Chapter 31: Barbara

98 15 2
                                    

"Aw... Kepalaku" rintih Allegra yang merasakan kepalanya pusing.

Allegra melihat ke sekeliling ruangan, dia merasa dia tau dimana dia berada sekarang.

"Kau sudah bangun?" tanya Harry.

"Harry?" kata Allegra.

"Kau pemabuk yang buruk!" kata Harry.

Allegra menundukkan kepalanya, sepertinya kemarin dia mabuk berat.

"Kepalamu masih pusing?" tanya Harry sambil memegang kening Allegra, lalu direspon anggukan oleh Allegra.

"Ini jus cranberry, sangat bagus untuk proses pemulihan tubuh mu" kata Harry sambil memberi segelas jus.

Allegra meminum jus nya perlahan.

"Semalam kau sedang sedih ya?" tanya Harry. Allegra menyimpan gelasnya di atas meja.

"Harry! Apa benar Niall sudah menikah? Apa benar Hailee sedang hamil?" tanya Allegra sambil meneteskan air mata.

"Niall menunggumu beberapa tahun ini, tapi kami tak tega melihatnya terluka terlalu lama. Niall Horan yang selalu riang tiba-tiba hilang saat kau meninggalkan nya, jadi kami mendekatkannya dengan Hailee kembali" kata Harry. Allegra semakin menangis.

"Kalian pikir aku mau meninggalkan dia? Kalian pikir aku mencampakkan dia? Aku saat itu di posisi yang tidak bisa melakukan apa-apa. Kau tau, aku meninggalkan segalanya demi bersama Niall. Aku bahkan sekarang tak punya siapa-siapa lagi" kata Allegra.

"Maafkan kami, Allegra. Tanpa kabar selama 3 tahun membuat kami berpikir kau tak akan kembali lagi. Apalagi saat itu kau pergi bersama Zayn yang riwayatnya adalah mantan tunanganmu." kata Harry.

"Jika kalian tau aku mantan tunangan Zayn, kalian pasti tau kalau aku putus dengan Zayn karena dia mencintai adikku." kata Allegra.

"Jadi wanita yang mengkhianatimu adalah adikmu sendiri?" kata Harry.

"Mana mungkin aku menikah dengan pria yang mencintai calon adik iparnya sendiri." kata Allegra.

"Allegra, maafkan kami kumohon! Kami yang bersalah" kata Harry.

"Kalian memang bersalah! Sekarang aku tak punya siapa-siapa lagi yang mendukungku" kata Allegra sambil menangis makin keras.

"Kau masih punya aku" kata Harry sambil memeluk Allegra.

Allegra terlalu banyak menangis, mengingat bahwa keluarga dan teman-temannya sudah melupakannya dan tak bisa membantunya lagi.

"Apa yang harus kulakukan?" tanya Harry.

"Bantu aku! Aku mau buang Allegra dari dunia ini!" kata Allegra.

0-0-0-0-0

"Kau yakin?" tanya Harry.

"Kau tak mau kan jika aku merusak rumah tangga Niall kan?" tanya Allegra.

"Baiklah!" kata Harry.

Allegra memotong rambutnya yang panjang, dan merubah semua penampilan nya.

"Allegra sudah mati!" kata Allegra sambil melihat penampilannya di kaca.

"Baiklah, kita mulai dari awal. Perkenalkan namaku Barbara Palvin" kata Allegra.

"Hi Barbara, kau terlihat cantik sekali.  Perkenalkan namaku Harry Styles" kata Harry sambil menjabat tangan Allegra.

"Bantu aku membuat identitas baru di sini" kata Allegra.

"Baiklah, aku punya teman yang bisa membantu" kata Harry.

"Apakah aku harus mencantumkan alamat?" tanya Allegra.

The Princess Story [1D X Barbara Palvin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang