The Princess Story [1D X Barbara Palvin]

Chapter 32 : Cake Shop

"Kau bisa mulai kerja hari ini" kata wanita paruh baya bernama Sarah.

Hari ini adalah hari pertama Allegra kerja disebuah cake and coffee shop. Mungkin gaji nya tak seberapa, tapi setidaknya dia sudah berusaha tidak mengandalkan kartu debit yang di beri Zayn saja.

Allegra mulai melayani pelanggan yang datang, ia bertugas menjadi pelayan disana.

"Selamat pagi, perkenalkan saya Barbara, bisa saya bantu?" tanya Allegra ke pelanggan pertamanya.

"Aku pesan Sacher cake 1 slice dan mochacino saja" kata seorang wanita.

"Sacher cake 1 slice dan Mochacino, ada tambahan lagi?" tanya Allegra.

"Nanti saja"

"Baiklah, mohon ditunggu" kata Allegra.

Allegra mengantarkan pesanan nya ke dapur untuk di proses. Allegra menghampiri beberapa pelanggan yang lain dan menanyakan pesanan mereka.

"Barbs, meja no 3 siap" kata Sarah.

Allegra mengambil pesanan nya dan memberikan ke meja no 3.

"Selamat menikmati" kata Allegra sambil tersenyum.

Setelah mengantarkan pesanan Allegra membersihkan meja.

"Permisi!"

"Barbara tolong!" kata Sarah.

Allegra menghampiri pelanggan barunya.

"Selamat siang, namaku Barbara, bisa saya bantu?" tanya Allegra.

"Ooh hi Barbara, aku Eleanor, aku mau pesan red velvet dan susu kedelai nya." kata Eleanor.

"Red velvet 1 slice dan susu kedelai, ada tambahan lagi?" tanya Allegra.

"Tunggu, pacarku sebentar lagi kemari" kata Eleanor.

"Baiklah" kata Allegra sambil tersenyum.

"Itu dia!" kata Eleanor sambil menunjuk kearah pacarnya.

"Louis?" batin Allegra.

Allegra merasa gugup, dia takut Louis mengenali nya. Bagaimana kalau Louis tau kalau dirinya Allegra? Inilah resikonya kalau kerja di toko terkenal.

"Bersikaplah seperti biasa Allegra! Kau pasti bisa" batin Allegra.

Allegra menarik nafasnya dan berusaha untuk tenang.

"Hey babe!" kata Louis sambil mencium bibir Eleanor.

"Kau mau pesan apa? Biar Barbara mencatatnya" kata Eleanor.

Louis melihat kearah Allegra yang masih berusaha tenang, walaupun gugup saat Louis melihatnya.

"Kau seperti orang yang ku kenal" kata Louis sambil melihat kearah Allegra.

"Kau kenal dengan Barbara?" tanya Eleanor.

"Benarkah? Aku pernah ke konser one direction beberapa kali, aku seorang directioners. Senangnya bisa bertemu dengan idolaku di tempat kerja,namaku Barbara Palvin" kata Allegra berusaha untuk tenang.

"Bukan, kau Allegra" kata Louis.

Badan Allegra mendadak dingin saat Louis menyebut namanya.

"Allegra?" tanya Allegra pura-pura bingung.

"Kau Allegra" kata Louis.

"Mungkin kau salah orang" kata Allegra.

"Benar, sepertinya kau salah orang" kata Eleanor.