WF #17

6.9K 832 101
                                    

Happy reading!

Taehyung masuk ke kamar, melihat Yerin yang lagi-lagi berdiri di balkon.

Dia baru pulang dari kantor setelah melakukan rapat mendadak mengenai produk baru yang akan diluncurkan perusahaannya dua hari mendatang.

Taehyung meletakkan asal tasnya, melonggarkan dasinya dan menggulung lengan kemejanya hingga ke siku, berjalan dengan langkah lebar menghampiri sang istri.

Di rengkuhnya tubuh wanitanya dari belakang membuat Yerin terkejut karena perlakuan Taehyung.

"Maafkan aku."

Yerin mengusap lengan atas Taehyung dan mengangguk.

"Jangan kebiasaan mengejutkanku. Itu tidak baik untukku."

Taehyung memutar tubuh Yerin menghadap dirinya.

"Akan aku ingat. Kau marah?"

"Bagaimana dengan kakakmu?"

"Kita akan menemuinya di lain waktu. Kau sungguh marah?"

Yerin tersenyum kecil dan menggeleng.

"Lain kali gunakan ponselmu dengan baik."

"Maaf, aku sangat sering melupakannya."

"Tidak masalah. Lagipula aku tidak menunggumu hingga menghabiskan waktu berjam-jam."

"Seberapa lama kau menunggu?"

"Hampir tiga puluh menit jika Sehun tidak datang dan mengajakku pulang."

Mata Taehyung seketika memicing menatap intens Yerin.

"Sehun? Dia mengantarmu pulang?"

Yerin menepuk-nepuk pipi Taehyung.

"Aku membayarnya dengan ciuman di pipi." Ujarnya dengan alis yang di naik turunkan.

"APA!!"

Yerin refleks membekap mulut Taehyung.

"Taehyung, jangan berteriak!"

"Kau menciumnya?! Sungguh?!"

Yerin berjinjit dan mencium singkat bibir Taehyung, kemudian wanita itu mengangguk berkali-kali untuk membuat Taehyung semakin kesal.

"Apa dia yang meminta?!"

Kerutan di kening Taehyung menandakan pria itu sudah tersulut emosinya.

"Bukan. Aku yang memberinya sebagai ucapan terima kasih." Jawab Yerin santai

"Yerin, jangan membuatku marah!"

"Kau marah? Sungguh?"

Yerin memeluk Taehyung dan menyembunyikan senyum kemenangannya di dada Taehyung.

"Aku suka kau marah."

Taehyung tidak membalas pelukan Yerin lantaran kesal dengan istrinya itu.

"Kau! Akan aku habisi Oh Sehun itu!"

"Kurasa Sehun yang akan menang."

Taehyung menggeram. Ingin rasanya menghukum bibir iblis itu hingga bengkak kalau perlu sampai berdarah.

"Kau di pihak siapa sebenarnya?" Tanya Taehyung kesal

"Tentu saja di pihakmu, kau suamiku."

"Kalu begitu kenapa--"

"Aku bohong."

Yerin mendongak dengan mimik yang membuat Taehyung ingin rasanya menjitak kepalanya.

"Bohong?! Bohong di bagian mana?"

WILDFLOWER [ TAERIN ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang