Hari ini tepat ujian kenaikan kelas Vasha. Benar saja ia kan masih kelas 8 smp. Hari ini ia diantar oleh pegawainya karena adiknya diliburkan oleh pihak sekolahnya.
Vasha berjalan diloromg sekolahnya. Rambut yang dikuncir ponytail ada pony didepan dan sedikit rambut didepan kupingnya. Jarang sekali ia seperti ini.
Biasanya ia akan menggerai atau hanya mengkuncir dibawah saja. Tapi kali ini tidak. Ia mengenakan rok sekolahnya berwarna hitam kotak kotak. Dan seragam putih berdasi hitam pita.
Ia memakai tas berwarna perak dan sedikit memakai penjepit rambut. Berbeda sekali. Saat berjalan dilorong pun ia sesekali dipandang oleh anak cowok disekolahnya.
"Vasha!?". "Hai parsha ada apa?"Tanyaku. "Haha kau cantik sekali"Ucapnya gemas. "Enggak hanya sedikit sensasi apasalahnya toh?"Ucapku sambil melirik keatas. Lalu kami berdua tertawa.
Kami berjalan kekelas kami karena akan diadakam ujian kenaikan. Dimana semua mapel diuji hari ini. Satu jam pasti ada 3 mapel yang harus selesai. Benar benar menyusahkan.
Tapi berbeda vasha kali ini lebih tenang. Biasanya ia akan bingung mengerjakannya. Tapi tidak hari itu. Ia menyelesaikan mapel Sejarah,Ips,Ipa,Bahasa dll dalam setengah hari. Dimana jam 2 ia sudah selesai.
Parsha juga kaget melihat perubahannya tapi ia urungkan karena parsha suka sahabatnya menjadi periang setelah alex tinggalkan.
"Emm menurutku nanti nilainya dibagikan jam 3 deh"Tebakku. "Kau pintar vasha!"Ucap parsha menjentik kepalaku. "Aduh apasi kok disentil"Ucapku menggerutu kesal. "Haha liat wajahmu kayak beruang"Ejeknya. "Awaskau semut gula"Balasku geram. Lalu parsha tertawa.
Aku suka saat ia tertawa aku hanya berharap ia akam tertawa karena perubahanku deminya. Meskipun lumayan sih.
"Baik anak anak saya akan umumkan yang lulus dengan nilai tertinggi hanya ada 3 anak jadi prestasi tahun ini dibentuk oleh juara 1 sampai 3 dan ........"
Itulah celoteh kepala sekolah sampai ia menyampaikan siapa juaranya."Baik juara ketiga SanxioQuertly".
"Juara kedua ParshaMeilisa"
"Dann untuk juara pertama adalahh....... VashaOxianaChan".
Banyak sorakan dan tepuk tangan menggema diaula smp ku. Aku tak menyangka akan menjadi juara tahun ini.
"Selamat yah kalian"Ucap kepala sekolah ramah. Aku menerima piala dan piagam kejuaraan. Disekolahku ada sistem juara terbaik dari tiga kelas tahunan akan diberi jubah. Dan itu berlaku dimasaku.
San mendapatkan jubah berwarna birumuda bertuliskan 3 dan logo sekolah dibelakangnya. Parsha mendapat jubah merahmuda bertuliskan 2 dan logo dibelakangnya. Punyaku berwarna hitam elegan dan memiliki logo yang bagus bahkan angka satunya saja ada bordirannya. Sungguh hari yang bahagia.
Kepala sekolah mengadakan acara pesta kenaikan malam ini. Tapi aku tak ingin datang jadi kuputuskan merayakannya inti saja dengan san,parsha,ketiga adikku,layla,dan aku.
San menyetujuinya walaupun ia sebelumnya menolak. Ia hanya akan disana sampai jam 9 malam saja karena ia juga akan menghadiri pesta sekolah.
Sebenarnya kepala sekolah ingin juara inti mengikutinya tapi dengan usahaku akhirnya kepala menyerah. Kami merayakan dengan kecil kecilan saja. Lalu jam 9 san pergi dan kami membereskan sisa pesta tadi.
Aku mengantar adikku tidur sedangkan parsha dan layla mereka menginap karena orangtua parsha akan keamerika selamanya. Ya lagian rumahku juga besar toh.
Hari ini weekdays kenaikan tapi karena parsha dan layla ingin berlibur mereka berlibur ke tiongkok bersama adikku selama 1 minggu tanpaku. Tak apasih disana lebih aman juga.
1 tahun berlalu dengan sangat baik. Aku kembali mendapat juara 1. Bedanya juara 3 kali ini adalah parsha dan juara 2 nya adalah ViolaLydria. Tak apalah aku juga masih bisa masuk SMA favorit bersama layla dan parsha.
Nama SMA ku adalah SMA seven earth. Yang artinya Sekolah menengah atas tujuh bumi. Ya favorit sih. Ini juga hasil karya toh. Jadi gak masalah.
Aku parsha dan layla bersahabat baik. Sebenernya banyak yang nembak layla dan parsha tapi mereka menolaknya dengan alasan. Kekasih.mereka menunggu. Itu hanya alasan belaka. Mereka tak ingin mengacuhkanku. Padahal aku bilang kalau baik baik saja.
Satu tahun disekolah SMAku benar benar mengasyikkan. Kepala sekolah bilang tour dan lomba antar SMA hanya akan ada dijenjang kelas 11 saja. Jadi kami menjalani jenjang sebagai adik kelas dengan baik baik saja.
Tak jauh beda kehidupan vampireku juga baik. Tak ada perlawanan lagi setelah waktu itu. Tepatnya setelah aku kehilangan alex. Setiap aku teringat masa itu aku selalu menangis. Tapi gapap sih akukan kuat hehe.
Adikku juga baik baik saja mereka tumbuh menjadi sangat baik dari sebelumnya. Periang dan penurut. Tak egois. Kami hidup dengan damai.
Ini adalah liburan kenaikan kelas SMAku. Aku memutuskan untuk berlibur saja selama seminggu dieropa. Tepatnya ingin refreshing.
Aku memberi saran kepada layla dan parsha mereka hanya mengangguk setuju. Sedangkan ketiga adikku? Jangan pikirkan mereka akan sangat setuju.
Sudah tiga tahun semenjak kepergian alex. Aku selalu saja menantinya entah ia kembali atau tidak. Layla hanya berkata mereka akan kembali. Parsha juga demikian. Berbeda dengan ketiga adikku mereka menyuruhku melupakan saja.
"Huftt lagi lagi kakak tak tidur"Gerutunya. "Haha valir kemarilah"Ucapku. "Sudahlah kak jika ia ingat kakak ia kembali kok"Ucapnya kesal. "Ammm ya tentu"Jawabku dengan tersenyum.
"Ah ya kakak valir mana?"Tanyanya. "Eh valir!"Lanjutnya. "Ada apa xion?"Tanya valir. "hehe gapapa kamu ilang sih nanti kalo kakak jadi kek singa gimana?"Tanyanya menyindir.
"Xion kecil sudah berani menyindir yah"Ucapku dengan menjewer telinganya. Ia hanya meringis kesakitan. "Kak hentikan"Nada jimin menengahi. "Haduh kalian ini bela aja jadi tiga sodara"Ucapku kesal. Lalu mereka tertawa.
"Haha kakak marahnya lucu"Ucap jimin. "Ish"Dengusku. "Yasudah ayo tidur"Ucapku. Saat liburan kamar mereka bertiga jadi satu denganku. Menurutku itu lebih aman. Lagian parsha dan layla sudah besar toh.
Mereka bertiga pun terlelap tidur dan aku hanya senyum lalu mulai melanjutkan acaraku dibalkon.
"Tiga tahun alex hmm rupanya begitu"Ucapku bergeming. Sekelibat bayangan muncul didepanku. Aku sontak kaget. Sosok itu tadi berada dibelakangku dan mengagetkan saja.
"Ahhh"Jeritku pelan. "Shut!"Lirihnya. "Ayolah lan kau mengagetkanku saja"Ucapku mengelus dada. "Haha kau masih ingat juga anak kec"Ucapnya dengan menjiwit pipiku.
"Augh ada apa kemari?"Tanyaku serius. "Gapapa tengok layla aja"Ucapnya. "Sudahlah ia gapapa aku jaga dengan baik kok"Ucapku sambil mengehela nafas.
Aku kembali keposisi awal menatap rembulan. "Kau tak rindu padanya?"Tanya lan. "Hm begitulah"Jawabku singkat. "Yasudah selamat malam daa"Jawabnya lalu pergi.
"Huftt"Dengusku. "Sudahlah tidurlah"Ucapnya dengan memegang pundakku. Sontak aku kaget seketika. "Kau dan pacarmu sama saja"Ucapku kesal. "Haha benarkah?"Tanyanya hambar. "Garing!"Ucapku memutar bola mata malas.
"Yasudah aku balik dulu tidurlah parsha membutuhkanku"Ucapnya lalu berlalu pergi. "Hmm menarik"Gumamku.
Aku kembali ketempat tidurku lalu menarik selimutku dan pergi kealam mimpi.
Yuhuuu:)
KAMU SEDANG MEMBACA
VAMPIRE AND NEPHILIM {End}✔
FantasyThe nephilim and The vampire. #3-chintralala 10.5.2020