тшзйт¥ж|жз

31 3 0
                                    

Keesokan panginya. Nyx sudah bangun dari tidurnya. Dia melihat sekeliling dan ingat kejadian kemarin. Ia mencoba bangkit dari ranjangnya tapi usahanya tersebut tak memakan hasil. "Aduh kepalaku masih sakit lagi! Dasar kepala!"Ringis nyx menahan sakit.

Ia mulai mencoba bangun meskipun dengan tertatih-tatih ia tetap bangun. Ia mengambil handuk dan mulai mandi air dingin karena ia merasa sangat ingin mandi air dingin. "Aduh nih kepala kapan sembuhnya sih!"Gerutu nyx memegang kepalanya yang berdenyut.

Nyx sudah selesai mandi. Ia segera menautkan handuknya. Berjalan keluar kamar mandi dengan rambut masih basah dan meneteskan banyak air. Saat ia memilih pakaian tiba-tiba saja ada yang berucap "Selamat pagi".

Sontak nyx memalingkan tubuh kebelakang. Ia kaget alex berada dibalkon kamarnya. "Yaampun bisa gak sih jangan kayak kucing main dibalkon orang!"Gerutu nyx kesal. Yang dimarahin malah senyum dan membalas "Pakai baju aja dulu".

Perkataan alex membuat nyx malu seketika. Ia menyamber pakaiannya dan masuk kekamar mandi. Setelah selesai alex kini merebahkam tubuhnya diranjang nyx. "Gimana?"Tanya alex. "Hm mendingan"Jawab nyx dengan menata rambut.

Alex memandang nyx dengan tersenyum. "Kenapa tersenyum?"Tanya nyx salting. "Gapapa cuma lihat gaboleh?"Tanya alex. "Enggak gitu tuan alex tapi kamu merhatiinnya kayak aku mau ilang aja"Celoteh nyx.

Setelah selesai nyx mengajak alex makan kebawah. "Mamah!"Teriak nyx. "Itu dimeja makan"Ucap mamanya dari belakang. Nyx mendengus kasar. "Yasudah alex makanya didepan tv aja"Ucap nyx diangguki alex.

Kini mereka berdua disofa ruangtamu. Didepan tv yang menyala. Menampilkan drama jepang lebih tepatnya film makanan. "Suka amat sama makanan"Celutuk alex. "Makanan adalah prioritas"Jawab nyx antusias.

Alex hanya tertawa kecil mendengar jawaban nyx. "Oh ya alex gimana sama pesta semalem?"Tanya nyx kini memandang alex. "Emm bagus berjalam lancar kok"Jawab alex. "Oh syukurlah"Jawab nyx lega. Ia kembali mengunyah makanannya dengan memandang kearah tv.

"Oh iya layla sama parsha bilang mau diajarin masak kerumah"Ucap alex memecah keheningan diantara suara tv. "Boleh kok habis makan kita kerumahmu"Jawab nyx. Nyx dan Alex selesai sarapan. "Mama aku kerumah alex!"Teriak nyx. "Iya sayang"Jawab mama nyx dari belakang.

Mama dan Papa nyx berada dibelakang mengurus taman pribadi. "Alex ayo"Ajak nyx diangguki alex. Mereka berjalan keluar rumah. Dan melihat rumah depan nyx terbuka. "Eh alex sebentar aku mau kesana"Ucap nyx menunjuk rumah depan rumah alex.

"Tentu"Jawab alex lalu melihat kerumah depannya. "Itukan rumah itachi"Batin alex lalu mengikuti nyx yang sudah berjalan duluan kesana. "Tante yona!"Teriak nyx dari depan.

"Eh nyny tumben"Ucap tante yona. "Iya tan eh kakak ada?"Tanya nyx. "Ada kok bentar yah tante panggilin. Chi-san!"Teriak tante yona dari depan. "Nyny!"Teriak itachi memeluk nyx.

"Gak kerumah kak?"Tanya nyx. "Nanti malam aja"Jawab itachi. "Ah ya kak ini Alex! Alex ini kak itachi"Ucap nyx memperkenalkan. "Gausah dikenalin udah tau kali"Batin mereka dengan ditutupi senyuman demi nyx.

"Alex vexana"Ucap alex mengulurkan tangannya. "Itachi-Chan"Balas itachi. "Yasudah kak. Ny-chan masih ada tugas daa kak itachi"Ucap nyx lalu berlari kearah rumah alex. Alex hanya mengikuti kemauan nyx.

Dirumah alex. Nyx disambut dengan gembira. Layla dan parsha sudah ada didapur menunggu nyx. "Layla parsha ayo aku sudah siap"Ucap nyx semangat. Mereka mulai masak dari masakan asia. Eropa. Amerika. Australia. Afrika.

"Wahh banyak banget"Celutuk chou dari pintu dapur. "Eh chou sini ini ada beberapa banyak sih coba aja"Tutur nyx. Chou mencoba makanan amerika. "Ini enak banget"Puji chou.

"Makan gak ajak ajak"Kini berganti lan dan alex diambang pintu dapur. "Boleh kok coba aja"Sahut parsha. Mereka semua mulai mencoba masakan tersebut. "Ini enak bener deh!"Puji lan.

"Hehe aku juga baru buat sekarang soalnya lebih suka masakan asia atau jepang yang asli"Jelas nyx. "Iya kamu aja pertama coba udah Enak"Puji layla. "Lah kamukan juga buat"Celutuk alex. "Hehe iya sih"Cengir layla.

Semua makan dengan beberapa canda tawa. Tak terasa hari sudah malam. Nyx mencuci semua barang sisa membuat dan makan tadi. Layla dan parsha sedang berbelanja kesupermarket dan mall. Chou dan lan menemani mereka.

Kini dirumah tersebut tinggal alex yang menonton tv dan mengurus beberapa berkas. Dan nyx yang mencuci piring. "Alex aku pulang dulu ya nanti malah mama marah"Jelas nyx. "Iya hati hati dan makasih ya"Jawab alex.

Nyx berjalan keluar rumah alex dan menuju rumahnya. Jika rumahnya berseberangan mah enak. Nyx menuju kedimannya yang ramai. "Eh tante yona juga disini"Celutuk nyx dari depan. "Kan tadi aku udah bilang"Sahut itachi. "Eh iya kak aku lupa"Cengirku lalu bergabung dengan mereka.

Mereka membahas beberapa masalah dan urusan bisnis. "Eh kak. Kakak disini sampai kapan?"Tanya nyx. "Sampai entahlah mungkin satu tahun"Jawab itachi mengira-ngira. "Enak deh jadi ada temen"Ucap nyx puas.

Ditempat lain. Seorang pemuda membicarakan masalah dengan atasannya. "Kelihatannya begitu"Sahut atasannya. "Jadi bagaimana?"Tanya bawahan tersebut. "Perlahan-lahan saja anak itu masih tidak mengendalikan seluruhnya"Ucap atasannya lalu tertawa keras.

Dirumah alex pun tak jauh berbeda. Mereka membicarakan suatu masalah. "Ya gitu deh"Ucap lan. "Jadi harus ketat ya"Gumam chou. "Gimana kalau minta bantuan xion? Kan dia bagus tuh ilmunya"Celutuk layla. "Xion emang gitu tapi auranya kan terdeteksi"Jelas parsha.

"Iya juga sih meskipun jarak jauh tapi dia juga terdeteksi"Sahut alex berpikir. Kini mereka tenggelam dalam pikiran masing masing. "Gimana kalau kita coba aja apa ada pengganti ibunda reyla dan nue"Celutuk seseorang. Seketika mereka mengedarkan pandangan kearah samping layla.

"Xion bisa gak sih jangan kayak hantu. Dikit dikit ilang dikit dikit muncul"Omel parsha. "Hehe iya maap kan aku gak tau"Cengir xion. "Boleh juga tapi gimana?"Tanya chou. "Setahu aku kata mama itu bisa dengan kak nyx menggores ibu jarinya dan mengoles darahnya ketelapak tangan kiri"Jelas xion.

"Besok saja"Ucap alex membubarkan rapat itu. Mereka beristirahat dimalam yang kelam. Dimana malam terakhir mereka bisa damai. Dengan kandungan parsha yang menginjak 2 bulan. Dan kandungan layla menginjak 3 bulan. Keadaan xion kian membaik dan masalah masa depan.

Malam itu semua pihak baik baik saja. Akankah sepertinya tetap baik. Kondisi rentan adalah masalah terbesar. Tapi kekuatan cintalah yang akan memenangkan segalanya.

Terkadang apa yang kita anggap akhir. Sebenarnya adalah awal dari segalanya. Kegelapan yang mengawali-kegelapan pula yang mengakhiri. Cahaya hanya bantuan agar kegelapan memiliki kesadaran tersendiri. Karena yang mengawali harus mengakhiri.

~VashaOx.Chan

VAMPIRE AND NEPHILIM {End}✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang