History Influence [Terbit]

C2 - Ada Apa dengan Rean?

Pengumuman-pengumuman!" kata pembina upacara yang menghentikan langkah mereka.

"Aihhh apa lagi sih?"

"Panas tau, Pak!"

"Hrrr gue kira dah selesai!"

Masih banyak suara lain yang terdengar mengeluh karena langkah mereka harus tertahan dan terpaksa putar balik lagi menghadap pembina upacara, yaitu Pak Icung, guru yang banyak bertele-tele ketika memberi pengumuman.

"Eeeee itu yang udah masuk kelas keluar lagi sini!" seru Pak Icung dengan logat jawanya.

Terpaksa, murid-murid pun berkumpul lagi ke lapangan.

"Bapak minta waktunya sebentar ya anak-anak, ndak akan lama, " ucap Pak Icung yang banyak basa-basi.

"Daritadi lo, Pak!"

"Langsung aja Pak to the point!"

"Iya, iya. Jadi gini kan anak-anak, kita udah masuk taun ajaran baru to, bapak minta kerjasama nya senior dan junior di sini, senior harus mencerminkan perilaku yang baik di sini supaya junior bisa mencontohnya!" ucap Pak Icung.

"Karena budaya mos di sekolah kita sudah dihapus, maka ajaklah adik-adik kelas kalian untuk mengenal lingkungan sekolah ini!" lanjutnya.

"Ketua Kelas dan perangkat kelas lainnya bisa menjadi pembimbing untuk adik kelasnya, seperti kelas 10 IPA 1 oleh kelas 11 IPA 1 juga dan seterusnya, paham?" tanya Pak Icung.

Murid-murid pun menjawab dengan malas, "paham, Pak!"

"Ohiya, untuk seluruh kelas 12 dan kelas 11 yang ndak menjadi perangkat kelas boleh kembali ke kelasnya masing-masing. Jadi untuk kelas 10, kegiatan belajar mengajar akan dimulai besok!"

🌃

Senior pembimbing pengenalan lingkungan sekolah ini memasuki ruangan kelas 10 bimbingannya. Kelas Karin, 10 IPA 2 dibimbing oleh Kak Radit sebagai pemimpinnya. Radit si ketua osis yang terkenal ganteng, hitam manis, tinggi, dan atletis itu memulai dengan perkenalan diri dari senior-senior dulu.

"Pagi, adik-adik!" seru Radit.

"Pagi, Kak!" seru murid-murid perempuan yang sangat antusias, berbeda dengan murid laki-laki yang merasa ada saingan baru.

"Oke, kenalin nama Kakak Raditya Akbar, di samping kakak ada Kak Seila Nanda sebagai sekretaris di kelas kami, sebelahnya lagi ada Kak Amanda Syifa sebagai bendahara di kelas kami juga, dan yang terakhir ada Kak Arkan Fatiraksa wakil saya di kelas juga di OSIS!" ucap Radit.

Mereka yang diperkenalkan Radit pun melambaikan tangannya sambil tersenyum.

"Abis ini kalian perkenalkan diri masing-masing ke depan ya!" seru Radit pada kelas 10 IPA 2.

"Oke, mulai dari yang pojok aja ya itu kakak liatin kamu kurang antusias datar dari tadi mukanya hahahaha," canda Radit sambil nunjuk cowok itu.

"Hahahahaha," sekelas tertawa kecuali dia yang ditunjuk dan Karin.

Dia pun langsung berdiri tegak dan memperkenalkan dirinya di depan kelas, "nama, Geraldy Raihan," ucapnya dengan singkat dan datar.