"Yoona, akhirnya kau datang juga. Hari ini aku yang akan mendandani mu." Jyuri menarik tangan temannya itu kedepan meja rias.
Yoona menatap pantulan dirinya dicermin, "kau yakin?" Tanya Yoona ragu. Ia tidak tahu jika Jyuri dapat melakukannya dengan baik. Dan ia belum pernah melihat Jyuri memegang alat make up sekalipun.
"Kau ragu padaku? Kalau kau tidak percaya, aku perlihatkan seseorang yang pernah ku dandan menjadi putri disney seperti mu." Jyuri mengambil ponselnya di meja rias, membuka galeri dan memperlihatkan foto seorang perempuan yang menjadi modelnya saat itu.
Yoona berdecak kagum, "wah.. selain pintar dan juga tegas kau juga bisa pandai melakukan ini? Aku kagum padamu."
"Terimakasih," ucap Jyuri. Ia memperlihatkan tas make up. Yoona seketika bungkam melihatnya, begitu banyaknya alat menghias wajah itu.
"Sekarang, lemaskan badan dan diam saja. Jangan bergerak, walaupun ada yang memanggilmu. Biarkan saja, aku yang akan mengajaknya bicara." Gadis itu mengangguk mendengar perintah.
"Bagaimana? Bukankah hari ini kau terlihat tampan?" Beomgyu melihat tampilan dirinya di kaca. Begitu tampan dan mempesona. Orang-orang pasti akan kagum melihatnya.
"Kau yakin Yoona tidak akan berpaling melihatku kak?" Tanyanya. Ia tidak yakin dengan pilihan kakaknya. Yeonjun memajukan bibirnya lucu.
"Aish, jika orang-orang akan terpana denganmu. Berarti Yoona juga, kau tinggal baca ekspresinya ketika melihat mu." Balas Yeonjun percaya diri. Ia tidak mungkin salah dalam memilih baju yang bagus untuk adiknya sendiri. Meski mereka masih saling membenci, mereka tetaplah saudara.
"Kau yakin?" Yeonjun mengangguk. Beomgyu menatap tampilan dirinya kembali. Sang kakak hanya mengeleng-geleng. Tapi, seketika ponselnya bergetar di saku celananya.
Ketika membuka sebuah pesan, ia berkata. "Ya~! Yoona cantik sekali." Mendengar nama orang yang disukainya, membuat Beomgyu penasaran ingin melihatnya.
Tapi, dengan sigap Yeonjun menjauhkan ponselnya, "kau tidak boleh melihatnya sekarang. Itu tidak adil,"
Alis Beomgyu berkerut, raut wajahnya terlihat bingung. "Kenapa?"
Yeonjun menghela napasnya, meski adiknya ini peka, ia tetap tidak akan mengerti ucapannya. "kau tidak adil jika harus melihat wajah cantik Yoona sekarang. Lagipula, aku tidak akan memotret mu sebelum acara dimulai."
"Baiklah, dimana Yunki? Apa ia sudah datang?" Yeonjun mengangguk.
"Dasar, kau berpikir Jeon Yunki mau jadi adik ipar mu jika saja perjodohan ini tidak ada?"
Prang!
Sebuah piring besi jatuh dari tangan seseorang. Kedua bersaudara itu sama-sama menoleh ke sumber suara. "Ka- kau.. terikat tali perjo- jodohan dengan Yoona?"
KAMU SEDANG MEMBACA
첫사랑 | Choi Beomgyu
Fanfiction[END] Cinta pertama ku itu akan selalu ada dan tidak akan ada penggantinya. Maka, aku harus melakukan apapun demi mendapatkannya kembali. Choi Beomgyu, teman sekaligus cinta pertama ku. Note : kalau pun ceritanya sudah selesai, upayakan vote dan com...