19 - Worst Birthday gift

125 24 0
                                    

Semuanya telah berkumpul di aula, tempat dilaksanakannya drama tadi. Tapi, sekarang sudah sepi. Hanya beberapa orang.

"Selamat ulang tahun kakak!" Seru Yunki, ia memegang kue kesukaan kakaknya.

Gadis itu tentu saja senang, "terimakasih sayang, maaf kakak akhir-akhir ini cuek padamu." Ia memejamkan mata lalu berdoa, kemudian meniup kue ulang tahunnya. Semua bersorak senang melihatnya.

Yunki mengangguk, "tidak apa, yang penting kakak dan kak Beom telah resmi pacaran. Itu sudah membuatku senang."

"Kau merencanakan hal ini dengan mereka?" Yunki mengangguk. "Dasar anak kecil, kenapa ikut-ikutan juga sih."

"Eits, kuenya nanti jatuh kalau Yunki yang pegang. Bagaimana kalau pacarnya yang pegang saja? Sebagai tanda resmi pacaran kalian."

Semua mengangguk saran Jyuri, Beomgyu mendelik tidak terima. "Ya! Kenapa harus aku?"

"Kau ingin mendapat suapan pertama bukan? Maka peganglah," balas Jyuri. Beomgyu cemberut mendengarnya.

Yoona terkekeh, ia memegang pundak pacarnya. "Sabar," bisiknya.

Beomgyu mengangguk samar, ia mengambil alih kue di tangan Yunki. "Kalau begitu, sekarang kau potong kuenya dan suapan pertama itu harus aku!"

Semuanya menggeleng-geleng melihat tingkah Beomgyu yang kekanakan. "Baiklah, baiklah, Beomgyu suapan pertama." Ucap Yoona dengan kekehan.

Pats!

Tapi, baru saja Yoona ingin memotong kuenya, lampu di aula tiba-tiba mati.

"Beom-.. hmpp!" Mendengar namanya disebut, Beomgyu mencari sekitar. Ia panik, suara Yoona menghilang dan keberadaan gadis itu sudah tidak ada di depannya.

"Jika ada yang mempunyai ponsel nyalakan senternya, cepat!" Titahnya. Ia tidak bisa menggunakan tangannya karena masih memegang kue ulang tahun sang kekasih. Tapi, naasnya baru saja ingin memotong kue, gadisnya tiba-tiba seakan ditelan oleh gelap.

Pats!

Baru saja Yunki menekan tombol senter di ponselnya, lampu kembali menyala.

"Yoona? Dia kemana?" Kyura membulatkan matanya, gadis itu tidak melihat tanda-tanda sahabatnya.

"Sepertinya seseorang melakukan sesuatu," ujar Yeonjun. Lelaki itu mengambil pisau plastik yang seharusnya ditangan Yoona saat ingin memotong kue tadi.

Beomgyu berpikir, tiba-tiba nama seseorang terlintas di otaknya. "Aku tahu, ikut aku. Tapi, pertama-pertama kuenya ditaruh saja disini."

Setelah menaruh kue ulang tahun Yoona di panggung, mereka melangkah pergi ke suatu tempat. Beomgyu sangat tahu dan sangat yakin bahwa 'dia' pelakunya.

"Aarrrgghh! Sa- sakit," Yoona meringis, ini sudah sekian kalinya rambutnya dijambak oleh seorang perempuan yang seumuran dengannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aarrrgghh! Sa- sakit," Yoona meringis, ini sudah sekian kalinya rambutnya dijambak oleh seorang perempuan yang seumuran dengannya.

"Kau tahu, aku menderita karena mu!" Yoona terdiam, kepalanya masih berdenyut-denyut. "Ayo jawab, kenapa kau menerima Beomgyu ku jadi pacar mu huh?!"

첫사랑 |  Choi BeomgyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang