yunki menoleh, mereka mengernyitkan alis bingung. "Apa namamu Choi Beomgyu?" ucap seorang gadis dengan nada bicara yang pelan.
"Ah, iya benar. Ada apa?" Tanya Beomgyu, gadis itu menunduk dan menggenggam erat ponsel ditangannya. Beomgyu tahu itu, tapi rasanya ia tidak ingin lagi seperti ini. "Maafkan aku jika lancang, tapi bisakah kau tidak mendekati ku lagi?"
Gadis berambut sebahu itu mendongak lalu mengelap bibirnya yang kering. "Ta- tapi,"
"Maaf kak bila aku lancang juga, tapi kakak ku sudah punya pacar. Berhenti mendekatinya lagi." Peringat Yunki. Gadis itu memberenggut kesal, ia tersenyum. Paksa. Mungkin, ada peluang untukku lain kali, kalau tidak, kan ada cara lain. Lagipula aku Shin Ryujin, tidak ada yang tidak menyukai ku bukan? Pikirnya.
"Ah, benarkah? Tapi, bukan itu maksud ku menemui Beomgyu. Karena tidak lama lagi, aku akan menjadi siswa baru di Weverse School. Aku hanya meminta bantuan kedepannya, salam kenal. Nama ku Shin Ryujin, sampai ketemu besok." Balas gadis bernama Ryujin itu, lalu pergi dengan raut wajah kesal.
Yunki dan Beomgyu tidak peduli, mereka kembali berjalan. "Hey, katanya tidak akan kemana." Sahut Yoona tiba-tiba, kedua sejoli tersebut memutar matanya malas. "Kau yang kemana?"
Kini gantian gadis itu merolling eyesnya sambil berdecih, "aku kan sudah bilang tunggu di cafe depan, Taehyun dan Kyura sudah menunggu disana. Tapi kalian malah asik jalan-jalan, dasar anak-anak." Omel Yoona, kemudian menarik Beomgyu dan Yunki yang memasang wajah menahan kesal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau yakin akan sekolah disana?" tanya Kyura. Saat ini mereka sedang menunggu di lobby untuk pulang. Hanya tersisa mereka berdua, Taehyun mengambil mobilnya, begitu halnya dengan Beomgyu. Yunki ikut sama Beomgyu, katanya dia tidak ingin sendirian diantara Yoona dan temannya.
"Seperti itu yang harus ku lakukan, kakak Beomgyu sepertinya suka sekali mengganggu kehidupan adiknya. Sehingga aku jadi ikut terlibat," balas Yoona santai. Sahabatnya itu menatapnya khawatir.
"Kau tahu, walaupun kami baru bertemu dengan Beomgyu, aku rasa dia memiliki kenangan buruk sampai sedingin itu. Saat pertama kali di cafe tadi, dia tidak banyak bicara. Dan seharusnya ia mengambil minumannya, kenapa kau yang memegangnya? Ck, merepotkan." Ucap Kyura berbisik. Yoona yang mendengarnya terkekeh geli, ada-ada saja. Pikir gadis itu.
Bruk! Byur~
Seseorang sengaja maupun tidak sengaja menyenggol lengan Yoona yang membuat minuman Beomgyu tertumpah. Gadis itu menatap minuman temannya dengan kesal. Ia menoleh dan menatap pelakunya memasang raut wajah menyesal, melihat wajahnya Yoona bisa tahu gadis itu sengaja. Kata-kata di toilet tadi mengingatkannya bahwa gadis itu terpesona dengan Choi Beomgyu.
"Maafkan aku, aku tidak sengaja." ucap gadis itu. Yoona bisa melihat sudut bibir gadis yang mendorongnya itu terangkat. Senyuman licik. Ck, menyebalkan jika berurusan dengan gadis gila sepertinya, lagipula aku tidak takut.
