❬ ❛ 9. Attack ❜ ❭

665 128 15
                                    

"Wah serius dia ngomong gitu?"

"Asli, kirain gue dia anak alim woy."

"No wonder ya kalau Hyunjin suka ngebully dia."

Bisikan-bisikan penuh hinaan terdengar jelas di telinga Yujin. Tidak sedikit pula yang memperhatikannya secara terang-terangan seolah Yujin adalah hama yang harus dimusnahkan.

Hey, bukankah ia memang sebuah hama yang harus dimusnahkan?

Haha, Yujin hanya bisa tersenyum miris mengingat kenyataan itu.

Yujin mulai mengayunkan kakinya menuju kelas sembari berusaha menulikan pendengarannya walaupun semua itu mustahil.

Dirinya sedang dibicarakan, ia tidak bisa mengelak akan hal itu.

"Yujin!"

Mendengar nama nya dipanggil ia ingin berbalik untuk menanyakan 'apa', namun mendengar bias suara yang membuatnya seperti ini, ia enggan untuk melakukan itu.

"Yujin!"

Yujin tetap berusaha mengabaikan panggilan Jeno sembari menambah kecepatan berjalan nya. Diri nya hampir saja tersandung danㅡ

Grep

Seseorang menangkapnya.

Yujin segera menjauhkan diri dari Jeno kemudian berlalu pergi tanpa mengucapkan apapun.

Melihat Yujin ingin pergi, Jeno refleks menahan tangan Yujin.

"Aku tau kamu udah denger gosip itu, dan itu semua salah, Jin. Kamu dengerin penjelasan dari aku dulu ya?" bujuk Jeno.

Jeno baru mengetahui kabar ini tadi pagi, sewaktu ia berada di ruang osis. Beberapa dari mereka sibuk membicarakan sesuatu.

Merasa penasaran, Jeno kemudian mendekat. Namun, mereka justru terdiam, tidak berbicara seperti tadi. Merasa ada yang aneh, Jeno merebut paksa ponsel yang mereka pegang.

Setelah melihat isinya, Jeno sontak keluar dan mencari Yujin, mengabaikan semua pekerjaan osisnya.

Sebut saja Jeno lalai. Namun, ia rela jika harus melepas jabatan ketua osisnya daripada melihat Yujin ditindas murid lain.

Yujin menggeleng. "Nggak perlu kak, kalau kakak emang nggak suka sama aku mending bully aku kayak kak Hyunjin lakuin aja," lirihnya.

Jeno hanya diam dengan tatapan memohon, namun percuma, Yujin lebih memilih melihat lantai daripada wajah seniornya tersebut.

"Nggak, Jin. Kakak difitnah, waktu itu siㅡ"

"Wah lo mau ngefitnah siapa lagi, Jen? Udah lah, kalau emang nggak suka sama Yujin mending gabung sama gue aja. Nggak usah sok suci gitu," sarkas Hyunjin yang entah darimana datangnya.

Jeno hanya menggeram rendah, pertanda emosinya mulai terpancing.

"Denger baik-baik, ya. Gue bakal buktiin kalau gue difitnah. Dan lo, nggak usah ngajakin gue ke geng banci lo itu," tunjuk Jeno tepat di depan muka Hyunjin.

Bugh!

Hyunjin meninju rahang kiri Jeno. Dibalas oleh Jeno sendiri, hingga keduanya terlibat perkelahian yang hebat, dan keduanya menjadi pusat perhatian di pagi hari tersebut.

Yujin berusaha melerai keduanya, namun tenaganya tidak sekuat itu untuk melerai dua laki-laki yang sedang disulut emosi.

"Kak Hyunjin! Kak Jeno!" seru Yujin sembari mencoba melerai pertikaian tersebut.

"Lo nggak usah ikut campur!" peringat Hyunjin sembari mendorong Yujin dengan kasar.

Jeno yang tidak terima Yujin diperlakukan dengan kasar kembali melayangkan pukulannya kepada Hyunjin.

Hwang, I Trust You | Hwang Hyunjin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang