Pagi ini rumah sakit begitu ramai. Berbagai keramaian melengkapi suasana khas rumah sakit, ada yang tengah bersedih hingga ada yang bahagia. memang sedikit aneh mendeskripsikan rumah sakit dengan kata bahagia, karena namanya saja 'Rumah Sakit' . namun pada nyatanya kebahagiaan itu dapat dirasakan oleh orang orang yang telah sembuh setelah sekian lama melawan sakit hingga bahagia karena mendengar tangisa bayi yang baru saja lahir. seperti Taeyeon.
"selamat datang Lee Nakyung" ujar seorang wanita paruh Baya mengelus kepala sang bayi yang berada di gendongan nya. wajahnya begitu bahagia melihat putri yang telah ia kandung 9 bulan lamanya kini sudah bisa ia gendong.
Pintu ruangan wanita itu terbuka, memang tak ada suaranya, tapi wanita itu merasa bahwa ada yang membuka pintu ruangan nya.
"oh Taemin, kau kah itu. Sudah lama kau tak berkunjung" ujar wanita itu pada lelaki yang baru datang pastinya.
"aku terlalu sibuk" balas lelaki itu sembari menyamakan posisi dukuk nya di kursi dekat ranjang wanita itu."sibuk apa?" tanya wanita itu, memang benar lelaki itu sudah lama tak menemui wanita itu, pertamakali saat wanita itu lahir dan terakhir saat kelahiran anak pertamanya pada tahun 2002. Aneh nya lagi wajahnya tak berubah masih sama seperti dulu, kira kira umur nya ya.. 29 an.
"aneh sekali pertanyaan mu Taeyeon. Kau tak akan paham aku sedang sibuk apa?" kata pria itu sedikit sombong.
"hey aku tau ya" Taeyeon kesal.
"oh iya, apa kau tak pernah ganti baju, mengapa setiap kali kau bertemu dengan ku ituu sajaaa baju yang kau kenakan?" sekarang taeyeon meledek."aku adalah pembawa keajaiban, jadi dimana pun kapan pun aku akan berpenamilan seperti ini" lelaki itu menggunakan kemeja warna merah hati, jas berwarna hitam, celana warna hitam dan sepatu berwarna hitam sedikit kecoklatan. Di tambah rambutnya berwarna hitam pekat yang membuat lelaki itu terlihat sangat tampan.
"baiklah baiklah kau pembawa keajaiban. Jadi ada urusan apa kau kemari"
"baik, hari ini tanggal 22 februari tahun 2003.."ucapan lekali itu memang sengaja di gantung. Lelaki itu memegang leher bayi taeyeon dengan dua jari yaitu jari telunjuk dan jari tengah.Tak lama muncullah sebuah tanda 'V' namun satu sisi lebih panjang seperti sebuah centang berwarna hitam pekat di leher bayi perempuan itu.
"entahlah, tapi Taeyeon ini adalah keberuntungan dalam keluargamu. Kau punya, anak pertamamu punya, dan sekarang Lee Nakyung, ia juga punya" ujar lelaki yang bernama taemin."kami mempercayakan ini semua pada mu" lanjut lelaki itu.
Sebuah senyuman terukir di bibir wanita itu.
"terimakasih, tapi kau curang ia memiliki tanda yang sama sepertimu" ucap taeyeon pada lelaki itu. Ya memang tanda di leher bayi nya itu sama dengan lelaki itu hanya beda pada ujungnya saja. Lelaki itu memiliki tanda yang ujung nya lancip."kalau begitu ia hampir sepadan dengan ku, dia akan lebih kuat dari mu. baiklah waktu ku sudah habis aku akan pergi" lalaki itu beranjak dari duduk nya.
"oh iya satu lagi" lelaki itu menghenti kan langkahnya.
"pendamping Lee Nakyung sudah lahir tiga hari yang lalu, dia memiliki tanda yang sama dengan Nakyung""benarkah, siapa namanya?"
"sayang nya aku tak tau"
"tapi kau mengenali anak ku, kenapa yang itu tidak?" aneh, itu yang ada di fikiran taeyeon.
"karena aku tak terlalu dekat dengan nya, beda dengan mu, jadi aku tak terlalu mengawasi keluarganya" memang benar apa yang dikatakan lelaki itu. Bisa di bilang lelaki itu hanya dekat pada keluarga taeyeon karena sudah dari zaman neneknya taeyeon lahir, bahkan lelaki itu hanya mau bermain dengan taeyeon tidak yang lain."Lee Nakyung kau sama dengan kakak mu" ujar wanita itu pada anaknya.
Baru saja taemin ingin pamit taeyeon menghentikan mulut taemin terbuka.
"lagi lagi kau curang, kedua anak ku mendapat pasangan yang sama sama memiliki keajaiban, kenapa aku tidak?"
Lelaki itu membuang nafas pasrah.

KAMU SEDANG MEMBACA
From Time To Time Meet
Ficção AdolescenteKami harus bisa bersatu, lantas mengapa dada ini begitu sesakk ketika kau ada di hadapanku??