Hari ini weekdays sebelum ujian. Vasha duduk termenung diatas kasurnya. Ia sudah mandi dari tadi pagi. Memakai jeans dan hoddie merah. Rambut tergerai dan poni didepan.
"Kakak!??". "Ada apa toh?"Tanyaku. "Ish kak nih lupa ya hari apa?"Tanya valir. "Apasih minggu kan?"Tanyaku balik. "Aishh kakak!?"Jawabnya dengan geram.
"Haha iya iya ayo"Ucapku. Aku menjanjikan mengajak mereka ketempat tempat luar. "Udah ayok"Ucapku dibawah.
Aku dan mereka (jimin,valir,xion) pergi ketaman lalu kekafe. "Dah nih taman toh valir". "Haha makasihhh kakakk"Ucapnya dengan girang. Aku hanya tersenyum melihat ia bahagia.
Aku dan mereka berjalan menyusuri taman sesekali ia menyapa binatang yang ada disana. "Disini gak ada yang bagus gitu?"Tanya jimin. "Mana ada abang jiminkuhhh"Ucao valir gemas.
Memang ditaman hanya ada hewan sepertu gajah,kelinci,kucing dan sebagainya. Disini tak ada Griffin,Phoenix,Naga,Unicorn karena bagi kaum manusia itu adalah makhluk immortal saja.
"Kak ayo beli kapas"Ajak valir. "Kembang gula bukan kapas"Ucapku dengan menepuk jidat sendiri. "Haha iya itu ayo"Ajak valir dengan menarikku.
Setelah aku membeli 4 kembang gula kami duduk dibangku taman dengan memangku kelinci dan kucing sesuai permintaan valir.
"Ini jenis apa?"Gumam xion dengan mengerutkan kening. "Itu kucing xion"Jawabku. Xion melirik kearahku lalu tersenyum juga.
"Wah kak apa itu?"Tanya valir. Aku mengarahkan pandanganku kearah yang ditujukan valir. Deg "Apa ini? Ini seperti?? Xiubi"Pikirku lalu mengajak mereka kemobil dan pulang.
"Ayo pulang Cepat"Ucapku karena mereka tak mengerti aku pun terpaksa menggendong mereka yang spesiesnya berat tapi tak kuperdulikan. Aku sampai dimobil menyalakan mesin lalu pergi dari taman kerumah.
Sampainya dirumah bi muna heran tapi ia urungkan karena ia tau ada apa. Pasti masalah. Aku membuat dinding putri vampire disekitar rumah lalu mengajak semua pegawai dan bi muna kekamarnya masing masing.
Begitupun dengan ketiga adikku aku mengajaknya kekamarku lalu mengunci pintu. Hanya membuka jendela saja. "Ada apa toh?"Tanya valir. "Huftt valir ditaman ada xiubi"Ucap jimin mendengus kesal.
"Hah?? Xiubi?? Apa itu xiubi??"Tanya valir heran. "Xiubi adalah spesies immortal monster terkuat mereka bisa mengahncurkan dengan nonjutsu mereka"Jelas xion tenang.
"Apa itu benar kak?"Tanya valir yang masih gak ngerti juga. "Iya valir sekarang tenang aja kita aman disini"Jelasku dengan nada sedikit khawatir.
"Tapi kau kan putri vampire kenapa tak melawannya?"Tanya xion heran dengan memiringkan kepalanya sedikit. "Apa kau tau itu bukan xiubi biasa dia rajanya kau mau valir kenapa napa ia kan hanya bisa melihat manusia bukan kita"Jelasku dengan napas kasar.
"Haha iya ya aku lupa"Ucap xion dengan menggosok kepalanya. "Yasudah kalian disini saja sampai aku pantau bahaa xiubi ada maksud untuk kedunia manusia"Ucapku dengan memandang kearah keluar.
Setelah hening kurasa semuanya sudah tidur. Namun, aku salah jimin masih belum tidur. "Kenapa kau tak tidur jimin?"Tanyaku. "Gapapa xiubi gak sembarang datang toh apalagi itu rajanya"Ucapnya.
Benar juga xiubi hanya datang saat mengincar atau memberitahu sesuatu. Yang jelas aku tak mau valir jadi korbannya. "hmm ya benar aku akan temui xiubi itu"Ucapku. "Berhati hatilah mungkin saja ia ada lain"Ucap jimin kuangguki.
Aku melesat kearah hutan. Disana sudah ada Qinobi istri Xiubi. "Putri vampire"Ucapnya. Aku kaget tapi auraku memang bisa terdeteksi oleh qinobi saja.
"Ada apa kalian sampai turun tangan sendiri?"Tanyaku. "Gapapa hanya saja kau tau kan?"Ucapnya. "Aku masih tak tau maksudmu ratu qinobi sebenarnya ada apa?"Tanyaku. "Seyn bodoh!"Dengusnya.
"Hei aku vasha semua memanggilku seyn Aku VashaOxianaChan bukan SeynOxiana"Bentakku. "Iya iya putri"Ucap qinobi.
"Apa tujuan kalian?"Ucapku ketus. "Aku akan bercerita jangan dipotong"Ucapnya sedikit mengancam. Hanya kuangguki singkat.
"Seyn ia tak akan bisa tenang sebelum apa yang dulu belum diselesaikannya selesai"aku mengerutkan kening tak mengerti.
"Dia harus membalas Dermonstryo"aku mengernyitkan keningku lagi. "Seyn disegel hanya karena ia bisa menumpas segalanya tapi hanya satu yang bisa menghentikannya kau dirimulah"Lanjutnya.
"Aku tak mengerti apasih maksudmu aku masih SMP ratu qinobi"Ucapku geram. "Itulah petunjuk kami saat kau SMA kami akan menemuimu begitu pula takdirmu putri cantik"Ucapnya lalu menghilang.
Aku tak tau penjelasan ratu qinobi. Apa coba yang ia jelaskan. Bahkan vasha pun tak paham akan setiap jenggal katanya. Karena mulai bingung ia memutuskan kembali kerumah karena ketiga adiknya pasti khawatir jika kakaknya tak dirumah.
Saat sampai dirumah ia melihat parsha. "Parsha!?". "Hm ada apa?"Jawabnya dengan melihatku. "Kau kesini dengan siapa?"Tanyaku. "Layla"Ucapnya sambil senyum.
"Layla!?"Ulangku bingung. "Iya layla dia sedang kekamar mandi.. Nah itu"Ucapnya dengan menunjuk anak cewek dibelakangku.
"Kau?!"Tunjukku. "Haha apa vasha ia ini aku"Ucapnya girang. Lalu ia memelukku. Aku ingat ini benar benar layla lalu yang lain dimana?.
"Yang lain entahlah mereka menyuruhku ketempatmu aku hanya bisa menurut"Jawabnya seakan mengerti bahasa tubuhku.
Aku menghela nafas berat. Begitu banyak kejutan untuk hari ini. Semoga esok gak ada lagi. Karena vasha sudah lelah ia memutuskan untuk tidur tanpa peduli dengan parsha,layla dan ketiga adiknya yang akan dirumahnya.
Ia hanya bingung akan jalannya. Hingga memutuskan untuk tidur lelap.
Okay update nine akan ku skip disaat vasha sudah sma kelas 2 okay:)
KAMU SEDANG MEMBACA
VAMPIRE AND NEPHILIM {End}✔
FantasíaThe nephilim and The vampire. #3-chintralala 10.5.2020