"Mari masuk"
"Hai kakak ada tamu ayo masuk"Ucap adik kecil itu.
"Jangan bawa orang asing lain kali valir"Ucap vasha.
"Ya mereka menolongku jari kubawa kemari untuk makan malam"Jawan valir.
"ya".Valir, vasha dan alex masuk. Tak disangka siapa yang menjadi tamu mereka malam ini.
"Alex!?"
"Kalian!?"Mereka kaget vasha yang sudah merasa keberadaan hanya diam menatap kekagetan kalian. Mereka berbincang sambil menanyakan banyak hal kealex dan valir.
Valir yang diajarkan agar tak berbohong pun jujur kepada mereka. Mulai dari tragisnya kematian kedua orangtua mereka sampai sekarang. Teman alex hanya menatap sendu kepada valir.
Aku turun mengenakam kaus putih berhias tadybear ditengahnya. Celana jeans sepaha dan rambut pony tail. Mereka menganga gadis sedingin aku bisa seimut selaranya.
Ia kedapur untuk memasak makan malam untuk teman temannya itu. Valir merasa senang dengan adanya mereka ia tak kesepian seperti hari hari biasanya.
"Makasih kak"Ucap valir.
"Sama sama sayang panggil mereka"Ucapku dengan senyum tulusku.Mereka datang kemeja makan yang tersedia diruang makan sejak dulu. Bedanya hanyalah ukiran dulu berukiran rumit sekarang hanya daun menjalar dan mawar merah.
"Wahh tuan rumahnya baik banget"Puji chou.
"Haha kakakku terbaik loh"Sahut valir.
"Benar valir"Ucap layla.
"Silahkan makan"Ucapku.Mereka menarik sedikit kursi mereka lalu duduk diatasnya. Suasana makan hening hanya dentingan garpu dan sendok saja. Mereka begitu lahap karena aku menyiapkan sup dan susu steril.
"Kenapa tak makan?"Tanya lan.
"Kakak tak pernah makan ia hanya makan saat butuh saja"Sahut valir.
"Owh begitu"Ucap lan."Daripada menghabiskan biaya tinggallah disini valir akan senang"Ucapku.
Seketika suasama hening. Mereka melirik bergantian satu sama lain."Ini tak merepotkan malah menguntungkan"Lanjut vasha.
"Emm baiklah"Ucap layla.Mereka memandang layla bebarengan.
"Ada apa? Benar kata vasha kita menghemat biaya dan valir pasti akan senang"Jelas layla.Mereka hanya menghembus nafas berat.
"Jika tak mau tak apa"Ucapku.
"Ah tidak.... Baiklah kami akan tinggal disini"Ucap chou."Bibi tunjukkan kamar mereka"Ucapku.
"Ya non"Jawab bi muna."Valir ayo tidur sudah malam"Ucapku dengan tersenyum.
Valir hanya tersenyum mengikuti kakaknya. Setelah dikamar valir. Vasha membacakan dongeng untuk valir.Valir mendengkur tandanya ia sudah pulas. Karena rumah terlihat sepi vasha keluar rumah dan terbang keistananya.
...
"Putriku!?".
"Hm"
"Baiklah ada apa nak?"Tanya baginda itu.
"Aku kemari hanya ingin mengunjungimu"Jawabku.
"Baguslah"Jawab baginda raja.Aku dan ayah angkat vasha itu makan daging hewan dan darah manusia yang telah mati.
"Kenapa kau izinkan nephilim itu?"Tanya baginda raja.
"Tak ada"Ucapku ketus. Ayah vasha sangat mengerti akan sikap putrinya. Mirip dengan dirinya."Aku balik duli ayah"Ucapku lalu melesat terbang. Vasha memang vampire tapi ia juga manusia. Ia tertidur diranjang queen sizenya itu hingga pagi.
Pagi pagi sekali vasha sudah ada didapur. Ia memasak makanan untuk teman temannya itu. Ia sadar sekarang dirumahnya ada anak anak orang.
"Kalian sarapan dulu aku mau keluar"Ucap vasha dingin.
Vasha keluar rumah karena mendengar anak menangis. Ia bisa mencium aroma nephilim. Benar saja anak itu adalah nephilim. Didepannya ada mayat ayah dan ibunya. Menurut vasha anak itu membunuhnya.
"Adik siapa namamu?"Tanya vasha. Anak itu takut setengah mati. Ia takut akan melukai vasha.
"Aku baik dan aku takkan seperti mereka"Jelas vasha.
Vasha harus bersikap lembut agar memenangkan hati anak itu."Namaku jimin"Ucap jimin lirih.
"Jimin sama kakak aja disana jimin gak akan terjadi apapun"Ucap vasha.Jimin menurut dengan vasha. Vasha melesat cepat kerumahnya. Karena kondisi jimin ia mengambil kotak P3K untuk mengobati jimin. Setelah selesai valir datang kearahnya.
"Siapa itu kak?"Tanya valir.
"Ia jimin valir adikmu"Jawab vasha.
"Wahh aku ada adik yey"Ucap valir kegirangan.Jimin yang mulai merasakan kehangatan pun berubah jadi periang.
Disisi lain teman teman vasha berunding dimeja makan.
"Aroma nephilim!?"Ucap alex.
"Ya"Jawab kompak mereka.Mereka menuju kearah suara valir. Disana ada valir, vasha dan jimin.
"Itu nephilim"Ucap alex.
"Hmm vasha punya nyali juga"Ucap chou.
"Ia tak tau apapun chou"Tegas lan.
"Ya benar juga"Ucap chou.Mereka mengahampiri vasha yang sedang bermain dengan kedua adiknya.
"Hai siapa namamu?"Tanya layla.
"Layla dia jimin. Jimin ini kak layla,kak lan,kak chou,dan kak alex"Jelas vasha.
"Hai Kak"Sapa jimin.
"Hai juga"Sapa mereka balik."Siapa sebenarnya vasha ini?"Tanya alex dalam hati.
Vasha dan yang lainnya bermain senang dihalaman vasha yang mirip taman pribadi.
"Vasha!?"
"Ya?".
"Kau periang juga"Puji layla.
"Enggak inilah diriku"Ucap vasha.Layla yang heran hanya membatin bahwa vasha punya pribadi ganda. Ia menutupi segala masalah dan sedihnya dibalik dinginnya.
Parsha datang kerumah vasha atas panggilan chou.
"Parsha!?".
"Hai vasha"Sapa parsha.Akhirnya semua lengkap. Vasha kedalam rumah mengambil sandwich dan boba.
"Wah makan"Ucap chou.
Aku hanya tersenyum melihat tingkahnya yang seperti anak baru lahir saja.Mereka melahap sandwich dan boba yang vasha siapkan. Setelah selesai mereka memutuskan untuk jalan jalan.
Vasha tak ikut karena harus bekerja. Jadi ia memutuskan tinggal dirumah dengan berkas menumpuknya itu. Tanpa ia sadari alex tak ikut pergi ketaman.
"Kenapa tak ikut?"Tanya vasha.
"Gak menarik"Jawab alex.Vasha masih terfokus diberkasnya. Sedangkan alex ia menonton acara tv yang membosankan. Ya itu adalah drama yang sudah vasha tamatkan tiga kali.
Karena vasha merasa bosan akan hening ia memecah keheningan.
"Carilah drakor disana"Ucap vasha dengan menunjuk sederet kertas film drakor.Karena alex tak sabar apa itu drakor ia memutuskan mengambil drakor nephilim dan vampire. Alex memutar drakor itu ditv vasha. Ia serius menonton drakor itu karena itu perjuangan gadis vampire agar bisa bersama dengan cowok nephilimnya.
Aku yang tersadar langsung mendongak. Dan bergumam bagaimana bisa ia menemukan itu. Vasha tetap setia menemani alex hingga akhirnya drakor itu berakhir dengam gadis vampire yang mengikat dia dengan cowok nephilim menjadi anak.
"Huftr mereka sudah datang"Ucapku melirik kejendela.
Benar saja mereka sudah datang dan tanpa keributan memutuskan kekamar masing masing mungkin karena lelah.
Okay fiks ini panjang yey:)
KAMU SEDANG MEMBACA
VAMPIRE AND NEPHILIM {End}✔
FantasíaThe nephilim and The vampire. #3-chintralala 10.5.2020