Happy reading!
Entah bagaimana takdir menggambarkan kehidupannya. Takdir begitu senang mempermainkannya, begitu senang mengoloknya dan membuatnya terlihat menyedihkan.
Apa Tuhan sedang menghukumnya karena dirinya sama sekali tidak pernah menyembahnya dan berdoa padanya?
Itu karena dirinya sudah lelah dan bosan berdoa dimasa lalu dan Tuhan seakan tuli dan tidak pernah sekalipun mendengarkan doanya hingga akhirnya dia menyerah meminta pada-Nya.
Yerin masih terpaku memandang foto dibalik lemari kaca itu. Air matanya sudah membanjiri wajahnya sejak tadi. Dia belum mengatakan apapun setelah menyebut nama orang dalam foto tersebut.
"Yerin!"
Tidak ada, Yerin tidak mendengarkan apapun termasuk panggilan Taehyung.
Dadanya kini terasa sesak karena kepingan memori masa lalu kini kembali berkumpul di otaknya membuat tubuhnya lemas dan limbung saat Taehyung menyentuh pundaknya.
"Yerin, kau kenapa?!"
Bunga di tangan Taehyung jatuh begitu saja dan tangannya sigap menahan tubuh Yerin yang hampir terjatuh.
"Yerin! Yerin! Hei, kau mendengarku?!"
Yerin menatap sayu Taehyung diambang kesadarannya. Raut panik dan khawatir Taehyung tergambar jelas di wajahnya, tapi Yerin tidak bisa untuk sekedar mengeluarkan suara menjawab panggilan Taehyung.
Taehyung segera mengangkat tubuh Yerin, menggendongnya kembali ke mobil, meninggalkan lili putih yang tergeletak malang di lantai.
"Yerin, jangan tutup matamu! Tetap sadar."
Dengan hati-hati Taehyung mendudukkan Yerin di mobil, mengatur jok nya agar setengah berbaring.
"Sayang, lihat aku! Apa yang kau rasakan?"
Taehyung menangkup wajah Yerin, menyingkirkan rambut yang menutupi sebagian wajah Yerin. Ia mencoba mengajaknya bicara, lantaran matanya masih terbuka namun hanya menatap kosong dan juga Yerin tidak merespon panggilannya sama sekali.
"Yerin?! Kau mendengarku?"
Taehyung mendekatkan wajahnya, berharap Yerin akan melihat dan meresponnya.
"Lihat aku! Katakan sesuatu! Sayang.. jangan membuatku takut."
Yerin akhirnya merespon, menatap mata Taehyung dengan tatapan sendu. Air matanya kembali berjatuhan setelah sempat mengering untuk beberapa menit.
Kedua tangannya terangkat dan merentang yang direspon Taehyung dengan cepat. Mendekap tubuh bergetar istrinya. Tangan Yerin memeluk erat leher Taehyung dan menangis di ceruk lehernya.
"Ada apa, huh?"
Suara lembut Taehyung hanya memperparah tangisannya. Perlakuan lembut Taehyung membuat Yerin kini dihantui ketakutan yang besar. Takut akan segala hal yang mungkin akan pergi darinya.
"Aku ingin...pulang...hiks."
Susah payah ia mengeluarkan suara untuk mengatakannya yang langsung di sanggupi Taehyung dengan cepat.
"Iya, kita pulang!"
Taehyung membantu Yerin memasang safety belt kemudian menutup pintu mobil.
"Kita periksa ke rumah sakit dulu ya?"
Yerin menggeleng.
"Tidak mau! Aku mau langsung pulang, Tae.."
"Baiklah, kita langsung pulang."
Taehyung mengusap rambut Yerin sebelum menjalankan mobil untuk pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
WILDFLOWER [ TAERIN ] ✓
Romance1 in #Taehyung 27/09/2020 - 29/09/2020 1 in #Taehyung 03/10/2020 - 04/10/2020 1 in #Taehyung 26/10/2020 - 27/10/200/20 1 in #Taehyung 31/10/2020 1 in #taerin 13/10/2020 - 27/10/2020 1 in #Yerin 29/11/2020 1 in #Taehyung 07/10/2023 Perjodohan mengika...