Mora & Megan 2

Chapter 31 - I Can't Without You

LINE

Mora Letisha : hi

Mora Letisha : i miss you

Mora membalas pesan Megan setelah dia sampai di Jakarta dan mendaratkan tubuhnya di tempat tidur. Dia begitu lelah harus pulang pergi Bandung Jakarta karena masih banyak tugas kampus yang harus di kerjakan. Tapi, lelah itu tiba-tiba saja seperti hilang ketika Mora mendapatkan pesan romantis dari Megan— nama yang selalu ada di dalam pikirannya, dan terutama nama yang selalu dia cintai.

Tak lama setelah Mora membalas pesan itu, tiba-tiba saja nama Ramon tertera di ponsel Mora. Tapi kali ini nomor itu tidak memberi pesan, melainkan langsung menelepon Mora. Kontan saja perempuan itu begitu terkejut dan bangun dari tidurnya dengan jantung yang berdetak kencang. Rasanya seperti kembali di masa SMA saat pdkt— dimana Megan berusaha mendekatinya dan menelepon Mora untuk pertama kalinya.

"Halo?" Mora langsung mengangkat telepon masuk itu, menunggu jawaban dari seseorang yang jauh disana.

'Hi. I miss you more..' Megan menjawab Mora tanpa basa-basi. Mora tahu dia memberikan pesan singkat soal rindu pada Megan, tapi dia tidak tahu kalau Megan akan langsung menjawabnya seperti ini di telepon. Mendengar suaranya saja, sudah membuat Mora meleleh tak karuan.

"Hi.. kamu— lagi dimana nih?" Entah kenapa Mora ingin lebih memastikan kalau Megan sudah tidak bersama Renatha disana.

'Di mobil.. Megan belum bisa pulang nih.'

"Loh? Kenapa emangnya?" Tanya Mora penasaran.

'Pengen ngobrol dulu aja sama kamu. Kangen kan? Sama, Megan juga.'

"Hehehe, aku juga pengen ngobrol.."

'Kamu udah sampe Jakarta?' Megan bertanya, suara musik dari radio terdengar samar di telinga Mora.

"Udah.. baru aja." Mora menjawab singkat. Dia bahkan gugup entah ingin bertanya soal apa.

'Ra.. kamu denger lagunya nggak? Ini lagu kesukaan kamu, kan?'

Mora diam sejenak untuk mendengarkan lebih jelas, "Hmm... I swear.. by the moon and the stars in the skies.. I'll be there, " Lanjutnya menyanyikan reff lirik lagu favoritnya yang berjudul I swear by All-4-One.

'I swear like a shadow that's by your side.. I'll be there..' Balas Megan melanjutkan nyanyian itu.

"For better or worse.."

'Till death do us part..'

"I'll love you with every beat of my heart.."

'And i swear..' Megan mengakhiri lirik itu sembari tertawa kecil, 'Megan selalu tahu apapun yang jadi favorit kamu, Ra. Selalu tahu..'

"Termasuk aku yang selalu mikirin kamu? Aku pikir sih Megan nggak tahu selama ini kalau aku selalu mikirin kamu."

'Kalau itu sih, Megan nggak tahu. Nggak bakal ada orang yang tahu soal perasaan orang lain, kan? Megan nggak tahu perasaan kamu yang sebenarnya kayak apa, dan bahagia banget ketika tahu yang sebenarnya kalau Mora masih cinta Megan— jangan bohong lagi ya, Ra?'

"Buat apa aku bohong lagi? Aku kan nggak ingin Megan pergi lagi.."

'Aku bakal berusaha, Ra. Berusaha sebisa mungkin untuk terus sama kamu. Megan mau selalu sama kamu..'

"Selain itu juga kamu harus tetap lanjutin bisnis kamu dong.. katanya pengen sukses? Pengen punya uang sendiri yang banyak? Bisnis nya jangan di anggurin dong kalau gitu, ya?"