💞 CRF - 28 💞

651 85 100
                                    

Ponsel yang terus bergetar selama nyaris satu menit akhirnya membangunkan Myung Soo dari lelapnya. Tangannya meraba-raba untuk meraih ponsel kemudian tanpa memperhatikan nama di layar, dijawabnya panggilan itu dengan malas.

"Kim Myung Soo! Kenapa lama sekali baru dijawab, huh?"

Myung Soo menjauhkan ponsel dari telinganya, ia lalu duduk sembari mengucek mata. "So Eun?" ucapnya setelah memosisikan ponsel seperti semula.

"Kenapa belum juga tiba di kantor?"

"Kantor?" Myung Soo terperanjat, sontak dilihatnya jam yang tertera di layar ponsel. Dahinya mengernyit, ia berpindah pandangan ke jam weker di atas nakas. "Astaga," gumamnya lalu kembali bicara dengan penelepon yang tak lain adalah So Eun. "Usil sekali kau, So Eun! Kupikir benar terlambat."

"Hahaha. Selamat bangun tidur, Chagi Oppa."

"Kau sengaja bangun pagi sekali untuk mengerjaiku?"

"Aniyo. Aku tak bisa tidur dengan nyenyak dan pagi-pagi sekali sudah terbangun."

"Apa ada yang mengusik pikiranmu hingga sulit tidur?"

"Ne."

"Apa itu?"

"Kau."

"Aku?"

"I miss you so much."

"Tadi malam kita masih bertemu."

"Tapi delapan jam berikutnya kita belum bertemu lagi. Dan sepanjang waktu itulah ternyata hadirlah keresahan. Sungguh, detik-detik tanpamu adalah kehampaan."

"Masih terlalu pagi untuk menggombal. Lebih baik kau mandi agar pikiranmu jadi segar. Sudah dulu, ya. Aku juga akan bersiap-siap."

"Dasar pria dingin!"

"Jangan mengeluh terus. Bersiaplah sekarang, aku jemput."

"Serius?"

"Iya." Myung Soo segera memutuskan sambungan lantas beranjak turun dari tempat tidur.

Ketika Myung Soo sudah rapi, Hyun Soo baru saja keluar dari kamarnya dan ia mengernyit melihat pamannya seperti sudah mau berangkat kerja.

"Samchon mau berangkat sepagi ini? Tapi aku belum menyiapkan sarapan."

"Oh, aku sarapan di dekat kantor saja."

"Pulang malam dan sekarang berangkat pagi sekali. Mencurigakan."

"Namanya juga orang bekerja, wajar saja jika berangkat sebelum matahari terbit dan pulang larut."

"Pulang malam yang kumaksud adalah tadi malam di mana Samchon sama sekali tidak bekerja. Kencannya pasti seru, ya? Apa pagi ini mau menyempatkan untuk berkencan dulu sebelum bekerja?"

"Jaga bicaramu. Ohya, kau juga tak perlu melaporkan pada So Eun apa saja yang kulakukan."

"Maksudnya saat Samchon bersepeda kemarin? Sok mengeluh padahal senang karena Sso Eonni menyusul. Hahaha."

Enggan mengakui, Myung Soo pun melengos.

"Samchon menjinjing apa?"

"Mau tahu saja," jawab Myung Soo sambil mempercepat langkah. Tak ada suara Hyun Soo lagi hingga saat dirinya akan menyalakan mesin mobil, sang keponakan muncul mengetuk kaca jendela mobil. "Apa, Hyun Soo?"

"Aku mau mencuci, tapi tak menemukan hoodie-mu di keranjang. Apa masih di dalam kamar? Boleh aku mengambilnya?"

"Hoodie apa?"

Crazy Rich Fangirl [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang