WF #29

5.7K 832 342
                                    

Happy reading!

Setelah makan tanpa membayar, karena Yuna mengatakan uang yang Taehyung berikan dulu cukup untuk membayar makanan yang ia pesan. Yerin pulang dengan terus memikirkan Taehyung yang kembali bertemu dengan Jina.

"Wanita itu berhasil sembuh ternyata." Gumam Yerin.

"Baguslah jika dia kembali. Aku lebih rela Taehyung dengannya daripada dengan Haerin."

Yerin menghentikan mobilnya di taman yang menyimpan kenangan manis dirinya dan Taehyung. Duduk di bangku yang sudah ia klaim sebagai miliknya bersama Taehyung kemudian memejamkan mata menikmati angin malam yang membelai lembut wajahnya.

Dalam pejaman matanya, Yerin tersenyum mengingat ucapan dan janji manis Taehyung padanya. Janji yang entah masih berlaku atau sudah diingkari dan dilupakan.

Aku harap cinta untukku masih ada di hatimu. Batin Yerin

Ia masih betah memejamkan mata, karena jika ia membuka mata dan menatap kehampaan disisinya, air mata pasti tidak akan bisa ditahannya.

Aku harap tahun-tahun yang akan datang tempat ini masih ada dan masih sama, sebagai saksi jika cerita kita pernah ada, walau mungkin aku tidak bisa lagi datang ketempat ini dan kau mungkin melupakan tempat ini. Tapi tempat ini telah merekam memory indah yang hanya kita yang mengetahui.

Aku mencintaimu Kim Taehyung..

"Yerin!"

Sontak mata Yerin terbuka saat mendengar namanya disuarakan. Ia mendongak dan mendapati pria tinggi yang kini menatap khawatir padanya.

"Kenapa tidak menjawab teleponku?! Kau tahu betapa khawatirnya aku saat Sungjae memintaku untuk mencarimu karena kau yang tidak kunjung pulang hingga semalam ini!"

Yerin mendongak dan menghela nafas panjang kemudian menatap Sehun datar.

"Apa kalian menganggapku anak kecil yang bisa tersesat jika tidak dicari? Aku merasa aneh dengan perhatian kalian, cukup biarkan aku hidup bebas seperti dulu."

Sehun memegang pundak Yerin dan menariknya agar menghadap ke arahnya.

"Tidak! Aku tidak bisa! Jangan terus menepisku Jung Yerin, kali ini terima semua perhatianku dan jangan menghindar. Aku hanya minta itu darimu, aku tidak meminta yang lainnya."

Yerin menatap mata Sehun yang penuh dengan ketulusan. Memegang tangan Sehun yang berada di pundaknya dan membawanya ke pangkuannya.

"Maaf, aku tidak bermaksud menjauhkanmu."

Sehun menggenggam tangan Yerin dengan raut wajahnya yang terlihat penuh beban.

"Yerin tatap mataku dan katakan dengan jujur."

Yerin mendongak dan menatap mata pria itu seperti yang diinginkannya.

"Sungjae mengatakan suatu hal yang tidak bisa aku percayai, aku ingin mendengarnya langsung dari mulutmu karena itu terdengar tidak masuk akal bagiku."

Dengan tetap menatap mata Sehun, Yerin mengangguk.

"Benar, semua yang Sungjae katakan adalah kebenaran jika itu tentang diriku. Dia satu-satunya orang yang mengenal diriku yang sesungguhnya. Sungjae adalah sepupuku."

Bahu Sehun seketika melorot.

"Jadi--kau.."

"Aku tidak apa-apa, hanya saja Sungjae begitu khawatir berlebihan karena kondisiku yang sedang hamil."

Yerin tersenyum kecil kemudian mengalihkan pandangannya dari Sehun yang terlihat jauh lebih frustasi dari dirinya.

"Apa.. Taehyung tahu?"

WILDFLOWER [ TAERIN ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang