Jangan lupa vote*
____________________________________________
Waktu menunjukkan pukul 07.00 pm Suho yang sedari kemarin merasa bersalah berisiniatif untuk berkunjung di rumah Irene untuk meminta maaf sebesar besarnya, dan menjelaskan secara detail penyebab Jisso berada di apartemennya
Setengah jam kemudian Suho langsung mengendarai mobilnya untuk sampai di kediaman Wijaya, Suho tau pastinnya nanti ia akan berhadapan dengan kakek dan papanya Irene dan ia sudah siap menerima apa pun konsekuensinya nanti
Butuh waktu setengah jam untuk sampai di kediaman Wijaya Suho pun langsung turun dari mobil hitamnya dan mengetuk pintu mansion tersebut, ia heran menggapa ada banyak sekali mobil yang parkir
Tok tok tok
"Assalamualaikum" ucap Suho, dan tak lama kemudian pintu pun di buka oleh bik Inah
"Waalaikumsalam, ehh den Suho" kaget bik Inah
"Ada perlu apa yaa den?" Tanya bik Inah
"Irennya ada bik?" Ucap Suho
"Ada den pada lagi ngumpul bakar bakar di taman belakang, ada temennya non Irene juga den" jawab bibik
"Ohh, kalau gitu boleh bik saya masuk" tanya Suho
"Iya den, silahkan" ucap bik Inah mempersilahkan Suho masuk
Suho pun langsung saja melangkahkan kakinnya di taman belakang dengan perasaan panas dinginnya. Dan saat tiba ditaman belakang orang pertama yang ia lihat adalah Irene, Irene yang begitu bahagia seakan ia sudah melupakan masalah dengannya.
"Assalamualaikum" ucap Suho
Dan seketika semua orang yang ada ditaman menatap dirinnya, tak terkecuali Irene dan yang Suho lihat adalah mata Irene yang sudah membendung airmatannya. Langsung saja ia menghampiri kakek
"Assalamualaikum kek" ucap Suho sambil menyalim tangan kakek
"Waalaikumsalam, kenapa kamu nggak datang dari tadi sihh" ucap kakek ramah
"Hehehe, maaf kek" ucap Suho kikuk
Dan seketika papa menghampiri Suho dan menyeretnya ke ruang keluarga, tak lupa kakek yang menyusulnya dari belakang
"Apa maksud kamu selingkuh dibelakang anak saya, kamu kalau nggak setuju dari awal ngomong jangan kayak gini, kasihan anak saya yang sudah kamu hianati" ucap papa Irene sekali nafas
"Ma-maaf om saya nggak bermaksud begitu saya disini ingin menjelaskan yang sebenarnya kejadian kemarin" ucap Suho
"Terus apa mak-"
"Anton sudah, bicarakan masalah ini dengan kepala dingin jangan pakai emosi" ucap kakek Irene lantang
"Jadi gimana ceritannya Irene bisa pulang nangis nangis kemarin" kata kakek dengan nada lembut
"Jadi gini kek, saya punya temen namanya Jisso dia baru pulang dari Amrik yang saya tau Jisso suka sama saya tetapi saya tidak pernah suka dan nggak akan pernah suka dengan Jisso. Kemarin setelah saya mengantar Irene kesekolah saya langsung kekantor dan saya masuk keruangan saya Jisso sudah berada diruangan saya dan dia memaksa saya untuk makan di restoran dan saat itu kebetulan Irene juga berada di restoran ia melihat saya sedang bersama Jisso, tetapi saya tidak melihatnya
Dan saat saya ingin pulang tiba tiba Jisso memaksa saya untuk ikut dengan saya sambil memegang tangan saya, tapi saya risih dengan hal itu. Dan nggak lama kemudian Irene pulang dan melihat Jisso sudah merangkul tanggan saya
Dan itu semua tidak sengaja, dan yang saya cintai hanyalah Irene kek, pa. Jadi inti dari penjelasan ini Irene sudah salah faham dengan kejadian di apart kemarin" ucap Suho dengan tenang
"Apa itu bener" ucap papa Irene yang belum yakin dengan penjelasan Suho
"Iya pa, saya serius dengan perkaat saya tadi" ucap Suho tenang
"Sudah sudah, kakek percaya padamu nak Suho. Kalau gitu gabung sana gih di belakang" ajak kakek Irene
"Iya kek terima kasih" ucap Suho sambil tersenyum tulus
Tanpa di ketahui Suho, kakek, dan papa. Irene dan Wendy sudah menguping pembicaraan mereka, dan seketika Irene menangis lagi dan mengajak Wendy untuk menemainya di kamar
"Udah Ren sabar, jangan nagis lagi. Ohh jadi ini yang buat lo dari kemarin sedih mulu" ucap Wendy
"Hiks..hikss gwe sudah salah faham Wen gwe malu, gwe jahat banget ya sama Suho hiks" ucap Irene
"Nggak lo nggak jahat kok, itu kan cuma salah faham doang" kata Wendy sambil sesekali mengusap bahu Irene
"Hiks...hiks...hiks..."
Setelah Suho sampai ditaman belakang ia tidak menemukan Irene, dan ia meminta izin ke mama Irene untuk mencarinnya di kamar Irene
"Tok tok tok...kamu di dalam kan" ucap suho
Wendy yang peka pun hanya menggangkuk dan setelahnya langsung keluar untuk membukakan pintu
"Ehh, kak Suho" ucap Wendy kikuk
"Emm, kamu Wendy kan"
"Iya kak. Irene ada kok di dalam masuk aja" jawab Wendy
"Makasih" ucap Suho sambil tersenyum
Dan setelahnya Wendy pun langsung keluar dan membiarkan Suho berdua dengan Irene
Suasana pun menjadi kikuk. Irene yang masih menangis di tepi kasur dan Suho langsung menyandarkan kepalan Irene di dada bidangnya
"Hikss..hiks...ak-aku minta maaf" ucap Irene di dekapan Suho
"Udah jangan nangis" kata Suho sambil menyeka air mata Irene
"A-aku salah, aku minta maaf" ucap Irene sambil sesegukan
"Iya udah, aku udah maafin kamu. Jangan nangis lagi nanti tambah jelek" ucap Suho
"Ihh, kamu ahh" ucap Irene malu sambil mencubit perut Suhi
"Ahh, sakit tauu ini ceritannya udah aku kamuan nihh" kata Suho senang
"Ehh, eng-enggak lahh, apaan sii lo" ucap Irene gugup
"Ih kok jadi lo gue lagii, males ahh maafin kamu"ucap Suho pura pura marah
"Ihh jangan dong, iya iya mulai sekaranf pakek aku kamu, tapi kamu bener kan udah maafin aku" kata Irene pasrah
"Nahh gitu dong. Iya, udah kok udah aku maafin" ucap Suho setelahnya Suho langsung memeluk Irene dengan kasih sayang yang tulus, sangat sangat tulus.
Hayo gimana, draf yang ini sengaja aku buat mellow mellow roman gituu, wkwkwkw. Semiga suka🌻
Dan jangan lupa buat vote sebanyak banyaknya dan komen ya guyss😗
Dan doa in aku semoga aku lulus seleksi, aminn
Makasih doanya😉
Next draf👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan
Fanfiction(BERHENTI SEJENAK) Perjodohan antar sesama janji sang kakek yang membuat mereka sampai dititik mereka dapat mengenal satu sama lain, dan akankah mereka bisa menjalaninya?, ataukah mereka bosan dengan menjalaninya? Dan ataukah ada badai dalam hubunga...