❬ ❛ 19. Where Are You? ❜ ❭

585 103 8
                                    

"Yuna, siapa aja yang nggak masuk dikelas kamu?"

Pak Heechul bertanya kepada Yuna yang baru saja dari toilet. Yuna membalasnya dengan tatapan aneh. "Mana saya tau, Pak. bapak ke kelas aja. Males banget, sih." Lalu Yuna pergi begitu saja.

Pak Heechul hanya menghela napas melihat perlakuan muridnya itu. Ia sudah tidak heran, karna bukan pertama kali Yuna seperti ini. Sikapnya terlalu bar-bar untuk siswi seumurannya.

Ketika Yuna disuruh memeriksa ulangan kelas lain, ia malah melihat jawaban mereka. Dan mengkritik tulisan mereka yang jelek, katanya.

Guru di sekolah mereka memang sangat sibuk, meminta bantuan murid untuk membantu mengoreksi ulangan adalah hal lumrah disini.

Namun meminta bantuan seorang Shin Yuna adalah hal yang salah, sepertinya.

Mau tidak mau, pak Heechul terpaksa datang ke kelas Yuna yang kebetulan dekat dengan ruang guru.

"Eh kamu, sini," panggil pak Heechul pada seorang siswa yang tengah duduk di depan kelas.

Pak Heechul hanya geleng-geleng kepala melihat keadaan kelas Yuna.

Ada yang bergerombol dibelakang kelas.

Ada yang naik ke meja atau bangku. Jangan lupakan tata kelas yang sudah berantakan tidak beraturan.

Sebenarnya para guru sudah sering menegur kelas mereka yang terlalu berisik itu. Namun karena sudah setiap hari, mereka lelah. Kemudian memutuskan untuk tidak peduli. Menganggapnya sebagai backsound saat belajar.

"Ya, Pak?" tanya murid tersebut sambil menyibakkan poninya yang agak basah.

"Siapa yang tidak masuk?"

Murid tersebut menggeleng, kemudian bertanya pada teman sekelasnya, "WOI SIAPA YANG GA MASUK?!!"

Harus sekencang itu, karna memang kelas ini terlalu berisik. lagi pula masing-masing orang sibuk dengan urusannya masing-masing sehingga mereka tidak terlalu menghiraukan perkataan yang lainnya.

Seketika kelas menghening. Kemudian seorang siswi menjawab. "Yujin ga masuk, izin."

Pak Heechul mengangguk kemudian menulis namanya di secarik kertas. Lalu pergi setelah menepuk bahu muridnya.

Sedangkan Yuna dan Jiheon heran. Tumben sekali Yujin tidak masuk? Biasanya kan ia paling rajin?

"Lah Yujin ga masuk? Kok gue baru sadar?" tanya Yuna sambil mengedarkan pandangannya sekeliling.

Benar, Yujin tidak masuk hari ini. Yoona kira Yujin sedang izin ke ruang guru atau toilet.

Jiheon mengendikkan bahunya. "Nanti chat aja. Sekarang udah masuk tuh," ucap Jiheon sambil mengarahkan pandangannya ke jam yang ada di kelas.

"Yaudah gapapa. Akhirnya bisa bolos juga dia, bosen gue liat nya teladan mulu," cengirnya yang langsung dipukul oleh Jiheon.

+++

"Sung, liat Hyunjin nggak?"

Yeji yang baru saja datang ke kelas Hyunjin berniat menemui pemuda Hwang tersebut. Namun penglihatan nya tidak melihat keberadaan pacarnya itu.

"Hyunjin?" gumam Jisung sembari melihat sekeliling.

"Lah iya kok nggak ada. Lo tau dimana?" ucap Jisung kemudian.

Yeji berdecak, "Ya makanya gue nanya sama lo. Gimana sih," dengusnya lalu pergi begitu saja dari hadapan Jisung.

Jisung hanya bengong melihat perlakuan pacar temannya itu. Kemudian berdecak kecil, "Untung cantik."

Hwang, I Trust You | Hwang Hyunjin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang