Di meja makan kala pagi itu sangan rusuh yang berisik dengan tawa dan kekesalan sang kakak pasalnnya sang adik terus menjaili sang kakak yaitu irene
"Mah... ini bihun gak mau berhenti jailin aku ma" ucap iren sembari duduk dan di susul oleh sehun
"Salah sendiri tadi gak bangun bangun" kata Sehun yang di dengar oleh kedua orangtuannya beserta sang kakek yang dari tadi ketawa terus mama yg kala itu jadi penengah langsung memasukkan roti yang sudah ia olesi dengan selai kemulut mereka supaya mereka berdua bisa diam
"Udah diamkan sekarang" mereka berdua langsung melotot ketika irene hendak memerotes sang papa langsung memotong apa yang belum irene ucapkan
"Udah udah cepat habiskan, habis ini kalian langsung berangkat" ucap sang papa Anton wijaya
Sang kakek pun tak mau ketinggalan dengan acara mengobrol kala itu,
"Irene nanti malam akan ada acara keluarga, dan kamu harus hadir di acara nanti malam" Irene yang bingung dengan ucapan kakeknya langsung bertannya
"Emang ada acara apa kek?"
"Udah ikut aja apa kata kakekmu ini, pasti kamu akan suka nanti" Sehun yang kala itu hanya didiamkan langsung berkata
"Udah ah kak ayo cepatan berangkat udah telat ni"
"Tumben lu tertib, biasannya kan lu bol....mphh" sehun yang takut akan di marahi lagi oleh sang papa langsung membengkap mulut sang kakakk
"Udah ya mah, pa, kek sehun ma kak irene berangkat dulu bye" di dalam mobil irene langsung marah besar kepada sehun atas perlakuannya tadi ke dia
"Gila lu ya sakit tau mulut gwe lu bekap sampek merah begini, gak punya etika lu ama orang gede" sehun hanya diam saja nggak sekali pun mengubris apa kata sang kakak langsung melajukan mobil dengan amat cepat sampai sampai irene hendak protes Sehun langsung berkata
"Abis dari tadi gwe dikacangin mulu" Irene yang kala itu protes terus langsung diam dan menghadap sehun
"Ututuuu...adek aku ngambek yaa, sini sini aku paluk" Sehun yang dari tadi nyetir
"Dihh jyjyk nanti kalok kita kecelakaan gimana udah deh diem aja gak usah meluk meluk gwe" sarkas sehun
"Iya iya" Iren yang hafal betul dengan sifat sehun yang ngambekan memutuskan untuk mengalah, silent
"Oh iya kak ntar aku gak bisa antar kakak pulang, aku mau kencan sama rose"
"Enak aja terus kakak pulang sama siapa ogeb"
"Ya sama kak wendy sana gih" kata sehun
"Ya udah ntar gwe coba bujuk dulu si wendy ntar"
Sesampainnya di sekolah irene pun turun dan tidak lupa sehun yang setia mengintilinnya dari koridor sampek depan kelas sehun yaitu 10 Ipa seperti yang dietahui semua keluarga wijaya mempunyai kecerdasan di atas rata rata
"Udah sana lu masuk kelas, ngintil mulu dari tadi" ucap irene dengan nada jengkelnnya
Sehun yang tau sifat juteknya sang kakak langsung nurut apa yang dibilang Irene, kakaknya
"Iya iya bentar napa, kan gwe mau kangen kangenan dulu ma kakak aku tercinta" ucap sehun yang diselinggi tawa darinnya
"Dih jyjyk njirr" kata irene sambil berjalan ke kelasnya
Jangan lupa votemen ya timin timinkiiii, sidiri sidirikiii, titinggi titinggikiiiii, 👌
Yaawlohh lebainya akuuuu😆

KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan
Fiksi Penggemar(BERHENTI SEJENAK) Perjodohan antar sesama janji sang kakek yang membuat mereka sampai dititik mereka dapat mengenal satu sama lain, dan akankah mereka bisa menjalaninya?, ataukah mereka bosan dengan menjalaninya? Dan ataukah ada badai dalam hubunga...