13

48 10 0
                                    

Jangan lupa votmen:))

____________________________________________

Keesokan harinya semua keluarga Wijaya berkumpul di meja makan untuk makan bersama dan bertepatan dengan weekend mereka akan bersenang bersama dan seru seruan bersama

"Emm, ma gimana kalau ntar malem kita pesta barbeqeu seruu tuu...ntar kalau aku ajak Rose boleh kan kek, pa?" Ucap Sehun

"Kalau mama sii boleh boleh aja, nggak tau kalau sama kakakmu ituu" kata mama

"Kak Irene mauu kan, sekalian buat obat rasa sakit hati kakak sama bang Suho" timpal Sehun

"Yaa, boleh lahh" kata Irene datar

"Sekalian kamu ajak Wendy juga sana" kata papa

"Kalau Rose pah, boleh?" Ucap Sehun

"Nggak boleh" ucap kakek

"Kok nggak bol-" kata Sehun terputus

"Tapi boong, hahaha" lawak kakek

"Ishh...kakek nii udah tua main boong mulu dosa kakek nambah ntar" kata Sehun

"Biarinn, wleee" timpal kakek

Seketika semua orang yang ada di meja makan tertawa dengan bahagia. Irene yang menyaksikan momen ini sangat terharu dan sangat sangat senang untuk dirinnya, pasalnya momen inilah yang langka untuk dirinnya

"Udah udah, lanjutin makannya" ucap sang mama menyudahi

Setelah makan bersama, mereka berkumpul di ruang keluarga, bercanda, bercerita, dan tawa semua menggiringgi kebersamaan mereka saat ini

"Kalau gitu mama mau beli daging dulu deh kepasar, Ren kamu mau ikut nggak?" Ucap mama

"Emm..boleh mama, tapi Irene ganti baju dulu yaa" kata Irene

"Iya, mama tunggu di dapur"

Selepasnnya Irene langsung naik ke kamar untuk mengganti pakaiannya

"Ehh...tunggu tunggu ma, Sehun mau nitip sesuatu bolehh yaa" ucap Sehun sambil memohon

"Iyaa, apa" kata mama

"Nitip baksonnya kang ujang ya ma, yang didepan komplek"

"Iyaa, tapi dengan satu syarat"

"Apa" tanya Sehun

"Kamu harus siapin semua dekor untuk ntar malam, jangan lupa ajak papa kamu sekalian tuu" ucap mama

"Ihh, kok jadi bawa bawa papa sii"

"Yaa mau nggak, kalau nggak mau yaudah nggak mama beliin" ancam mama

"Siapp laksanakan" senang Sehun

"Pasrahh dehh" timpal papa. Kakek yang mendengar anak dan cucunya bertengkar pun tersenyum bahagia

Sesampainnya di pasar Irene dan mama langsung menuju tempat penjual daging

"Mau cari apa bu?" Tanya ibu penjual daging

"Emm..daging sapi sama ayam sekilonya berapa ya bu" kata mama. Irene yang tidak menau soal belanjaan pasar hanya diam dan mengikuti intruksian dari sang mama

"Daging sapi sekilonnya 60 ribu kalau ayam sekilonnya 30 ribu, bu " jawab ibu tersebut dengan ramah

"Kalau gitu saya beli 2 kilo daging sapi, dan 1 ayam, ya bu"

"Iya bu" jawab pedagang daging tersebut

"Nihh bu dagingnya, total semua 150, bu"

"Nii uangnya, makasih ya bu" kata mama sambil menyodorkan uang selembar merah dan selembar biru

"Terimakasih kembali" kata ibu tersebut ramah

Setelahnya mama melanjutkan membeli sayuran dan buah, dan sesekali mama memberitahu Irene kalau belanja di pasar lebih murah dan hemat dibandingkan belanja di supermarket. 1 jam pun telah berlalu dan sekarang mereka akan pulang ke mansion dengan supir pribadi Wijaya, dan tidak lupa pesanan dari sang adik

Waktu menunjukkan pukul 1 siang. Setelah selesai menyimpan belanjan di kulkas Irene izin untuk ke kamar untuk istirahat, dan setelah sampai di kamar ia langsung merebahkan badanya di kasur king size tercinta dan segera memberitahu Wendy dengan acara pesta ntar malam

"Halo Wend, lo ntar malem sibuk nggak" tanya Irene

"Nggak Ren, emang kenapa?"  Tanya Wendy diseberang telephone

"Ntar malem ada pesta barbeqeu di rumah gwe, lo dateng yaa" ucap Irene

"Wahh seru tu, pasti gwe dateng makasih ya undangannya, hehehe" ucap Wendy

"Iya, udah ahh klok gitu gwe mau istirahat dulu. Bye" putus sepihak Irene

"Ehh gwe mau tany-"

Tut. Putus sambungan telephone sepihak dari Irene

Dan waktu menunjukkan pukul 08.00 pm, semua sudah berkumpul di taman belakang milik keluarga Wijaya, tak terkecuali Rose yang tadi sudah dijemput oleh Sehun

"Ireneeee" teriak Wendy dari pintunmasuk taman

"Ehh elu Wend, sinii" ajak Irene

"Ehh, halo tante, om, kakek" sapa Wendy

"Haloo, kamu Wendy yang temennya Irene itu" ucap kakek

"Hehehe, iya kek" ucap Wendy sambil menjabat tangan kakek

"Yaudah kalau gitu, sana gihh bakar dagingnya dulu" kata mama

"Siapp tante" ucap Wendy

Semua orang yang berda di taman terlihat sangat bahagia tak terkecuali Irene yang sedari tadi tertawa kencang karena tingkah konyol Sehun

"Assalamualaikum" sapa Pria tersebut

Tiba tiba datang seorang pria dan membuat semua orang yang ada di taman kaget dengan kehadirannya. Tak terkecuali Irene yang hampir saja menitihkan air matanya kembali. Wendy yang binggung dengan keadaan saat ini sedangkan papa yang sudah mengepalkan tanggannya

Hayo kira kira siapa yang dateng ya, yeroubun?

Tunggu next drafnya okee;)

Jangan lupa vote dan komennya:))

PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang