WILDFLOWER [ TAERIN ] ✓

WF #4

Happy reading!

Seminggu setelah kejadian itu, semuanya kembali normal seperti semula. Tapi kini sikap Yerin sedikit berbeda pada Taehyung. Dia cenderung diam dan tidak lagi banyak membantah atau memancing adu argumen dengan Taehyung.

Taehyung juga kembali lagi sebagai si workaholic yang setiap hari bergelut dengan berkas-berkas, dan tentu saja bermesraan dengan kekasihnya.

Yerin menepati janjinya berkunjung ke rumah sang mertua. Bahkan ini merupakan kunjungan keduanya setelah kunjungan pertamanya tiga hari yang lalu yang disambut suka cita Nyonya Kim yang begitu senang dengan kedatangannya.

Yerin kembali menapaki kakinya dilantai rumah mewah itu lantaran merasa sedikit terhibur dengan sikap penyayang ibu mertuanya, juga ditempat itulah Yerin menemukan sebuah kehangatan keluarga yang tulus meskipun sedikit kesulitan mengimbanginya lantaran sikapnya yang tidak begitu tau bersopan santun.

Sambutan hangat nyonya Kim yang langsung memberinya pelukan hangat membuat senyum tipis tercipta di wajah Yerin.

"Bagaimana kabarmu sayang? Eomma senang sekali kau berkunjung lagi."

Nyonya Kim begitu excited menggandeng tangan Yerin membawanya masuk lebih dalam ke area ruang keluarga.

"Aku baik, eommeonim."

"Apa Taehyung sering lembur lagi?"

"Minggu ini lebih sering dari minggu sebelumnya." Jawab Yerin sesuai yang diamatinya.

Satu minggu terakhir ini Taehyung selalu pulang larut bahkan pernah tidak pulang. Entah benar lembur atau sibuk berpacaran.

"Anak itu benar-benar!"

Nyonya Kim menggerutu kesal kemudian memanggil pelayan untuk menghidangkan minuman serta kue yang dibuat Nyonya Kim sebelumnya.

"Apa yang bagus kita lakukan hari ini? Apa kau ingin pergi berbelanja?"

"Eommeonim,"

Yerin menatap ibu mertuanya ragu-ragu untuk menyampaikan maksud kedatangannya. Nyonya Kim menatap Yerin, menunggu hal yang ingin dikatakan Yerin dengan sabar.

"Bisakah membantu ku belajar memasak?"

Terdiam sejenak __Nyonya Kim cukup terkejut__ sebelum memasang senyum manis diwajahnya kemudian mengangguk semangat.

"Tentu saja, sayang. Eomma akan membantumu sampai bisa. Ayo sekarang ke dapur, kita mulai dari menu yang mudah-mudah saja."

Yerin cukup heran melihat wajah antusias mertuanya yang dikiranya akan terkejut dan mengatainya dengan sinis, tapi ternyata ibu suaminya itu menampakkan raut sebaliknya.

Yerin tidak tahu saja betapa senangnya sang mertua saat dikiranya menantunya tidak sudi untuk bekerja di dapur dilihat dari kepribadian dan penampilannya, juga tentang sifatnya yang dia dengar dari mulut ke mulut.

.

.

.

Taehyung tersenyum memperhatikan Jina yang makan dengan lahap, terlihat menggemaskan dengan pipi yang mengembung lucu karena mulutnya penuh makanan.

"Pelan-pelan, tidak ada yang akan mengambil makananmu."

Jina menatap Taehyung dengan senyum malu-malu kemudian mengunyah dengan cepat untuk membalas ucapan Taehyung.

"Makanannya sangat enak dan juga aku sangat lapar, hehe.."

Taehyung mencubit gemas pipi Jina karena menurutnya kekasihnya itu sangat menggemaskan.