WF #7

7.8K 998 104
                                    

Happy reading!


Karakter setiap manusia berbeda-beda. Karakter bisa jadi dari turunan dari orangtua, bisa jadi dari pola asuh dan juga dari pergaulan. Karakter terbentuk dari apa yang sering kita lihat dari orang terdekat kita, kita alami dalam keseharian kita, dan kita terima dari perlakuan orang-orang.

Pengalaman baik dan buruk menentukan karakter masing-masing orang. Pengalaman mendewasakan jika banyak pelajaran berat dan perjuangan dalam pengalaman itu.

Pengalaman hidup seorang Jung Yerin tidak ada yang bisa menceritakan, hanya wanita itu sendiri yang tau. Pengalaman yang membentuk karakter yang hancur dari penilaian orang-orang.

Semua hal buruk ada pada diri Yerin, itu yang orang tau. Dan Yerin bangga dengan keburukannya itu karena itu mengartikan tak ada yang mampu membaca sisi lain dari dirinya, sisi dirinya yang ia tutup rapat dengan topeng keangkuhan.

Irama ketukan dari tumit sepatu hak tingginya mengalihkan tatapan orang-orang. Yang jabatannya lebih rendah darinya akan menyapanya__dengan pura-pura ramah__dan membungkuk hormat padanya yang tentu saja tidak ia tanggapi.

"Dokter Jung!"

Yerin menghentikan langkahnya mendengar panggilan yang ditujukan untuknya, berbalik dengan tatapan tidak suka pada si pemanggil yang sudah menahan langkahnya.

"Aku dengar kemarin suamimu membuat keributan dengan teman tidurmu."

Yerin mendengus mendengar ocehan pagi Dokter wanita yang gemar mencampuri urusan pribadinya.

"Lalu?"

"Yaa, aku iri dengan sikap santaimu. Kau berbuat sesukamu karena kau kaya dan suamimu pasti tidak akan membuangmu. Orang gila mana yang mau membuang peti harta karun yang penuh bongkahan berlian?"

Yerin melipat tangan di dada dengan mata memicing menatap wanita yang sepantaran dengannya itu. Maju selangkah mengikis jarak membuat Dokter bermarga Park mundur dengan wajah yang berubah gugup.

"Dengar, Dokter Park Sooyoung-ssi! Jaga saja kekasihmu agar dia tidak membuangmu, tidak usah mencampuri urusan orang lain." Tekan Yerin dengan mimik angkuhnya membuat Sooyoung tercekat dan kesulitan menelan ludah.

Yerin berlalu dengan langkah yang membuat ketukan sepatunya terdengar nyaring, tentu saja kesan iblis tidak pernah jauh-jauh dari dirinya.

"Hah! Dasar jalang sombong gila." Umpat Sooyoung yang baru bisa menguasai diri setelah Yerin pergi dari hadapannya

"Siapa?"

Tanya seorang pria yang tiba-tiba datang dan merangkul pundak Sooyoung.

"Kau punya wanita lain?!" Semprot Sooyoung menatap nyalang sang kekasih.

"Ha? Kau dengar dari mana?"

"Jadi kau sungguh punya wanita lain?!" Teriak Sooyoung membuat orang-orang menatap dua dokter itu aneh.

"Aku tidak bilang seperti itu! Aku tidak punya, sungguh!"

Yook Sungjae kekasih Park Sooyoung mengangkat satu tangannya sebagai simbol sumpah untuk meyakinkan kekasihnya dengan ucapannya.

"Iya kan? Kau sungguh tidak akan membuangku untuk wanita lain bukan? Sama sekali tidak masuk akal."

Sungjae mengangguk cepat dan memeluk Sooyoung. "Ya, sangat tidak masuk akal aku membuang wanita sepertimu."

"Ouh, sayaaang.. aku mencintaimu."

"Aku juga mencintaimu Joyi-ku..."

"Kalau begitu cium aku!"

WILDFLOWER [ TAERIN ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang