Sesampainnya di depan apartemen, Suho langsung menekan sandi dan menyuruh Irene untuk masuk terlebih dahulu sedangkan dia pasrah membawa barang barang Irene yang jumlahnnya tidak sediki, apartement tersebut bernuansa elegan nan damai tetapi tidak tingkat
"Gila...... bagus banget apartemen lo" takjub Irene
"Santai aja kalik mb gak usah heran, lo tau kan siapa gwe" sombong Suho
"Hemmm, sombong bet lu, njing" umpat Irene
"Ehh mulutnya dijaga ya calon ISTRIKU" kata Suho, sambil menekan kata istri
"Hemmm....paan si lu, oh iya btw mana kamar gwe?" Tanya Irene
"Tu sebelah kamar gwe" tunjuk Suho
"Kalau gitu tolong anterin semua barang bawaan gwe ya" paksa Irene
"Siapa lo nyuruh nyuruh gwe?" Tanya Suho
"Calon SUAMI gwe" kata Irene balik menekan kata jabatan masing masing
Irene pun langsung jalan santai menuju kamarnya dan senang karena dia berhasil menjahili Suho untuk pertama kalinnya. Setelah Irene membuka pintu, hal pertama yang ia lihat adalah nuansa simple dan nggak terlalu mewah, pas banget dengan kamar kesukaannya
"Tau aja lu kalok gwe suka kamar yang beginian"
"Idihh, cuma kebetulan kalik siapa juga yang tau kalok lo suka kamar kayak gini" jawab Suho masuk kamar dan membawakan bawaan Irene
"Ya ya ya terserah"
"Udah habis ini tolong lu buatin gwe sarapan udah laper banget" pinta Suho
"Hemm...udah ah sono keluar lu" perintah Irene, Suho hanya pasrah dengan kelakuan Irene yang mengerjainnya
Setelah selesai menata pakaian Irene pun langsung bergegas mandi dan memasak makan malam untuk dirinnya dan juga Suho. Irene pun langsung menuju dapur dan membuka kulkas untungnya isi kulkas tersebut masih lengkap, dan dia berniat untuk memasak ayam kecap dan sayur sup untuk Suho. setelah 2 jam, Irene pun siap dengan masakannya yang tertata rapi di atas meja makan, ia melirik jam yang berada di atas kulkas dan menujukkan pukul 19.30 pm, ia pun berniat untuk memangil Suho
"Ho, udah siap tu makanannya mau makan nggak" panggil Irene dari depan pintu, namun tidak ada jawaban sama sekali ia pun membuka pintu kamar dan jeng jeng jeng. Suho baru keluar dari kamar mandi dan hanya menggunakan handuk dan dia menampakkan kue kotaknnya
"Kyaaaaaaaaa, kenapa lu hanya pakek handuk" teriak Irene
"Karna gwe baru selesai mandi" ucap Suho santai
"Tap-tapi kan nggak usah pakai handuk juga kalik" ucap Irene blussing
"Tunggu tunggu kenapa pipi lo jadi merah" kata Suho sambil berjalan mendekati Irene
"Eng-enggka" ucap Irene terbata bata, suho pun langsung tertawa kencang sambil memeganggi perutnya dan ia sadar Irene terus memandang abs nya
"Udah udah nggak usah liatin abs gwe terus kalik, ntar juga lo bakal jadi pemilik semua aset gwe ini" kata Suho sambil tersenyum devil
"Dasar om om mesum" kata Irene sambil mendorong dada Suho kuat, irene pun langsung menuju meja makan
"Lucu juga lu rene"
Sesampainnya Suho di meja makan ia pun langsung duduk depan Irene, Irene pun tak mengubris Suho sama sekali dan langsung mengambil makannya sendiri
"Ambilin kek" perintah Suho
"Hidih nyuru nyuru punya tangan buat apa kalok bisa ambil sendiri" sinis Irene
"Kan lo calon istri gwe, belajar kek buat ngelayanin gwe kalok gwe udah ada calon masa gwe buat dia diem aja" jelas suho
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan
Fanfiction(BERHENTI SEJENAK) Perjodohan antar sesama janji sang kakek yang membuat mereka sampai dititik mereka dapat mengenal satu sama lain, dan akankah mereka bisa menjalaninya?, ataukah mereka bosan dengan menjalaninya? Dan ataukah ada badai dalam hubunga...