тшзйт¥фйз

42 4 0
                                    

Keesokan paginya aku berangkat kesekolah sendirian. Cukup lama karena aku berjalan kaki. Beberapa karyawan dan siswa juga berkeliaran menuju tempat tujuannya.

Aku sudah sampai disekolah. Menghindari beberapa anak aku langsung menuju kelasku. Dimejaku sudah ada alex dengan bukunya. Sangat rajin!.

Bel masuk telah berbunyi. Guru sastrawan masuk dan mengoceh panjang lebar. Sesungguhnya aku muak tapi apalah daya sebagai pemilik gelar MostWanted.

Jam istirahat pun tiba aku pergi kekantin sendirian. "Nyx!"Teriak layla. "Ahm ya ada apa ya?"Tanyaku. "Ah enggak aku mau tanya ruang BP dimana?"Tanya layla. "Oh dari kantin kamu lurus kekanan saja lalu belok kiri ruang ujung adalah ruang BP"Jelasku. "Makasih"Ucapnya lalu pergi.

Aku memesan ice chocolate. Lalu pergi ketaman belakang sekolah. Sesampainya disana. "Eh kamu disini"Tanyaku. "Umum kan?"Tanyanya balik. "Err iya baiklah aku pergi dulu"Ucapku lalu berbalik. "Tunggu kau boleh duduk disini kok"Ucapnya. "Ahaha iya iya"Kataku lalu duduk disebelahnya.

Canggung. Author Po.v

Tiba tiba angin berhembus kencang. Dedaunan disana berhembus keberbagai arah bak angin tornado. Tiba tiba ada orang berjubah hitam datang kedepan kedua anak itu.

"Err siapa?"Tanya nyx pelan. "Haha gak perlu tau siapa aku yang penting kau harus mati"Ucapnya lantang. Nyx terperanjak kaget. "Apa apaan kau!"Teriak alex. "Ohh pangeran apa kabar?"Tanya orang itu. "Gausah basa basi"Ucap alex.

Dia menahan alex. Sekarang dia menyerang nyx. "Apa yang kau lakukan?"Tanya nyx. "Membunuhmu bodoh!"Ujar anak itu. Dia tetap menyerang Nyx. Nyx hanya bisa menghindar.

"Arghh!"Teriak alex. Seketika nyx menoleh kebelakang. Dibelakang kaki alex sudah termakan oleh tanah. "Alex!"Pekik nyx. "Haha sebelum kau mati tak kubiarkan dia muncul ketanah!"Ujar orang itu.

Nyx memohon kepada orang itu. "Kumohon jangan!"Ujar nyx sambil menangis. "Argh!"Alex sedikit mulai sedikit masuk ketanah. "Kumohon kumohon!"Pinta nyx. Dan orang itu hanya tertawa.

Alex semakin dalam hingga masuk ketanah. Nyx mengejarnya tapi tak sampai. Tiba tiba aura yang menguar dari tubuh nyx sangat kuat. Bajunga berubah. Kekuatan besar mengalir didalamnya.

Ia berbalik kearah orang itu. Menatap tajam lalu menyerangnya dengan brutal. Sebelum orang itu mati. "Tunggu! Jangan!"Ujar orang itu takut. "Nyx!"Teriak alex. Terlambat orang yang tadi menyakiti alex sudah musnah dengan kepala terpenggal.

Nyx limbung ketanah. "Hiks.. Apa yang kulakukan hiks.. Dasar bodoh hiks..."Ujar nyx menangis. "Sudahlah ayo pulang!"Ucap alex. Tapi nyx sudah pingsan terlebih dahulu.

"Dasar merepotkan!"Gumam alex lalu membopong nyx untuk kerumahnya. Kalo kerumah nyx mah nanti malah jadi masalah ditanyain ini itu. Sesampainya dirumah alex menidurkannya dikamarnya. Selimut tebal sampai dada. Mata terpejam.

NyxPo.V

"Erghh". "Eh nyny kau sudah bangun?"Tanya alex. "Eh aku ada dimana?"Tanyaku sambil menoleh kekanan kekiri. "Ah ini dirumahku tadi kamu pingsan kalo kerumahmu pasti dimarahin lagian udah aku izinin kok"Ucapnya lembut.

"Oh gitu ya maaf ngerepoti "Ujarku sambil menggaruk tengkukku. "Gapapa kok lagian aku kan temen kamu"Ucapnya membuatku bersemu merah. "Eh kamu demam?"Tanyanya khawatir. "Erg enggak enggak"Ucapku cepat sebelum salting.

Dia terkekeh. "Apa ada yang lucu?"Geramku. "Enggak enggak kamu kayak kepiting rebus"Ucapnya lalu tertawa. Aku mengerucutkan bibir dan menggembungkan pipi.

"Yaampun dedek bayi hahaha"Tawanya semakin menggelegar. Aku turun dari ranjang dan menghentakkan kaki disetiap langkah menuju keluar kamar.

Aku memgamati sekeliling. "Rumahnya bagus tapi terlalu suka warna merah"Gumamku. "Ah aku akan masak saja sudah lama aku tak masak"Ucapku lalu segera turun kedapur.

"Apa kau tak lelah huh?"Tanya alex. "Enggak juga masak itu enak apalagi kalo bikin resep sendiri"Jawabku sambil fokus ke panci didepanku. "Owh masakan apa yang suka kau buat?"Tanya alex. "Sushi yang isinya udang sama cumi cumi"Jawabku tenang.

"Sekarang kau masak apa?"Tanyanya lagi. "Ini itu namanya sup kare manis biasanya cuman make ayam sama tumis beberapa sayuran sih"Jawabku kini menghadap kearahnya."Owh kau buat resep itu sendiri?"Tanyanya lagi. "Enggak juga aku cuman dibilangin sama nenek aku. Dan jangan tanya mulu ayo makan laper nih"Ucapku sedangkan dia hanya terkekeh.

Dimeja makan aku makan dengan lahap. Sedangkan dia masih mengamati. "Hei itu tak ada racun lah kalo ada sudah kucekokin kekamu dari tadi!"Ucapku kesal. "Ah iya iya"Ucapnya lalu mulai makan. "Wuahh enaknya"Pujinya. Aku hanya tersenyum.

Setelah makan aku duduk disofa ruang tamu sambil menonton drama korea. "Suka ya?"Tanyanya lalu bergabung. "Iyalah cuman disini cowok peka. Haha"Jawabku semangat. Lalu hening hanya suara tv drama korea tersebut.

Tiba tiba pintu terbuka lebar. "Eh jadi kalian serumah?"Tanyaku bingung. "Iya rumah ini peninggalan vasha"Ucap parsha. "Ah maaf ya tadi aku dibawa kodok kesini"Jawabku lalu tersenyum.

"Kodok?"Tanya lan. "Ah maksudku alex ini?"Ucapku menunjuk alex. Seketika tawa mereka pecah. "Apa ada yang salah?"Tanyaku dengan watados. "Haha enggak juga cuman kamu dan vasha yang ngelukin alex dengan kata aneh"Ucap chou. "Owh maaf alex aku pulang dulu daa"Ucapku lalu pergi kerumah.

AuthorPov.

"Alex?". "Ya apa?"Tanya alex. "Ingat jangan ulangi kesalahanmu"Peringat layla. "Iya iya"Jawab alex lalu pergi. "Eh btw dia mirip vasha ya"Ujar chou. "Hm jadi rindu"Sahut layla. "Eh udah udah jangan sedih"Kata parsha. "Bener tuh"Sahut lan membenarkan.

NyxPov
Dirumah nyx. Keadaan benar benar sepi. "Aduh gini nih kalo ditinggal selalu aja"Gerutuku. Aku segera mandi dan mengerjakan pekerjaan sekolahku yang 2 hari tak kusesaikan.

"Ughh akhirnya selesai"Ucapku sambil meregangkan ototku. Aku mulai membaca beberapa buku untuk kelas semester esok ataupun kelas selanjutnya.

Tiba tiba angin bertiup kencang. Beruntungnya aku yang sudah menutup pintu depan gerbang dan jendela jendela. Kini tinggal kamarku. Angin berhembus kencang sampai sampai jendelaku terbuka paksa.

"Kok kenceng banget sih anginnya perasaan tadi biasa aja"Ucapku lalu berjalan kejendela. Wush. "Wuahh kau siapa?"Tanyaku kaget. "Haha kau akan mati dengan teman temanmu"Ucapnya lalu mencekikku.

"Ja-ngan to-lo-ng"Lirihku karena cekikannya benar benar kuat. "Haha mana bisa gadis lemah sepertimu membunuhku"Ucapnya semakin mengeratkan cekikannya. Bruk. Aku jatuh kebalkon.

Yang kudengar terakhir kali adalah suara orang bertengkar. Setelah itu semua menjadi gelap. Setitik cahaya berada. Aku berlari kearah cahaya tersebut. Semakin terang.

Terdapat gadis bersurai merah disana. Melihatku dengan tersenyum tulus. "Siapa kau?"Tanyaku gugup. Dua terkekeh merdunya. "Namaku VashaOxianaChan maaf membuatmu repot ini takdirmu nyny kau harus menjalaninya. Aku bersamamu selalu"Setelah itu gelap. Aku tertidur pulas.

Hoamm:)

VAMPIRE AND NEPHILIM {End}✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang