WF #16

7.2K 861 155
                                    

Happy reading!

Nyonya Kim sangat senang dengan kedatangan anak dan menantunya. Sangat jarang Taehyung akan berkunjung ke rumah orangtuanya, bahkan sebelum menikah karena dia sudah punya rumah sendiri. Jadi setiap dia pulang ke rumah orangtuanya, Nyonya Kim akan sangat antusias.

Tapi kali ini, dia tidak begitu peduli pada sang anak karena sang menantu lebih menyita perhatiannya. Kini Yerin sedang membantu ibu mertuanya memasak sambil berbincang-bincang.

"Anak itu sangat jarang mau mengunjungi orangtuanya. Pekerjaannya selalu saja diutamakan."

Pembicaraan mereka adalah Kim Taehyung yang kata ibunya adalah anak durhaka.

"Hari ini, dia membolos eommeonim."

Nyonya Kim menatap Yerin dengan ekspresi kaget yang lucu, seakan tidak percaya putranya yang gila kerja itu mau meninggalkan pekerjaannya.

"Bagaimana bisa dia melakukannya?"

"Sebenarnya aku juga, kami membolos dan pergi berkencan."

Nyonya Kim tersenyum senang mendengarnya.

"Sesekali sepertinya itu memang perlu. Eomma pikir tak seorangpun bisa merubah prinsip gila kerjanya itu. Syukurlah hubungan kalian berjalan dengan baik dan kau mampu mengubah prinsipnya."

"Aku rasa juga begitu, eommeonim."

Setelah selesai memasak dan menghidangkannya di meja makan, Tuan Kim dan Taehyung ikut bergabung di meja makan bersama Nyonya Kim dan Yerin.

"Taehyung, kau makan ini lebih banyak. Ini masakan istrimu." Titah Nyonya Kim menyendokkan lauk buatan Yerin ke piring Taehyung.

"Sisakan juga untukku, aku juga ingin mencoba rasa masakan menantuku." Protes Tuan Kim saat melihat istrinya hampir menyendokkan seluruh lauk ke piring Taehyung.

"Masakan Yerin sangat enak, appa pasti akan ketagihan." Ucap Taehyung dengan bangga.

Yerin hanya tersenyum haru melihat itu semua. Rasanya dirinya begitu dihargai di keluarga ini, juga dia begitu senang merasakan kehangatan keluarga yang tidak pernah dirasakannya dari kedua orangtua kandungnya.

Makan malam hangat dan diberikan sebuah pujian merupakan impian Yerin pada kedua orangtuanya, namun yang mewujudkan impiannya adalah orangtua suaminya.

"Sayang, kenapa kau tidak makan?" Tegur Nyonya Kim

Taehyung menyentuh tangan Yerin dan akhirnya wanita itu tersadar dan menatap Taehyung.

"Kenapa? Kau sakit?" Tanya Taehyung lembut

Yerin hanya menggeleng pelan dan memberikan senyuman pada Taehyung dan juga mertuanya.

"Eomma senang sekali melihat kalian seperti ini. Eomma berharap akan segera mendapatkan cucu dari kalian."

"Betul. Appa ingin cucu yang banyak karena Taehyung satu-satunya harapan kami."

Yerin hanya tersenyum canggung, dan Taehyung segera angkat bicara untuk mengakhiri pembicaraan mereka.

"Kami akan berusaha. Jangan membuat kami tertekan."

Taehyung tau Yerin tidak menyukai pembicaraan ini. Yerin pernah mengatakan tidak ingin mempunyai anak dan sekarang orangtuanya seakan menekannya, mereka tidak tahu jika Yerin benci anak.

"Baiklah, kami akan berdoa yang terbaik untuk masa depan kalian."

.

.

WILDFLOWER [ TAERIN ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang