Happy reading!
Yerin meringkuk menangis di sudut kamar apartemennya, merasa putus asa dengan harapannya bisa kembali bersama Taehyung.
Satu kesalahannya di masa lalu menghancurkan seluruh mimpi indahnya dimasa depan dengan keluarga kecilnya.
Dunia memang begitu kejam dalam berlaku adil. Bahkan jika kita membuat seribu kebaikan, semuanya akan sia-sia saat kita melakukan satu kesalahan.
Kenapa? Karena manusia lebih cenderung mengkritis satu kesalahan kita daripada menyanjung ribuan kebaikan kita. Orang akan lebih dikenal dengan satu kesalahan daripada ribuan kebaikan yang diperbuatnya.
Selama ini Yerin benar-benar berubah menjadi pribadi yang baik demi Taehyung. Dia membuang dunia malamnya dan menjadi istri yang baik di rumah.
Kenapa Taehyung tidak mencoba bertahan dengan melihat usahanya menjadi istri yang baik, kenapa Taehyung dengan mudah membuangnya karena kesalahan yang sudah bertahun-tahun berlalu.
Ia tau kesalahan itu fatal, tapi Tuhan saja selalu memberi pengampunan bagi hambanya yang berdosa. Kenapa Taehyung tidak bisa? Apa karena Taehyung bukan Tuhan?
Ya, ia tahu..tapi jika cinta itu masih ada, kenapa Taehyung tidak memaafkannya atas nama cinta.
"Kau yang mengajarkan ku rasa suka, membuatku paham rasanya dicintai.. tapi sekarang kau membuangku dan memaksaku untuk membencimu."
Yerin menutup wajahnya dengan kedua tangannya dan menyembunyikannya diantara kedua lututnya yang tertekuk.
"Kau memperlakukanku seakan aku sengaja membunuhnya.. aku bahkan tidak membunuhnya dengan tanganku sendiri, dan kematiannya belum tentu murni karena ucapanku." Ucap Yerin lirih
Dilain tempat pada waktu yang sama, Taehyung juga menangis dalam kamarnya yang minim cahaya. Merasa bersalah dengan ucapannya tadi pada Yerin, juga merasa bimbang dengan keputusannya untuk bercerai.
"Mengapa..hatiku terus ragu?"
Ya, ia ragu dengan keputusannya. Apakah ia sudah benar dalam mengambil langkah atau mungkin jalan yang ia ambil adalah jalan menuju jurang yang penuh penyesalan.
Semakin ia berpikir, semakin tidak bisa dirinya menentukan jawaban yang tidak memberatkan hatinya. Semua terasa menyakitkan untuk diterima.
"Aku mencintainya..tapi juga membencinya.. aku harus bagaimana, hyeong?"
Taehyung menerawang mengingat wajah Taekwang remaja yang selalu tersenyum hangat padanya.
"Apa kau begitu mencintainya, hyeong? Hingga rela melakukan apa saja untuk bisa mendapatkan cintanya?"
.
.
.
Yerin tidak tidur sama sekali, ia hanya meringkuk di kasur tanpa memejamkan mata hingga pagi menyapa. Ia bangun dan menghampiri meja riasnya.
Pikirannya tidak mau berhenti mengingat ucapan Taehyung hingga membuatnya tidak bisa terlelap sama sekali.
Yerin mengambil benda kecil panjang dari dalam tasnya, sebuah testpack yang menampilkan dua garis merah di permukaannya.
"Ya. Jika kau tidak sanggup merawatnya sendiri, gugurkan saja. Lagipula kau benci anak kecil, kan?"
Kalimat itu selalu terputar dalam ingatannya. Pria yang pernah begitu antusias menunggu kabar kehamilannya sekarang berkata untuk menggugurkannya.
Yerin meraba perut datarnya dengan senyum kekecewaan di bibirnya.
"Ayahmu hanya sedang marah, dia tidak sungguh-sungguh mengatakannya. Dia sangat menyayangimu dan menantikan kehadiranmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
WILDFLOWER [ TAERIN ] ✓
Romance1 in #Taehyung 27/09/2020 - 29/09/2020 1 in #Taehyung 03/10/2020 - 04/10/2020 1 in #Taehyung 26/10/2020 - 27/10/200/20 1 in #Taehyung 31/10/2020 1 in #taerin 13/10/2020 - 27/10/2020 1 in #Yerin 29/11/2020 1 in #Taehyung 07/10/2023 Perjodohan mengika...