LM 33 ✔

1.3K 41 17
                                    

Spencer dan ahli Mambang yang lain yang selamat sampai di lapangan terbang itu mengeluh nafas seketika . Sekarang , mereka perlu bergerak ke Villa Edulia .

Hanya Villa itu yang saja yang masih selamat dari ancaman musuh . Villa yang lain telah di'detect oleh musuh mereka . Jadi agak susah untuk mereka berpecah ke villa masing masing . Meskipun ada diantara mereka memiliki mansion namun ianya bukan sekarang untuk mereka duduki oleh kerana mansion mereka telah dikawal ketat oleh Alqram dan Aqziz .

Luggage mereka disimpan di dalam bonet kereta Alpha oleh driver peribadi Edulia .

Perlahan lahan kereta Alpha itu meninggalkan kawasan lapangan terbang .

Edulia memandang Spencer yang kusyuk bermain main dengan rantai bulannya . Terdetik hatinya untuk menyoal Spencer tentang rantai bulan itu .

" Kau asal pandang aku macam tu ? " soal Spencer setelah dia perasaan akan pandangan Edulia .

Edulia terkesima sebentar.

" Aku pandang rantai kau tu . Dari tadi aku tengok kau syok sangat dengan rantai tu . Tu yang aku pandang .. " ujar Edulia , jujur.

" Ha'aa , Spen . Aku setuju dengan Edulia . Istimewa ke rantai tu ? " sampuk Faiqkal.

Mereka yang lain turut memandang Spencer dengan tertanya . Ya , memang mereka perhatikan Spencer sejak mereka tiba di lapangan terbang . Maklumlah Spencer saja yang lewat sampai .

Spencer mengeluhkan nafasnya .

Mereka terpana seketika mendengar cerita dari Spencer . Mereka mendengar juga turut terasa kesakitannya . Siapalah kau tu Tiraks.

" Ohhh , maksudnya kau sekarang ni tengah cari siapa Tiraks tu laaa ? " soal Adelisha .

" Hmm . Tapi tanpa bantuan Nadya aku tak akan dapat detect dia punya kawasan . " jawabnya .

" So , kau jebakkan kita orang sekalilah ni ? " soal Aleia pulak.

Mereka yang lain memandang Spencer untuk menanti jawapan .

" Bergantung . " ujarnya selamba .

Keluhan daripada mereka dapat didengar sebelum ..

" Adik kembar kau dorang tu dah berpunya ke belum ? " selamba Faiqkal menyoal soalan sebegitu kepadanya .

Spencer tersenyum .

" Dorang tengah hot couple twin dengan kembar sepupu kau dan adik kau . "

" Jangan kau bilang ... " Faiqkal terhenti seketika lalu

" Alqram dan Aqziz! " serentak Adelisha dan Fiqkal serentak .

" Ohhh , noooooooo!!!! " serentak penghuni penghuni seat belakang menjerit .

Jeritan itu telah menyebabkan driver mereka terkejut dan akhirnya mereka terbabas bersama sama .

Siapa yang kena marah kalau bukan driver?

Kesian kau driver . Dok senyap senyap drive kau pulak yang kena marah akhirnya! HAHAHAHA

Lion mendukung Rian yang sedang elok tidur ke dalam mansion Nadya . Terasa penatnya mendukung Rian dari lapangan terbang tadi . Cekolet dia pulak sudah menghilang sejak mereka tiba lapangan terbang tadi.

Rayden yang melihat gerangan itu terus menjerit jerit memanggil Nadya yang berada di dapur . Alqram , Aqziz , Shane , Carl serta Arrayan yang didukung Aqziz terburu buru keluar dapur .

Rayyan melepaskan diri dari Aqziz lalu berlari menuju ke arah Rian yang telah diletakkan di sofa .

" Riann dah balik! Balik! Yeayyy! " jerit Arrayan gembira sedangkan Rayden sudah mencium cium pipi bulat Rian .

Lion menggelengkan kepala lalu membiarkan ketiga tiga anak anak kecil itu disitu .

Lion memandang keempat lelaki dihadapannya termasuk Nadya yang berada di sebelah Carl .

" Pandang pandang asal? Kau Nadya , tu anak hati batu persis Nathan kau tu dah sampai . Pergi sana , shuhhh! " kata Lion sambil menghalau Nadya .

Nadya tidak berkata apa apa dan lalu menuju kearah ketiga tiga anak kecil itu .

" Mak Sim! Angkat barang Rian dekat bilik dia. " panggilnya kepada Mak Sim pembantu rumah kesayangannya .

" Hai? Selamat pagi dan salam sejahtera semua ya . Aku Lion , kembar handsome Nadya bangang . Ooopss! "

Tung--

Kepala Lion dihempuk Carl dengan kuat . Orang kenal kau lah bangang!

" Lion , siapa tolong kau bawa Rian? Bukan mudah tau bawa Rian keluar dari Aussie . " soal Alqram pelik .

" Cekolet aku lahh! " jawabnya selamba .

" Jangan kau kata ..."

" Shhhh! Sebelum aku terlupa.." kata katanya terhenti seketika . Dia memandang Shane lalu bibirnya berada di telinga kanan Shane.

" Baik kau bagitau siapa kau sebenar dekat dorang sebab lusa uncle Khawni akan tabalkan kau jadi King ."

Shane terkesima sebentar . Dia terlupa , terlupa tentang dirinya .

Bagaimana dia hendak memberitahu siapa dia sebenarnya ?

Mungkinkah mereka akan percaya lebih lebih lagi Nadya?

" Cakap tu biar kita orang dengarlah . " ujar Aqziz sambil berpeluk tubuh.

" Orang muda jangan sibuk! " ujar Lion lalu menuju kearah tangga sambil mengenyitkan matanya kearah mereka bereempat .

" Goodluck! " ujar Carl sambil menepuk nepuk bahu Shane .

Dia tahu sekiranya ia melibatkan sekali nama uncle Khawni lebih lebih lagi apabila Lion telah membawa Rian pulang ke Malaysia . Jadi , susah sikit nak berahsia dengan si Carl!


*sebenarnya part ni panjang tiba² pula part flashback tu hilang , so sis buat flashback dekat part lain

LeeSha Mambang Where stories live. Discover now