Chapter 22 : Breakfast

81 11 1
                                    

Zayn dan Violet mengikuti tur one direction untuk sementara.

"Selamat pagi ka!" sapa Violet. Allegra lupa kalau semalam dia tidur sekamar dengan Violet. Allegra menghela nafas dan bergegas untuk mandi, untuk melakukan rutinitas nya seperti biasa.

Setelah mandi Allegra mengikat rambutnya dan memakai lipstik nya.

"Penampilan kau beda sekali ka, kau terlihat lebih modern" kata Violet.

"Apakah Zayn memberimu handphone?" tanya Allegra.

"Handphone tuh apa?" tanya Violet.

"Benda ini" kata Allegra sambil menunjukkan handphone nya.

"Tidak" kata Violet.

"Ooh... Sekarang siap-siaplah untuk sarapan, aku mau kerja dulu" kata Allegra.

"Kau kerja? Dimana?" tanya Violet dengan girang.

"Sudahlah siap-siap" kata Allegra sambil keluar dari kamarnya.

Violet sakit hati melihat sikap kakanya yang dingin kepadanya, tapi Violet berjanji akan membuat kakanya yang lama kembali lagi.

Tok... Tok... Tok...

Allegra mengetuk pintu kamar Niall, lalu keluarlah Liam yang lalu mempersilakan nya masuk. Ternyata mereka semua sedang kumpul di kamar Niall, termasuk Zayn juga.

"Kau sudah mandi?" tanya Allegra kepada Niall yang sedang shaving di wastafel.

"Sudah, ini lagi shaving" kata Niall.

"Baju sudah disiapkan?" tanya Allegra.

"Belum, sekarang tema nya orange karena sekarang kita lagi di Amsterdam" kata Niall.

"Akan ku siapkan" kata Allegra

Selagi yang lain sibuk mengobrol, Allegra menyiapkan pakaian Niall.

"Aww..." rintih Niall.

"Nialler, ada apa?" tanya Allegra.

"Pipiku berdarah karena tergores" kata Niall.

Allegra pun berjalan memasuki kamar mandi.

"Sini biar aku bantu" kata Allegra.

Allegra membantu mengukur janggut Niall dengan pelan-pelan.

"Kau terlalu tergesa-gesa, kau harus lebih hati-hati lagi, jika tak ingin dapat luka yang banyak di pipimu" kata Allegra.

Ceklek.

Allegra melirik kearah pintu kamar mandi. Ternyata Louis dengan iseng memoto Allegra dan Niall tadi, the lads kabur saat Allegra melirik kearah mereka.

"Sudah selesai, bilaslah" kata Allegra.

Niall membilas mukanya dengan bersih, sedangkan Allegra membawa plaster di kota p3k. Allegra memotong plasternya sangat kecil dan menempelkannya ke luka Niall.

"Terimakasih!" kata Niall.

Allegra mengangguk dan melanjutkan menyiapkan pakaian Niall.

"Allegra, kau terlihat cocok dengan Niall. Kalian sangat cocok menjadi suami istri " kata Louis.

Niall langsung menatap Louis dengan tatapan membunuh, sedangkan Allegra salah tingkah. Allegra langsung membereskan tugasnya.

"Niall, aku sudah selesai!" kata Allegra.

"Baik, terimakasih Allegra" kata Niall.

"Harry! Sebelum kau ke restoran, nanti tolong jemput Violet dulu di kamarku" kata Allegra.

The Princess Story [1D X Barbara Palvin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang