"Unghh". "Apa kau baik baik saja nyny?"Tanya mamah. "Ah iya mah aku baik baik aja eh aku dibawa siapa ke ranjang?"Tanya nyx sambil membenarkan posisinya.
"Umm sebenarnya alex yang membawamu tapi dia sudah pulang"Ucap mamah. "Ah aku akan menemuinya"Ucap nyx lalu pergi kekamar mandi.
Setelah selesai mandi nyx memakai kaus lengan panjang berwarna hitam dan rok pendek berwarna hitam. Memakai tudung berwarna merah dan mengenakan sepati high girls berwarna merah.
Tingtong. "Ah iya sebentar"Pekik orang didalam. Ceklek. "Nyny kau disini ada apa?"Tanya layla. "Hanya ingin berkunjung saja"Jawab nyx dengan tersenyum ramah. "Ah begitu ya mari masuk"Ucap layla.
"Eh nyny tumben?"Ucap parsha. "Hehe mau kesini aja"Ucap nyx sedikit kikuk. "Ah kalian masak ya?"Tanya nyx polos. "Hem iya ada apa?"Tanya lan. "Ah enggak mari kubantu"Ucap nyny lalu berjalan kearah meja masak.
"Eumm mau masak apa?"Tanya nyx. "Enggak tau juga sih maunya masak sup tapi kurang bahan"Sahut chou. "Ah kalau begitu kalian tunggu dimeja makan saja aku akan menyiapkannya. Tak ada bantahan!"Ucap nyx sedikit menekan. Alhasil mereka pun hanya menurut.
Setelah setengah jam akhirnya masakan jadi. "Apa ini?"Tanya parsha "Ah ini adalah sup buatanku bagus untuk bayimu loh"Ucap nyx menunjuk perut parsha.
"Eh bagaimana bisa kau tau?"Tanya parsha bingung. "Mudah saja aku ini dokter sewaktu umur sekitar 13 sampai 15an lah"Ucap nyx mengira ngira. "Oh begitu"Jawab parsha.
Nyx berjalan sambil membawa nampan. "Eh mau kemana?"Tanya chou. "Keatas sebentar"Jawab nyx dari tangga. "Anak itu akan membuat singa bangun"Gerutu lan dari bawah. "Iya benar"Sahut layla. Dan akhirnya mereka hanya bisa menghela nafas.
Ceklek. "Jangan masuk sudah kukatan bukan!"Ucap orang didalam sambil membentak. "Ah maaf kalau begitu"Jawab nyx lesu lalu berniat menutup pintu. "Eh maaf maaf kukira teman temanku kemarilah"Ucap alex melembut.
"Hari ini aku masak sup bubur ini bagus untuk kesehatan dan terimakasih"Ucap nyx sambil tersenyum. "Hah untuk apa?"Tanya alex. "Untuk perlindunganmu"Ucap nyx menunjuk bahu alex. "Ah tidak tidak"Jawab alex reflek.
"Sudahlah bayi besar ayo makan!"Ucap nyx menyuapi alex. "Ini enak lumayan"Puji alex. "Kau gila ya aku ini chef terkenal tauk!"Gerutu nyx yang tak terima.
"Yaya master chef ini enak! Puas!"Sahut alex. "Cih makan sendiri dasar kepala batu!"Umpat nyx. "Kau itu piting rebus!"Jawab alex. "Kepala batu! Awas saja kau!"Ucap nyx. "Aduh aduh"Adu alex.
"Huh merepotkan"Gerutu layla dari bawah. Setelah berdebat dengan alex nyx memutuskan untuk pulang kerumah.
"Aku pulang!"Teriaknya. "Wuahh darimana saja?"Tanya papa. "Ah tadi dari rumah alex pa kenapa?"Tanya nyx."Enggak nanya aja"Jawab papa. Lalu kembali keaktivitas masing masing.
NyxPov.
Aku segera berjalan menuju kamarku karena benar benar lelah. "Wuahh capeknya"Ucapku. Aku merebakkan tubuhku kekasur big size ku. Aku teringat kalau belum mengerjakan PR."Aduh sial banget sih belum kukerjain lagi"Gerutuku lalu mencari dimana buku biologiku. Duk. "Aduh meja brengsek!"Omelku lalu mengelus kepalaku. Aku menemukan buku tersebut dan segera mengerjakan tugasnya.
Setelah selesai aku berniat turun untuk mencari minum karena haus. Pyar. "Apa itu?"Tanyaku pada diri sendiri. Aku mengecek dimana asal suara tersebut.
"Hah! Gak mungkin!"Ucapku terkejut. "Oh hai gadis kecil bagaimana? Senang bertemu kembali"Ucapnya merendahkan. Aku sudah berjalan gemetar kearah belakang. Tapi dia semakin mendekat dengan senyum angkuhnya itu.
"kekuatanmu hanya selemah bangunan mana bisa membunuhku?"Ucapnya sombong. Aku sudah terpojok kearah dinding dapur. Ia semakin mendekat. Kuku panjangnya terulur menggores pipiku.
Darah segar mengalir. Nafasku tercekat. "Manisnya"Ucapnya lalu menjilat darah dipipiku. Aku hanya bisa memejamkan mata. "Ah sudah dulu aku akan pergi sampai jumpa lagi"Ucapnya lalu melesat pergi.
Aku merosot kebawah. Dengan badan gemetar aku memegang pipiku. Darah masih mengalir segar. Segera aku kembali kekamarku dan mencari plester.
"Mana plester!"Ucapku panik. "Ah ini dia"Pekikku ketika menemukan plester. Segera aku membersihkan bekas tadi dan menancapkan plester dipipi kananku. "Dasar orang aneh!"Umpatku kesal.
Aku benar benar takut. Jadi kuputuskan untuk pergi tidur. Keesokan harinya aku berangkat kesekolah diantar oleh papaku. Aku masih takut makanya minta diantar.
Sesampainya disekolah segera aku menyamperi athena yang berada dikelas. "Eh nyny sini"Ucap athena. "Ah athena ada apa?"Tanyaku. "Kemana aja?"Tanyanya."Aku sakit jadi tidak masuk dulu"Alasanku.
"Yaya terserah oh ya besok ada rapat dewan kamu disuruh dateng"Sampainya. "Ah iya makasih udah nyampein"Ucapku. "Gak masalah kali nanti pulang bareng aku ya"Ucap athena kuangguki.
Aku memasuki kelas. Meja mereka berlima kosong. Kemana mereka sebenarnya. Ah sudahlah tak perlu dipikirkan. Pelajaran berjalan seperti biasa. Dan seperti biasa pula aku tak kekantin dan mengambil berkas dewan.
Aku mengerjakan beberapa sebagai pengisi waktu luang. Sampai akhirnya jam sekolah selesai dan aku pulang bersama athena. "Eh tumben mau nginep?"Tanyaku. "Haha tau aja sih"Ucapnya. "Yaelah bray aing mah tau"Jawabku menyombongkan diri.
Aku segera memasuki rumah yang sepi. Karena ayah dan ibuku tak dirumah jadi aku menyiapkan beberapa menu masakan dan mengantarnya kerumah alex. "Iya makasih ya"Jawab parsha. "Ah masama"Ucapku lalu berlalu.
Aku sudah terbiasa akan mereka. Dan athena juga. Kami berteman baik. Meskipun aku tak tau latar belakang mereka. Ah bodo amat lah. Yang penting berteman.
Karena hari sudah malam. Setelah aku dan athena belajar kami menonton beberapa cuplikan video dilaptopku lalu mematikannya untuk tidur. Dan kealam mimpi.
GoodJobb!"
KAMU SEDANG MEMBACA
VAMPIRE AND NEPHILIM {End}✔
FantasíaThe nephilim and The vampire. #3-chintralala 10.5.2020