Tok... Tok... Tok...
"Barbara?" Harry terkejut melihat Allegra ada di depan pintu rumahnya, Harry langsung mengajak Allegra menjauh dari pintu dan menutup pintu nya rapat-rapat.
"Kenapa kau kesini?" tanya Harry.
"Harry bisakah kau menolongku? Keran dapur dirumahku rusak dan mengeluarkan air begitu banyak. Bantulah aku!sebelum dapurku menjadi danau" kata Allegra.
"Allegra?" panggil Niall yang tiba-tiba muncul dari dalam rumah Harry.
Harry mengusap wajahnya perlahan, sedangkan Allegra terdiam. Dia tak tau apa yang harus dia lakukan, dia tak mungkin lari.
"Ayolah! Lakukan sesuatu Allegra!" batin Allegra.
"OOH MY GOSH, kau Niall Horan? Ya ampun, aku adalah fan beratmu, akhirnya tuhan mempertemukan aku dengan idolaku. Niall perkenalkan namaku Barbara, kebetulan aku tetangganya Harry" kata Allegra yang berakting layaknya directioners.
"Allegra" kata Niall tiba-tiba memeluk Allegra.
"Kenapa kau meninggalkan ku? Kau tau aku sangat menderita, aku ingin sekali mencarimu tapi aku tak tau bagaimana caranya. Aku sangat merindukanmu, aku senang kita bisa bertemu kembali" kata Niall.
Allegra menahan air matanya keluar, dia ingin sekali membalas pelukan Niall tapi dia tak bisa.
"Niall dia bukan Allegra" kata Harry sambil menarik Allegra dari pelukan Niall.
"Dia Allegra!" bentak Niall.
"Dia bukan Allegra, awalnya aku juga berpikir seperti itu tapi setelah aku mengenalnya, jelas 100% dia bukan Allegra" kata Harry.
"Allegra aku ingin bicara dengamu!" kata Niall yang berusaha meraih tangan Allegra.
"Jangan coba-coba menyentuhnya!" kata Harry sambil menunjuk wajah Niall.
"Apa masalahmu bro?" tanya Niall.
"Aku melindungi dia karena dia tetanggaku!" kata Harry.
"Dia Allegra, Harry" kata Niall.
Bug.
Satu tonjokan mengenai pipi Niall, dan Niall membalasnya.
"HENTIKAN!" teriak Allegra.
Tak lama kemudian Liam dan Louis keluar dari rumah Harry, ternyata Allegra datang disaat yang tidak tepat. Dia datang disaat the lads sedang kumpul di rumah Harry.
"Harry! Hentikan!" teriak Allegra.
Liam dan Louis membantu memisahkan kedua rekanya itu tapi malah mereka yang kena tonjok juga.
"Harry kubilang hentikan" kata Allegra sambil berdiri melindungi Niall tapi akhirnya malah dia yang tertonjok.
Niall menangkap Allegra yang hampir terjatuh.
"Allegra kau tak apa?" tanya Niall.
"Barbara maafkan aku" kata Harry.
Allegra menghempaskan tangan Niall dari tubuhnya.
"Kalian ini kenapa sih? Hal sepele saja bertengkar. Allegra! Allegra! Dan Allegra! Siapa itu Allegra? Sepertinya wanita bernama Allegra itu pergi karena muak dengan sikap kalian semua" teriak Allegra.
"Kalian bukan anak kecil lagi, jadi berperilakulah seperti usia kalian! Kalian adalah band yang aku idolakan dari dulu, tapi sekarang tidak lagi!" kata Allegra.
"Dan ingat! Aku Barbara! Mungkin Allegra yang kalian maksud sudah mati!" teriak Allegra sambil pergi meninggalkan mereka semua.
"Ada apa ini? Kenapa kalian berdua seperti ini? Benar kata wanita itu, kalian kekanak-kanakan" kata Liam.
"Kau akan mempunyai anak bro, dewasalah! Dia bukan Allegra. Jangan terlalu banyak mengkhayal" kata Harry sambil berjalan menuju rumah Allegra. Sedangkan Niall membawa mobilnya menjauh dari rumah Harry.
Dirumahnya Allegra menangis sambil memperbaiki kerannya yang rusak. Dia tak pernah memperbaiki sesuatu seperti ini.
"Bisakah kau berhenti mengeluarkan air!" teriak Allegra sambil membanting perkakasnya dengan keras.
Allegra memeluk lututnya di pojokan dapur sambil menangis. Dia merasakan pipinya mulai terasa perih dan mengilu.
"Kau tak boleh melempar perkakas seenaknya. Itu bisa melukai kakimu" kata Harry sambil mengambil perkakas yang Allegra lempar dan memperbaiki keran rumah Allegra.
"Aku benci hidupku" kata Allegra.
"Kau tak boleh benci hidupmu. Hidupmu berharga untuku" kata Harry.
"Maafkan aku, telah membuatmu terluka" kata Harry sambil menyimpan perkakas nya. Lalu menghampiri Allegra dan menaikkan dagu Allegra.
"Kau tak boleh bermain dengan kekerasan" kata Allegra.
"Aku tau, maafkan aku, biar aku obati lukamu" kata Harry sambil melihat pipi Allegra yang lebam dan berdarah sedikit.
"Luka dihatiku yang lebih parah" kata Allegra.
"Biar aku yang mengobatinya" kata Harry.
"Apa maksudmu?" tanya Allegra.
"Jadikan aku pelampiasan, jika kau ingin marah, marahlah padaku. Jika kau ingin memukul orang, pukulan aku. Jika kau ingin menangis, pundakku sudah siap untukmu. Jika kau sudah berpaling, berpalinglah padaku" kata Harry.
"Kau adalah satu-satunya keluarga yang ku punya" kata Allegra sambil memeluk Harry.
"Tenanglah, jangan merasa sendiri. Ada aku disini" kata Harry.
Harry merasa kasihan pada Allegra, dapat dilihat dari sikap dan kelakuannya sekarang Allegra benar-benar depresi.
Bagaimana tidak? Allegra terluka karena tunangannya mencintai adiknya, saat luka itu sudah sembuh. Dia diharuskan meninggalkan sang pujaan hati dan harus menikah dengan orang lain. Saat dia menemukan solusi yang terbaik menurut dia, ternyata sang pujaan hati telah meninggalkan dia.
Kini Allegra merasa hidup dia tak berarti, dia membuang keluarga dan teman-temannya di kehidupan yang lama. Dikehidupan yang baru dia bermasalah dengan orang-orang yang berarti untuk dia.
"Aku obati luka di pipimu ya?" kata Harry.
"Lukamu lebih parah dari pada luka di pipiku. Biar aku yang obati lukamu dulu" kata Allegra.
"Aku seorang pria tangguh, jadi luka seperti ini sudah biasa. Aku kan gangster" canda Harry.
"Gangster yang tampan, tak boleh merusak wajahnya" kata Allegra sambil memegang dagu Harry.
"Biar aku obati kau dulu, setelah itu kau obati luka ku" kata Harry.
"Baiklah" kata Allegra.
Harry dan Allegra berjalan menuju sofa ruang tamu, Harry membawa sebaskom air dan kotak P3K.
"Ini pertama kali kau terluka?" tanya Harry.
"Pertama kalau dapat tonjokan iya, tapi kalau pertama kali terluka tidak. Dulu aku sering sekali jatuh dari sepeda, bahkan dulu aku pernah jatuh dari kuda yang mengamuk. Itu lebih menyakitkan daripada tonjokan kasih sayangmu" kata Allegra.
Harry hanya terdiam dan fokus mengobati luka Allegra.
"Aku tau kau begitu karena ingin menjagaku tapi aku tidak suka kau melukai dirimu sendiri untuk menjagaku" kata Allegra.
Harry memasangkan plester di pipi Allegra. Allegra mengambil kapas dan mencuci beberapa luka di wajah Harry.
"Kau tau, kau sangat berharga untuk ku, aku akan lebih sedih jika melihatmu terluka. Niall bukanlah musuhmu, jadi kau tak boleh bertengkar dengannya. Perbaikilah hubungan mu dengan Niall!" kata Allegra.
"Jika aku memperbaiki hubunganku dengan Niall, akankah kau melupakan nya?" kata Allegra
0-0-0-0-0
Selamat malam jum'atLove dari Ms. A
18 June 2020
6.21 PM
KAMU SEDANG MEMBACA
The Princess Story [1D X Barbara Palvin]
Fanfiction[Completed] Putri Allegra sangat bahagia saat mendengar dirinya akan dijodohkan dengan Pangeran Zayn dari kerajaan Wales. Walaupun belum pernah berjumpa, tapi pertemuan pertama mereka bikin Putri Allegra jatuh Cinta dengan Pangeran Zayn. Sampai ak...