Chapter 11 : Harry

105 13 0
                                    

"Jadi kau memang dari kampung, pantas saja kau terlihat kuno sekali" kata Liam.

"Ya, kampung ku sangat terpencil dan disana masih kuno sekali, bahkan disana tak ada teknologi sama sekali" kataku.

"Mengapa kau ke London?" tanya Harry.

"Ingin mencoba sesuatu yang baru" kataku.

Sedari tadi Niall membantuku berbohong tentang siapa aku sebenarnya. Aku merasa tidak enak karena berbohong itu bukan hal yang baik, selama aku di kerajaan aku tak pernah berbohong. Apapun yang tertulis di peraturan kerajaan akan di patuhi, dan saat aku pergi dari kerajaan semuanya berubah.

Aku berlari untuk menembaki oeang dengan air , memakai celana yang mereka sebut jeans, dan sekarang aku mulai berani berbohong.

Niall bilang tak semua orang percaya dengan latar belakangku, mungkin kalau aku cerita yang sebenarnya, mereka akan menganggapku gila. Aku bersyukur bertemu dengan orang yang tepat.

"Kau harus berhati-hati di London, banyak orang yang jahat. Salah satunya adalah orang yang hampir memperkosa mu malam itu" kata Louis.

"Apa maksud mu?" tanya Hailee kepada Louis.

Niall menatap Louis dengan tajam.

"Jadi begini, beberapa hari yang lalu aku dikejar-kejar oleh fans ku. Aku berlari untuk menyelamatkan diri, tapi saat aku mulai bisa menyelamatkan diriku. Aku melihat seorang pria dengan kasar berusaha untuk memperkosa Alle. Aku menolongnya dan membawanya ke apartemen, disana ada Lads. Kita membantu nya, itu saja" jelas Niall.

Seperti sebuah film, semua kejadian dimana aku hampir diperkosa terulang kembali. bagaimana cara lelaki itu menarik tanganku dengan paksa, bagaimana cara lelaki itu memegang semua bagian badanku. Aku beruntung saat itu Niall datang, kalau tidak aku sudah ditusuk.

"Tanganmu dingin" kata Harry sambil memegang tanganku.

"Semuanya akan baik-baik saja, kau aman disini" kini harry mengusap punggungku.

"Kau melihat tubuhnya?" tanya Hailee tiba-tiba.

"Apa maksudmu?" tanya Niall.

"Sepertinya kita harus pulang duluan" kata Niall sambil menarik tangan Hailee keluar restoran.

Hey... Kalau Niall pulang duluan, lalu aku sama siapa? Aku gatau jalan pulang, dan Sepertinya Hailee marah padaku.

"Seperti biasa" gumam Louis.

"Mereka akan baik-baik saja" kata Harry.

Drrrtt...

Aku melihat handphone Harry yang bergetar.

"Hmm... Allegra sepertinya untuk malam ini kau akan tinggal dirumahku. Niall bilang dia tak akan pulang ke apartemen" aku mengangguk mendengar ucapan Harry.

"Sudah malam, ayo pulang!" kata Harry.

"Lads, aku duluan ya!" kataku dan Harry.

Aku dan Harry pun berjalan kearah mobil miliknya, ternyata rumah Harry tak begitu jauh dari tempat tadi kita makan.

"Kau masih tinggal bersama Niall?" tanya Harry.

"Iya, aku tak tau harus tinggal dimana" kataku.

"Mengapa kau memutuskan untuk bekerja dengan Niall?" tanya Harry.

Karena cuman Niall yang bisa ku percaya di sini.

"Aku membutuhkan pekerjaan untuk tetap disini" kataku.

"Kau tau, sejak pertama kali aku melihatmu aku merasa kau berbeda. Aura mu menunjukkan kau bukan orang biasa" kata Harry.

Apakah Harry sudah mengetahui nya?

The Princess Story [1D X Barbara Palvin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang