#7. Happy Birthday

5.3K 429 6
                                    

“Sampai kapan gue harus tinggal di hotel?”

“Kan lo yang milih untuk pergi dari rumah. And we all know that Hana will stay for a month.”

“Jadi lo nyalahin gue?!”

“Bukan gitu babe, gue nggak bisa suruh Hana keluar. Kamu tahu itu kan.”

Sara menghela napas kesal. “Then choose it! She or Me?!”

-

Haahhhh....

Brian memijat pelipisnya yang terasa nyeri akibat mengingat ultimatum dari Sara sore tadi. Dia berada di posisi yang sulit saat ini.

Kalau boleh jujur, Brian tidak ingin putus dengan Sara. Namun dia juga merasa bersalah pada James karena telah memisahkan anak itu dari Hana.

Haahh…

Brian menghela napas sekali lagi.

“Mungkin Hana bisa ngerti kalo gue ngomong ke dia.”

Setelah memutuskan untuk berbicara dengan Hana mengenai masalah ini. Brian segera mematikan mesin mobil yang sedari tadi masih menyala. Begitu keluar dari mobil Nissan Juke hitamnya, Brian baru menyadari bahwa mobil Derrick yang biasa dipakai Hana tidak terparkir di garasi rumah.

“Kemana dia?” Guman Brian sambil memasuki rumah.

Betapa terkejutnya dia ketika mendapati rumah dalam keadaan gelap gulita. Hanya ada cahaya remang yang terpancar dari televisi yang menyala. Segera Brian menyalakan semua lampu dan menghampiri sofa warna marron yang berada tepat di depan televisi. Dilihatnya James sedang tertidur pulas, tangan kirinya terjuntai memegang remote televisi.

“James, wake up.” Ucap Brian.
James tersentak oleh tangan Brian yang menyentuh lengannya. Dia memberengut memandang papa yang berdiri dihadapannya.

“Mamamu mana?” Tanya Brian.

“Meeting sejak pagi.” Jawab James masih kesal karena dibangunkan dari tidurnya. “Masih ada sisa lassagna tadi malam kalo papa mau makan. Ada didalam kulkas, panaskan dulu.” Lanjutnya lalu beranjak pergi dan menghilang dibalik anak tangga menuju kamarnya.

Mendengar masih ada sisa makanan favoritnya, Brian langsung mengeluarkan lassagna dari dalam kulkan dan menghangatkannya di microwave. Sambil menunggu makan malamnya siap, Brian mengirim pesan kepada Hana.

From: Brian Rajendra
To: Jamali-Rajendra
Are you staying out?
Pulang jam berapa?


Sepuluh menit kemudian. Pesan Brian hanya dibaca tanpa dibalas.

Keesokan harinya Brian turun dengan wajah kecut karena pesannya tidak dibalas oleh Hana. Dia berencana untuk protes kepada wanita itu pagi ini, namun sayang Hana tidak terlihat di dapur.

“Mamamu…”

“Sudah berangkat sejam yang lalu.” Sahut James sebelum Brian menyelesaikan pertanyaannya.

“Pagi banget! Mau kemana emangnya?”

James hanya mengangkat bahu sambil menikmati sarapannya.

Family Play [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang