Hari ini hari minggu aku memutuskan untuk menemani ketiga adikku ketaman. Mereka bersenang senang disana. Karena sudah lama aku tak menghabiskan waktu dengan mereka.
"Hei jangan lari lari nanti jatuh!?"Teriakku. Dug..."auhhh sakitnya... Kakak.... Hiks... Hiks..". "Aduh aduh valir kan kakak sudah bilang jangan lari lari... Mana yang sakit?"Tanyaku khawatir. "Ini kak"Jawabnya sambil menunjuk lututnya. Setelah itu ku sapukan telapak tanganku dilututnya."Apa masih sakit?"Tanyaku sambil tersenyum. "Tidak kak ini lebih baik"Jawab valir. Bruk "Aduhh jimin xion jatuhnya kok barengan"Ucapku khawatir. "Noh tanya ma jimin"Ucap xion merengut. "Aku senang seperti ini"Ucapku lirih.
"Apa kakak senang!?"Teriak ketiga adikku. "Hah bukan seperti itu maksudku kita jadi lebih bisa menghabiskan banyak waktu"Ucapku membenarkan."Haisshhh yasudah kalian tunggu dibangku ini dulu kakak akan beli eskrim"Ucapku lalu melesat pergi. Setelah selesai membeli eskrim aku kembali kebangku tempat ketiga adikku tadi."Aih itachi ada apa?"Tanyaku kaget. "Gak apa apa vasha mau mampir kemereka aja mereka lucu loh"Jawab itachi polos. "Haishhh"Dengusku."Amm vasha kau tinggal dimana?"Tanya itachi. "Itu dikompleks Mawar yang rumahnya ujung sendiri pokoknya"Jawabku. "Owh jadi itu rumahmu kita tetangga"Ucap itachi sambil tersenyum.
"Memangnya kau menempati rumah depanku ya"Tanyaku. "Iya sih ada apa?"Tanyanya balik. "Gapapa hanya saja rumah itu kosong sudah berpuluhan tahun"Jelasku. "Haishh tentu lah kosong kan emang rumahku dari jaman kakekku"Jawabnya. "Apa!?"Pekikku kaget."Ada apa?"Tanyanya sambil memiringkan kepala. "Gapapa sih hanya kaget aja"Ucapku. "Kakak ayo pulang"Rengek xion. "Yaya ayo"Jawabku. "Ah itachi mau ikut?"Tanyaku. "Dengan senang hati"Jawabnya. Lalu kami berlima pergi kemobilku.
Aku tak bicara banyak karena mengurus luka luka adikku. "Vasha apa mereka adikmu semua?"Tanya itachi tiba tiba. "Hmm tentu kenapa?"Tanyaku balik. "Terlihat gak mirip"Jawabnya. "Yaiyalah mana mirip orang adopsi"Belaku. "Owh pantas saja"Jawabnya."Sudah sampai"Ucap itachi lalu mobil berhenti. "Aca darimana aja?"Tanya ir. "Aih kak ir ada disini?"Tanyaku kaget. "Ya tentu lah"Jawabnya. "Ada apa kak ir?"Tanyaku. "Tadi seluruh keluargamu bilang padaku bahwa mereka sudah kembali"Ucap kak ir. "Owh baiklah itachi ayo masuk"Ucapku lalu disambut senyumnya.
Sesampainya didalam rumah aku segera menggiring ketiga adikku kedalam kamar untuk beristirahat. "Amm ya tumben gak bicara?"Tanyaku disela kecanggungan. "Ah tidak sha hanya memperhatikan saja"Jawab itachi. "Hmm aca aku pergi dulu besok kutemui kau kembali"Ucap ir lalu melesat pergi. Aku mengehembus nafas kasar. "Apa selalu seperti itu?"Tanya itachi. "Tidak dia adalah kakakku jadi aku paling mengerti akan keadaanya meskipun kami tak saudara kandung"Jawabku sendu. "Ahh maaf tak bermaksud"Sahutnya. "Sudahlah tak apa ayo temani aku Makan"Ucapku lalu kemeja makan.
Setelah selesai makan itachi meminta izin pulang. Tentu saja kuiizinkan mau kuapain dirumahku?. Batinku menggerutu. "Huh rumah sepi"Lirihku. Wush "ada apa?"Tanyaku. "Maaf putri ada laporan bangsa werewolf menyerang pack alpha"Ucap mata mata itu. "Baiklah jaga kakakku kalau sampai dia terluka kau kuserahkan pada Nue"Ucapku lalu dia melesat pergi.
"Aku tak bisa selalu melindunginya haishh baiklah aku pergi"Ucapku setelah mempertimbangkannya. Dalam sekejap aku sudah dipack kakakku. "Huh sanga buruk"Gerutuku. Aku mulai menganalisir. "Tunggu aja deh"Ucapku santai. Pertempuran berlanjut dengan baik. Sejauh ini sih. "Apa!? Dia menggunakan alam!?"Pekikku lirih.Seketika aku langsung mengehentikan jurus alamnya itu. Sekarang aku benar benar mengeluarkan Nue. "Nue kau siap?"Tanyaku diangguki Nue. Kami melesat layaknya patner mengalahkan atasan werewolf pemberontak. Cukup bagus cara menghindarinya tapi dia kalah. Crash darah keluar dari jantung pria itu. "Nue kau hebat"Ucapku lalu pulang kerumah.
Saat dirumah aku kaget karena ada chou. "Ah apa!?"Pekikku kaget. "Hei tenanglah ini hanya aku dasar!"Umpatnya. "Kau mengagetkanku tau!"Ocehku. "Yaya terserah. Nih dari alex menyusahkan saja!"Ucapnya lalu pergi. Aku melihat kegulungan kertas itu lalu duduk disofa ruangtamu dan mulai membuka dan membacanya.
Maaf mungkin ini lama aku takkan kembali dan muncul dalam waktu yang lama jaga mereka untukku. Jika aku tak kembali pimpinlah kerajaanku.
Salam hangat AlexVec.
Aku kaget. Apakah sebegitu mengerikannya misinya sehingga mempercayakan kerajaannya padaku. Sekarang tugasku bertambah. "Vasha!"Sapa itachi. "Ehh itachi ada apa malam malam kesini?"Tanyaku. "Ini bingkisan dari ibu"Ucapnya menyodorkan kue. Aku berterimakasih lalu pergi kekamar untuk istirahat. Setidaknya selama ini penghasilan baik.
Dikit aja ngantukk:(
KAMU SEDANG MEMBACA
VAMPIRE AND NEPHILIM {End}✔
FantasiThe nephilim and The vampire. #3-chintralala 10.5.2020