Chapter 9 : Lads

111 14 3
                                    

"Selamat pagi Niall" kata Allegra sambil membuatkan sarapan untuknya dan Niall.

"Apa yang kau buat?" tanya Niall.

"Pancake, aku mencari tau di handphone yang semalam kau berikan padaku. Yang ku baca, pancake adalah sarapan favorit orang-orang zaman sekarang." kata Allegra.

"Kalau kamu membuat pancake, kamu harus menambahkan sirup maple dan buah-buahan diatasnya" kata Niall sambil menuangkannya maple dan potongan buah diatas pancake.

"Terima telah membantuku" kata Allegra sambil tersenyum.

"Kau gemar sekali mengucapkan terima kasih ya?" Kata Niall sambil tersenyum gemas.

"Apakah itu jarang dipakai oleh orang-orang zaman sekarang?" tanya Allegra.

"Tidak, bukan seperti itu maksudku, hanya saja kau terlalu baik" kata Niall sambil menyuap kan pancake ke dalam mulutnya.

"Bagaimana rasanya?" kata Allegra.

Muka Niall berubah, kedua tangannya memegang perutnya. Allegra pun panik, melihat ekspresi Niall yang berbeda dari sebelumnya.

"Muntahkan! Jika tak enak muntahkan! Jangan dipaksa" kata Allegra dengan panik.

Tak lama kemudian dia tertawa dengan keras, melihat ekspresi Allegra yang panik.

"Aku bercanda Alle, ini enak kok" kata Niall sambil mengacak rambut Allegra.

"Kau... Membuatku panik, kalau kau berada di kerajaan ku sekarang, ku jamin kau akan mendekam di penjara" kesal Allegra.

"Jangan begitu yang mulia, aku bercanda. Aku suka dengan pancake mu, aku pun suka dengan perhatian mu" kata Niall sambil tersenyum.

Allegra pun terdiam mendengarnya, lalu memakan pancake bagiannya.

Setelah menghabiskan makanannya Allegra mengikuti Niall, hari ini adalah hari pertama dia bekerja sebagai asisten Niall.

"Hari ini kita kemana?" tanya Allegra.

"Basecamp " kata Niall.

"Apakah bersama 3 pria yang kemarin?" tanya Allegra.

"Tentu, mereka rekan kerjaku" kata Niall.

Selama perjalanan menuju basecamp one direction, Niall memberitau Allegra tentang apa yang boleh dan tidak boleh Allegra lakukan. Niall melarang Allegra menyentuh barang yang ada di basecamp mereka, karena Niall takut nasib barang-barang yang ada di basecamp sama seperti tablet dan laptopnya.

"Kita sampai, nanti saat kita rapat, kamu tulis point penting yang kita bicarakan" kata Niall.

Niall pun membuka pintu mobil untuk Allegra dan membawanya ke sebuah rumah yang biasanya menjadi tempat Niall dan teman-teman nya berkumpul.

"Pagi semuaaa" teriak Niall dengan girang.

"Nialler..." kata Hailee sambil memeluknya.

"Haiz... Kenapa kau ada disini? Ku kira kau sedang tour" kata Niall.

"Surprise... Aku diliburkan selama 3 hari" kata Hailee dengan senang.

"Ya ampun babe, aku kangen" kata Niall sambil mencium bibir Hailee.

"Aku juga" kata Hailee membalas ciuman Niall.

"Kalian menjijikkan" kata Harry sambil berjalan ke arah Allegra.

"Kau sudah baik-baik saja?" tanya Harry kepada Allegra. Allegra menatap Harry kebingungan.

"Siapa dia?" tanya Hailee.

The Princess Story [1D X Barbara Palvin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang