13 - Uncovered

122 28 1
                                    

"Setelah saya cek, ternyata saudara Yunki sengaja melakukannya." Ucap seorang dokter. Yoona menutup bibirnya terkejut, Yunki, apa yang sudah membuat mu seperti ini?

"Kalau begitu, saya permisi." Dokter tersebut keluar dari kamar Yunki, ditemani Beomgyu yang masih ingin bertanya lebih banyak.

Yoona menghampiri adiknya, mengelus puncak kepalanya lembut. "Yunki sayang, kakak melakukan apa padamu sampai kau tega membunuh dirimu, huh? Kau tau, kak Yoona khawatir."

Beomgyu memasuki kamar Yunki dan menutup pintu perlahan. Tidak ingin mengganggu. "Yunki cepat bangun, ya? Kakak ingin tahu, kenapa adik yang sangat kakak sayang ini tega melakukan hal ini? Yunki mau meninggalkan kakak sendirian?"

Beomgyu terdiam. Ia baru tahu, kalau Yoona tidak mempunyai kerabat atau keluarga jauh. Katanya, setelah ayahnya meninggal, semua keluarga dekat, jauh dan kerabatnya tidak pernah mendatangi rumah mereka lagi. Entah apa yang membuat mereka seperti itu.

"Yoona," panggilnya. Yoona menoleh dan terkejut saat melihat Beomgyu mencium keningnya tiba-tiba begitu menghampirinya. "Bersabarlah, Yunki pasti baik-baik saja."

Mata gadis itu mulai berkaca-kaca, sejak Beomgyu bersikap seperti ini padanya, ia jadi sering ingin menangis. "Hiks.. terimakasih Beomgyu, aku pasti menyusahkanmu."

Beomgyu tersenyum, lalu menggeleng kecil. "Kau tidak boleh menangis," ia menghapus air bening yang jatuh di pipi Yoona dengan ibu jarinya. "Kau itu gadis yang kuat, sudah.. jangan menangis lagi." Tangannya reflek memeluk gadis itu. Ia mengelus punggung belakang Yoona yang gemetar akibat menahan tangis.

"Bagaimana kalau kau makan dulu? Lalu kau bisa menunggu Yunki bangun disini? Setidaknya kau mengisi tenaga, besok kita harus latihan disekolah." Beomgyu melepas pelukannya, melihat Yoona mengangguk, ia segera bangkit pergi menuju ruang makan. Mengambil makanan dan air untuk Yoona makan dikamar Yunki. Jika dibawah, gadis itu pasti menolak untuk makan karena ingin menjaga sang adik.

 Jika dibawah, gadis itu pasti menolak untuk makan karena ingin menjaga sang adik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi hari, Yoona membangunkan dirinya. Setelah mengumpulkan nyawa, ia beranjak ke kamar mandi.

Lain halnya dengan Beomgyu, pria itu pergi ke kamar Yunki diam-diam. Ia melihat adik Yoona itu tertidur. Pada jam 1 pagi tadi, ia menemukan Yunki berada di ruang makan.



"Yunki?!" Adik dari Yoona itu berbalik. Ia terkejut melihat kedatangan Beomgyu.

"Kak Beom? Apa yang membuatmu bangun di pagi buta begini?" Tanya Yunki, pria itu berusaha menghindari kontak mata dengan Beomgyu.

"Seharusnya aku yang bertanya seperti itu, dan kenapa kau melakukan hal itu? Kau ingin membuat kakakmu khawatir?" Tanya Beomgyu balik. Ia tidak habis pikir dengan kelakukan Yunki semalam yang membuat Yoona setengah mati ingin terus terjaga, kalau saja anak itu bangun.

"Itu.. kak Beom, aku bukan ingin membuat kak Yoona khawatir."

"Lalu apa?"

"Aku.. ingin melihat ayah dan bunda," mendengar jawaban Yunki, membuat pria itu terdiam. Beomgyu tahu betul, kedua bersaudara Jeon itu sangat merindukan kedua orangtuanya. Begitu juga dengannya, meski sudah ada Youngji sebagai ayahnya, ia tetap saja merindukan kedua orangtua kandungnya.

첫사랑 |  Choi BeomgyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang