epilogue

14K 1K 312
                                    

Happy reading!


Setelah melakukan beberapa kali defib, denyut akhirnya kembali. Membuat tim dokter bernapas lega, terutama Sungjae yang seperti mendapat kembali oksigennya.

"Kita akan membuka rongga toraks dan melakukan transplantasi segera. Dokter Kim, kami akan menyerahkan tugas menutup kembali sayatan pada bagian perut. Mohon kerjasamanya."

Mereka mengerjakan tugas masing-masing dengan sangat hati-hati dan teliti. Sungjae bahkan sangat serius melakukan tugasnya menjadi asisten dokter.

Detik, menit hingga jam terus berlalu dalam ketegangan hingga akhirnya operasi berakhir dengan membawa kesuksesan, walau tidak bisa dikatakan berhasil secara keseluruhan karena kondisi pasien yang sangat lemah, membuat mereka harus terus mewanti-wanti kedepannya. Juga mengenai jantung baru yang perlu dikontrol untuk memastikan berfungsi sebagaimana mestinya pada pemilik barunya. Juga memantau semisal ada infeksi pascaoperasi.

Sungjae menatap lekat wajah damai Yerin.

' Maaf dan terimakasih ahjussi. Aku akan memastikan pengorbananmu tidak sia-sia '

.

.

.

"Ye-yerin!"

Yerin melangkah lebih dekat pada Taehyung. Matanya terarah pada bayi mungil yang sedang terlelap di gendongan Taehyung.

"Boleh..aku menggendongnya?"

Taehyung bergeming, seakan menjadi patung tiba-tiba.

Yerin mendongak menatap Taehyung yang diam seperti orang bodoh.

"Apa tidak boleh? Padahal aku kan ibunya."

Taehyung seketika tersadar saat tangan Yerin mendarat di wajahnya dengan elusan pelan. Air mata langsung merebak seketika.

"Kau Yerin? Sungguh?" Tanyanya dengan suara bergetar.

Yerin mengangguk mantap.

"Ya, aku Yerin. Istri Kim Taehyung dan ibu si kembar."

Taehyung tidak tauy harus bereaksi seperti apa, takutnya ini hanya mimpinya saja.

"Jadi, boleh aku gendong?"

Taehyung menyerahkan Haru yang langsung disambut senang oleh Yerin. Wanita itu langsung menghujani ciuman diwajah anaknya hingga bayi itu merasa terusik dan akhirnya menangis.

"Dia siapa? Siapa namanya?"

"Haru" jawab Taehyung kaku

"Lalu dimana Hana?" Yerin berjalan masuk, dan Taehyung hanya mengekor dari belakang dengan wajah blank nya.

Matanya mengikuti semua pergerakan Yerin. Masih mencoba meyakinkan dirinya jika semua ini nyata, bukanlah sebuah ilusi.

"Yerin.."panggil Taehyung dengan suara pelan.

Yerin masih bisa mendengarnya, buktinya wanita itu segera berbalik menatapnya.

"Ya?"

Yerin tersenyum dan kembali mendekati Taehyung.

"Tunjukkan, kamarmu yang mana?"

Taehyung masih terlalu syok tapi tetap menunjuk kamarnya yang terletak di samping tangga penghubung menuju lantai dua.

"Sudah kuduga kau akan pindah ke bawah."

Yerin segera pergi menuju kamar yang ditunjukkan Taehyung. Aroma bayi langsung menyeruak di indera penciuman Yerin, dan ia mendapati satu bayi mungilnya sepertinya baru saja selesai dimandikan.

WILDFLOWER [ TAERIN ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang