Chapter 29 - Reuni (1)

2.2K 210 318
                                    

Megan tengah bersiap-siap malam ini untuk hadir ke acara Reuni SMA Belitung yang diadakan di salah satu restaurant ternama yang berada di Jalan Sersan Bajuri, Bandung. Destroyer yang sengaja mengadakannya, mereka sudah mempunyai rencana ini sejak satu bulan yang lalu. Dan kebetulan, hanya angkatan mereka saja yang di undang untuk hadir, mereka hanya ingin melepas kerinduan ketika sedang berada di SMA. Siapa yang bisa melupakan kenangan indah saat berada di masa putih abu-abu? Destroyer pun tidak dapat melupakannya karena kalau mereka tidak ada disana, mereka tidak akan saling bertemu dan bersahabat sampai detik ini.

Megan yang tahu akan adanya acara ini pun begitu bersemangat untuk datang. Dia berpikir, mungkin saja ia akan bertemu Mora disana dan bernostalgia. Mungkin ini adalah kesempatan untuk mengembalikan Mora padanya— kesempatan untuk mendapatkan hatinya kembali. Setelah semuanya dirasa siap, Megan langsung saja menyambar kunci mobil barunya yang tergantung di rak dinding dekat garasinya. Baru saja akan melangkahkan kakinya masuk ke dalam mobil, Renatha memanggil namanya, "Megan!"

Megan pun menoleh, "Kenapa lagi?"

"Aku ikut ya ke reuni?" Tanya Renatha dengan wajah memelas.

"Nggak usah macem-macem! Kamu kan bukan alumni sana! Dan aku nggak mau bawa kamu kesana!" Seru Megan ketus. "Lagipula darimana kamu tahu kalau hari ini ada reuni!"

"Dari sosial media kamu!" Renatha menahan tangan Megan pergi, "Kalau aku nggak boleh ikut, aku bakal lapor Ayah kamu kalau kamu kabur lagi hari ini sama teman-teman kamu! Kamu pikir, setelah kejadian kemarin kamu bebas pergi kemana aja? Bahkan untuk ketemu temen-temen kamu pun Papa kamu nggak bakal kasih izin! Tapi— kalau aku ikut, mungkin aku bakal sedikit mempermudah kamu buat pergi ke reuni itu."

"Apaan sih!" Megan semakin naik darah, "Nggak usah pake ngacem ya! Sial! Yaudah, lo boleh ikut tapi lo cuma diem di pojokan ya, lo nggak boleh gangguin gue disana!" Megan kontan merubah aku-kamu menjadi gue-lo.

"Janji!" ucap Renatha dengan senang. Perempuan itu langsung saja naik ke mobil Megan tanpa permisi. Sementara Megan hanya bisa menghela napasnya sabar.

'Setidaknya dia sudah berjanji tidak akan mengganggu Megan disana!' Batin Megan seraya masuk ke dalam mobil dengan malas.

Sementara itu, Destroyer semuanya tengah berkumpul di depan restaurant itu menunggu Megan datang dan juga tentunya Mora. Salah satu alasan mengapa mereka mengadakan reuni ini adalah untuk mempersatukan Mora dan Megan kembali. Beberapa teman-teman satu angkatannya mulai berdatangan bersama kendaraan pribadi mereka. Destroyer yang berada di depan sana pun langsung saja menyambut mereka hangat. Dan tak lama, Mora dan seorang lelaki mulai memasuki area restaurant itu, Kelvin langsung saja memeluk Mora kegirangan, begitupun Ramon dan juga Claveron.

"Akhirnya lo datang juga, Ra!" Sapa Kelvin kemudian ia menjulurkan tangannya pada Alivio, "Halo!"

"Yang lain pada kemana?" Tanya Mora setelah memeluk teman-temannya penuh rindu, "Oh ya, Ron, Mon kenalin ini temen gue dari Jakarta, Alivio."

"Ada pada di dalem, Ra! Oh yang ini orangnya— eh, iya maksudnya hai! Gue Ramon!" Ralat Ramon sembari menjabat tangan Alivio. Alivio pun memperkenalkan namanya pada Ramon dan juga Claveron.

Claveron mengangguk tersenyum ramah, "Claveron."

"Nah, tuh dia datang juga!" ucap Kelvin, satu tangannya menunjuk ke arah mobil yang baru saja memasuki area parkir. Mobil Ferrari berwarna merah milik Megan itu langsung membuat semua pandangan tertuju kearahnya.

Mora mengernyitkan dahinya lalu menyenggol lengan Kelvin, "Emang itu siapa, Vin?"

"Mantan lo, Megan! Hehehe," Jawab Kelvin cekikikan.

Mora & Megan 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang