Hai gaess, para pecinta CRF yang pada ga rela tau2 tamat aja 😂
Jadi begini, poin penting dalam hubungan MyungSso tuh akhirnya mereka bisa mencapai kesepahaman wkwk tapi kalo di akhir aku bikin Myung ngelamar Soeun, akan terasa memaksa karena mereka tuh baru bisa seakur itu 😂
Cuman, kalo aku ceritain prosesnya sampai mereka sama-sama siap menikah, aku khawatir cerita ini akan melebar kemana-mana macam sinetron 😂
Bagaimana jika Ah Reum jadi beringas? Bagaimana jika Eun Woo sungguh menjelma jadi orang ketiga? Wkwk
So, aku tamatin aja deh, yang penting konflik utamanya udah kelar 😁Hanya saja, seperti ada yang hilang. Ya, bukan temen2 pembaca aja yang ngerasa gitu. Aku pun ngerasain, jadi akhirnya tertulislah episode spesial ini.
Happy reading
😘***
Jatuh cinta, tak hanya menghasilkan ledakan rasa yang memenuhi ruang jiwa dan menghidupkan hari-hari jadi lebih berwarna melainkan juga menerbitkan keinginan untuk tumbuh serta berkembang demi seseorang yang dicintai. Tanpa diminta, ingin menjadi yang terbaik baginya. Dan inilah yang dirasakan So Eun seiring kian membaiknya hubungan percintaan dengan Myung Soo. Membaik dalam hal kesepahaman tentunya, karena sebelumnya hubungan mereka kerap direcoki segenap perbedaan pandangan terutama terkait hobi So Eun.
Menurunnya sentimen negatif Myung Soo terhadap hobinya membuat So Eun semakin tenang menjalani hubungan ini. Sebenarnya Myung Soo tak lagi sering menyindirnya karena So Eun sendiri yang lambat laun mengurangi aktivitasnya sebagai penggemar, ia memilih-milih kegiatan mana yang sekiranya tetap mengasyikkan tanpa harus menghabiskan waktu dan juga uang tentunya kecuali untuk tujuan donasi.
Kesadaran yang akhirnya timbul dengan sendirinya membuat kedua orangtuanya lega dan terharu, terutama ibunya yang begitu gencar sampai mengambil semua koleksi So Eun.
Keajaiban terjadi ketika So Eun mau kembali belajar memasak, hal yang pernah diperintahkan ibunya tapi hanya sebentar dilaksanakan dan belum menghasilkan apapun.
"Eomma, kenapa yang kubuat jadinya seperti ini?"
"Eunnie, bagaimana kalau ikut kelas memasak saja?" Eun Jae yang sedari tadi sengaja hanya memperhatikan tanpa memberi bantuan akhirnya memberi saran, ia tak tahan dengan kegagapan So Eun di dapur.
"Aku perlu menyesuaikan waktu lagi, kalau dengan Eomma bisa kapan saja saat aku ada waktu. Bagaimana kalau dengan Ahjumma?"
"Kadang waktu kita berbenturan. Kalau dengan Ahjumma, kau akan mengganggu jam kerjanya, atau membuat Ahjumma bekerja lembur."
"Eomma, aku sibuk bekerja dan waktu luang yang ada ingin kuhabiskan bersama Myung Soo Oppa, hehehe."
"Eugh, kau bebas menghabiskan waktu dengannya kalau sudah menikah nanti. Tapi, aku akan menahanmu dulu dari pernikahan jika belum mampu menguasai hal-hal dasar soal memasak. Setidaknya kau punya modal, jangan mempermalukan diri di depan mertuamu."
"Eomma..." So Eun mulai merengek. "Sejak Myung Soo pindah ke kantor pusat, kami jarang bertemu."
"Yah, ini demi kebaikanmu juga. Huh, sudah sukarela mau belajar kenapa tak mau cari waktu?"
"Bisa bertemu dengannya di akhir pekan saja sudah bagus. Aku bahkan tak percaya dia menggunakan jatah saat libur di musim dingin kemarin untuk mengikuti seminar, workshop atau apapun itu. Huf!"
"Laki-laki itu memang harus bekerja keras. Begini saja, kucarikan guru privat untuk mengajarmu di sini."
"Wah, kenapa tidak sejak awal? Jadi kan tidak buang-buang waktu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Rich Fangirl [Completed]
Fanficdua sisi So Eun sebagai direktur tegas berwibawa sebuah perusahaan travel berbasis e-commerce dan sebagai fangirl dengan segala keabnormalannya 😂