Chapter 34 : Secara Halus

78 13 1
                                    

"Tiramisu 2 slice dan milkshake Boba coklatnya 2. Ada tambahan lagi?" Kata Allegra.

"Tidak, terimakasih" kata si pelanggan.

"Baik, mohon ditunggu" kata Allegra.

Allegra memberikan pesanannya ke dapur, lalu membersihkan meja yang kotor. Tak lama kemudian Sarah menyuruhnya melayani meja no 7.

"Louis?" kata Allegra dengan malas.

"Selamat siang, kau tau namaku Barbara, jadi kau mau pesan apa?" kata Allegra dengan malas.

"Aku ingin bicara dengamu!" kata Louis.

"Kalau kau kesini hanya untuk bertemu denganku, maaf tapi aku tidak bisa,aku sedang sibuk bekerja" kata Allegra sambil membalikan badannya untuk pergi, tapi Louis memegang tangannya.

"Kumohon sebentar saja" kata Louis.

"Maaf, aku tak bisa, aku tak mau gaji ku dipotong" kata Allegra.

"Kalau begitu aku menunggumu sampai pulang" kata Louis.

"Aku akan pulang malam" kata Allegra.

"Kalau begitu aku akan menunggu" kata Louis.

"Kau tidak bisa menunggu disini, jika kau tidak beli apa-apa" kata Allegra.

"Kalau begitu aku pesan strawberry cheesecake dan Cappucino" kata Louis.

"Baiklah,mohon ditunggu" kata Allegra sambil pergi meninggalkan Louis.

Selama Allegra bekerja, Louis sibuk memainkan game di handphone nya. Beberapa kali tamu menyadari keberadaan Louis dan meminta foto kepada Louis.

"Lou, kau sebaiknya pulang! Aku akan lembur hari ini" kata Allegra yang sedikit tidak tega karena Louis sudah menunggunya sangat lama.

"Kau ingin membuat penantianku sia-sia?" tanya Louis.

"Tidak, hanya saja aku tak mau kau menungguku terlalu lama" kata Allegra.

"Kalau begitu, bekerjalah yang cepat dan jangan coba-coba kabur dari pintu belakang seperti kemarin." kata Louis.

"Aku tidak kabur, memang karyawan pulang lewat pintu sana" kata Allegra.

"Kau pulang sebelum waktunya" kata Louis.

"Sok tau" kata Allegra.

"Memang tau, kau double shift ya karena mau menghindari ku kan?" tanya Louis tiba-tiba.

Allegra langsung berjalan ke dapur dan mengerutu. Allegra sebenarnya masuk shift pagi, harusnya dia sudah pulang karena Delia sudah datang untuk menggantikan tapi Allegra tak mau bicara dengan Louis jadi dia double shift.

"Apakah pria itu menunggu mu?" tanya Sarah.

"Aku tak mau bicara denganya" kata Allegra.

"Kau punya masalah dengannya?" tanya Sarah.

"Aku tidak tau" kata Allegra.

"Bicaralah dengannya lalu selesaikan masalah mu baik-baik. Jangan seperti ini" kata Sarah.

Allegra menghela nafas "Baiklah"

Allegra mengganti bajunya dan menghampiri Louis.

"Ayo!" kata Allegra sambil keluar dari toko duluan, diikuti oleh Louis dibelakangnya.

"Mengapa kita tidak bicara di tokomu saja?" tanya Louis.

"Aku harus ke supermarket, kau mau ikut atau aku tinggalkan kau sendiri?" kata Allegra.

"Aku ikut" kata Louis.

"Kau ingin bicara apa?" tanya Allegra.

"Apakah kau baik-baik saja? Maksudku tonjokan Harry lumayan keras" kata Louis.

"Hanya luka kecil" kata Allegra.

"Caramu melindungi Niall, kedekatanmu dengan Harry, aku tau kau adalah Allegra" kata Louis.

"Terserah kau mau percaya atau tidak, tapi namaku Barbara" kata Allegra sambil menunjukkan kartu identitasnya.

"Siapapun namamu, aku tau kau adalah orang yang sama dengan orang yang kita kenal sebagai Allegra. Kau tak pandai berbohong, percayalah padaku kebohongan mu tampak jelas dimataku" kata Louis.

"Kenapa wanita bernama Allegra itu sangat penting untuk kalian?" kata Allegra.

"Karena dia adik kami. Kau tau kalau Allegra adalah wanita berharga untuk kita, bahkan Niall mencintai nya lebih dari apapun. 5 tahun yang lalu Allegra pergi begitu saja tanpa pamitan, itu membuat Niall patah hati dan merubah sikapnya yang periang menjadi workaholic. Kita membawa beberapa wanita untuk menghiburnya, tapi tak ada satupun yang cocok dengannya. Lalu Hailee mantan pacarnya datang lagi ke kehidupan Niall dan itu sedikit membuatnya terhibur. Karena melihatnya bahagia,kami menyuruhnya untuk menikahi Hailee dan membuatnya percaya kalau Allegra tak akan kembali. " kata Louis.

"Seandainya kau menemukan Allegra, apa yang kau lakukan?" tanya Allegra.

"Aku akan memeluknya dan menyuruhnya untuk hidup bahagia, tapi tidak di London. Aku tak mau dia terluka melihat Niall yang telah berkeluarga, Niall akan mempunyai anak jika dia melihat Allegra kembali. Aku tak yakin pernikahannya dengan Hailee akan berhasil" kata Louis.

"Kau akan mengusir Allegra secara halus? Apakah itu alasan kau ingin aku mengaku diriku Allegra? Agar kau bisa mengusirku? Karena aku mirip dengan Allegra" kata Allegra dengan amarah.

Allegra tak menyangka Louis memiliki niatan mengusirnya, memangnya Allegra salah jika ingin tinggal di London? London adalah tempat kelahiran nya, walaupun beda zaman, tetap saja London membuatnya merasa berada dirumah.

"Aku tak bermaksud mengusirnya, hanya saja aku tak ingin Niall dan Allegra terluka, itu saja" kata Louis.

"Kau bilang Allegra adalah adikmu, seharusnya kau tak berpikir kalau Allegra akan membuat pernikahan Niall dan Hailee hancur. Kau tau kau tidak punya hak untuk mengusir Allegra, Aku sarankan kau tidak ikut campur dengan urusan orang lain, uruslah dirimu sendiri dulu. Jangan sok tau!" kata Allegra sambil pergi meninggalkan Louis.

"Allegra!" panggil Louis sambil menahan tangan Allegra.

"Jangan panggil aku Allegra! Namaku Barbara! dan kalau aku menjadi Allegra, aku mengasihani diriku sendiri karena menganggap kau sebagai kaka. Seorang kaka akan menyayangi adiknya bukan membuang dan mengkhianati adiknya. Kau bagaikan duri didalam daging, lihat baik-baik saja tapi tapi ternyata sangat berbahaya" kata Allegra sambil melepaskan tangan Louis dengan kasar.

"Maafkan aku" kata Louis.

"Pikirlah baik-baik perkataanku" kata Allegra.

Allegra P. O. V.

seberat inikah cobaan ku? Aku lelah sekali rasanya aku ingin mengakhiri hidupku saja tapi aku akan lebih merasa konyol lagi jika aku bunuh diri karena cinta.

Aku merasa diriku yang sekarang ini sedang dalam keadaan kritis, hidupku berada di antara hidup dan mati.

Luka yang diberikan orang-orang terlalu banyak, aku selalu berpikir kenapa orang-orang merebut kebahagiaanku? Apakah aku harus menjadi orang yang kompetitif agar bisa merebut kebahagiaanku kembali?

Sepertinya aku harus berjuang jika ingin bahagia, aku tak boleh mengalah terus. Aku tak mau menderita lagi, aku tak peduli dengan perkataan orang lain, aku hanya ingin bahagia itu saja.

Aku merasa aku juga berhak bahagia, apakah aku salah? Beritahu aku jika aku salah

0-0-0-0-0
Hi para Readers ter luv aku, yang udah aku jamin deh rata-rata Directioners Indonesia. Kangen ga sih sama mereka? Ga sabar nunggu JULY. Ya ga?

Aku kasih bocoran deh, tersisa 4 part lagi di draft aku. Sabar ya!!!

Love dari Ms. A
21 June 2020
8.02 PM

The Princess Story [1D X Barbara Palvin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang